Siapa bilang jadi pahlawan itu susah? Sekarang, bahkan bisa sambil nyanyi! KPop Demon Hunters, film animasi terbaru dari Sony Pictures Animation dan Netflix, membuktikan kalau melawan kejahatan bisa seasyik dengerin K-Pop. Film ini sukses besar dan memperkenalkan kita pada trio heroine baru yang bukan hanya jago berantem, tapi juga jago nyanyi lagu-lagu yang catchy banget.
KPop Demon Hunters bukan cuma sekadar tontonan seru, tapi juga kolaborasi epik antara sineas Maggie Kang dan Chris Appelhans, serta komposer Daniel Rojas dan penulis lagu EJAE. EJAE, yang sebelumnya dikenal lewat karyanya bersama idol group TWICE dan Red Velvet, turut menyumbangkan demo lagu untuk film ini selama pra-produksi. Ini adalah kali pertama EJAE menulis lagu untuk film, dan hasilnya? No skips, alias semua lagunya enak didengerin!
Rahasia di Balik Soundtrack ‘No Skips’ KPop Demon Hunters
Proses pembuatan lagu untuk Huntrix, girl group andalan dalam film, dan Saja Boys, boy band demon saingan mereka, memakan waktu bertahun-tahun. EJAE bahkan didapuk menjadi pengisi suara Rumi, sang vokalis Huntrix! Menurutnya, proses ini sangat natural karena ia sudah terbiasa menyanyikan semua bagian Rumi saat menulis lagu.
"Aku menyanyikan bagian Mira dan Zoey juga, termasuk rapnya," ujarnya kepada Forbes. "Aku bisa mengekspresikan diriku lebih baik melalui melodi dan lirik yang aku tulis. Itu sangat membantu, bahkan dengan para sutradara, dalam menentukan suara yang mereka inginkan untuk Rumi."
EJAE menambahkan bahwa ia sangat excited karena sangat menyukai karakter Rumi. Ia merasa sangat terhubung dengan karakter tersebut, yang merupakan separuh manusia dan separuh iblis.
Rumi: Antara Dua Dunia, Satu Suara
EJAE merasa bahwa kekuatan musik dalam film ini berasal dari pengalaman hidupnya sendiri. Ia merasa relate dengan Rumi, yang memiliki dua sisi berbeda dalam dirinya. "Kadang aku bisa lebih Korea. Fakta bahwa aku punya pilihan itu—ada keindahan di dalamnya. Aku melihatnya sebagai sesuatu yang membanggakan bahwa aku adalah keduanya. Semuanya adalah keduanya, kan?" ujarnya.
Perasaan memiliki bagian diri yang ‘diasingkan' ini sangat relatable, terutama bagi mereka yang berasal dari kelompok minoritas. Pesan pemberdayaan ini terasa sangat personal, bahkan sampai membuat kita ketagihan mendengarkan lagu "Golden" berulang-ulang. Jadi, bukan hanya filmnya saja yang menarik, tetapi juga pesannya yang mendalam.
Dari Idol Trainee Hingga Suara di Balik Layar: Perjalanan EJAE
Pengalaman EJAE dalam budaya Korea, termasuk pengetahuannya tentang idiom Korea, kecintaannya pada K-Drama, dan pengalamannya sebagai idol trainee, sangat membantunya dalam menulis lirik lagu. Ia ingin kedua bahasa, Korea dan Inggris, mengalir dengan lancar dan masuk akal. "Ketika aku menulis lirik, aku ingin [kedua bahasa itu mengalir] agar masuk akal," katanya.
Tidak heran jika akhirnya ia dipilih untuk mengisi suara Rumi. Ia percaya bahwa menyanyi adalah seni peran. Menulis lagu membantunya untuk fokus pada emosi yang ingin disampaikan oleh Rumi. "Melodi dan semuanya begitu indah. [Para sineas] memberiku kebebasan untuk melakukan banyak vocal arrangement dan harmoni seperti sebuah finale," ungkapnya.
EJAE bahkan sempat merasa ingin berhenti menjadi artis saat berusia 25 tahun karena merasa tidak memiliki kulit yang cukup tebal. Namun, takdir berkata lain. Momen ini terasa seperti full circle baginya. "Aku sangat menghormati semua artis ini. Tapi, aku benar-benar berkata, ‘jika aku menjadi seorang artis, aku ingin menjadi seperti karakter animasi, bernyanyi dari belakang layar. Gunakan saja suaraku.’ [Kemudian ini terjadi dan] aku seperti, ‘Oh, keren.'"
KPop Demon Hunters: Lebih Dari Sekadar Film
EJAE benar-benar menemukan panggilan jiwanya, bukan sebagai frontman, melainkan sebagai kekuatan di balik layar. Ini adalah contoh bagaimana kadang rencana hidup bisa berbelok, dan justru membawa kita ke tempat yang lebih baik. Siapa tahu, kamu juga bisa menemukan bakat terpendammu di tempat yang tidak terduga.
KPop Demon Hunters menawarkan lebih dari sekadar hiburan. Film ini memberikan representasi yang kuat bagi kelompok minoritas, mendorong penerimaan diri, dan membuktikan bahwa kekuatan sejati bisa datang dari mana saja, bahkan dari kombinasi dua dunia yang berbeda. Selain itu, soundtrack-nya beneran earworm, dijamin bikin kamu pengen joged!
Jadi, tunggu apa lagi? Jangan sampai ketinggalan keseruan KPop Demon Hunters di Netflix dan dengarkan soundtrack-nya di platform streaming favoritmu. Siapa tahu, setelah nonton, kamu jadi terinspirasi buat bikin lagu K-Pop sendiri, kan? Ingat, jangan takut untuk explore dirimu, dan siapa tahu kamu menemukan ‘kekuatan' baru seperti EJAE.