Popular Now

Jugband Blues: Ayah Penulis Surat Kabar Terkejut Jadi Bagian dari ‘Sonic Mayhem’ Pink Floyd

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Taylor Swift Dominasi SiriusXM: Hadirkan “Taylor’s Channel 13” Jelang Album Baru

Erenshor Mengguncang! Update Badai Hadir, Kelas Stormcaller Baru Bikin Nagih!

Dunia game, oh dunia game. Dulu, kita harus berantem rebutan joystick di rental PS, sekarang? Game single-player pun bisa bikin kita lupa caranya bersosialisasi. Kalau dulu, game itu cuma buat ngabisin waktu, sekarang, ada MMORPG yang bisa dimainin sendirian, terus dapet update dan kelas baru. Absurd? Mungkin. Menarik? Sudah pasti!

Erenshor dan Jurus Ngilangin Temen

Erenshor, judul yang mungkin belum sefamiliar Indomie di telinga para gamer kasual, adalah sebuah MMORPG. Tapi tunggu dulu, jangan keburu kabur karena trauma grinding tanpa ampun. Erenshor ini unik. Dia paham betul kalau kadang, kita lebih butuh me time daripada party yang isinya bocah nge-trash talk. Makanya, dia hadir sebagai MMORPG yang bisa dinikmati sendirian. Iya, sendirian. Sepi? Enggak juga, sih. Lebih tepatnya, fokus.

Fenomena MMORPG single-player ini sebenarnya bukan barang baru. Tapi, Erenshor berhasil mencuri perhatian karena dua hal: Pertama, dia punya grafis yang lumayan oke buat ukuran game indie. Kedua, konsepnya yang anti-mainstream ini ternyata banyak diidamkan gamer yang sudah lelah dengan drama party dan rebutan loot. Intinya, Erenshor ini kayak oase di tengah gurun pasir bernama “toxic gaming community”.

Call of the Storm: Bukan Cuma Judul Film Laris

Nah, yang lagi rame diperbincangkan adalah update terbaru Erenshor, yaitu “Call of the Storm”. Bukan, ini bukan judul film superhero Marvel yang lagi tayang di bioskop. Ini adalah sebuah patch yang membawa angin segar (atau badai, tergantung gameplay-nya) ke dalam dunia Erenshor. Apa aja yang baru?

Yang paling mencolok tentu saja adalah kehadiran kelas baru: Stormcaller. Bayangin aja, lo bisa jadi penyihir yang bisa ngendaliin petir, angin, dan segala macam elemen cuaca. Kayak Thor, tapi versi hemat energi dan nggak perlu palu. Cocok banget buat gamer yang suka main jarak jauh dan nyampahin musuh dari kejauhan.

Stormcaller: Kelas Baru, Masalah Baru?

Tapi, munculnya kelas baru ini juga menimbulkan pertanyaan. Apakah Stormcaller ini bakal overpowered (OP) dan bikin kelas lain jadi nggak laku? Atau justru Stormcaller ini terlalu lemah dan cuma jadi pajangan doang? Inilah tantangan yang harus dihadapi developer Erenshor. Menyeimbangkan kelas itu kayak nyari jodoh: susah-susah gampang. Terlalu kuat bikin yang lain iri, terlalu lemah bikin kita nggak semangat.

Selain kelas baru, “Call of the Storm” juga membawa sejumlah perbaikan bug dan peningkatan kualitas grafis. Ya, walaupun nggak signifikan banget, tapi lumayan lah buat cuci mata. Intinya, developer Erenshor ini kelihatan niat buat terus mengembangkan game mereka, bukan cuma numpang lewat doang.

Steam: Antara Cinta dan Benci

Erenshor juga sempat mencuri perhatian karena ratingnya yang lumayan tinggi di Steam. Dengan rating 94%, game ini berhasil membuktikan kalau kualitas itu penting, walaupun budget nggak seberapa. Tapi, rating tinggi di Steam juga bukan jaminan kesuksesan abadi. Banyak game yang awalnya dipuja-puja, eh lama-lama ditinggalin juga karena update-nya nggak jelas.

MMORPG Single-Player: Masa Depan Gaming?

Pertanyaannya sekarang, apakah MMORPG single-player ini bakal jadi tren baru di dunia gaming? Apakah kita bakal ngeliat lebih banyak game yang ngasih kita pilihan buat main sendirian tanpa harus kena omel karena nggak ikut raid? Jawabannya, mungkin aja. Dunia gaming itu dinamis banget. Apa yang dulu dianggap aneh, sekarang bisa jadi mainstream. Siapa tahu, besok lusa, kita malah ngeliat game yang isinya cuma kita doang, nggak ada NPC, nggak ada musuh, cuma ada kita dan imajinasi kita.

Gaming: Dari Rental PS ke Kesendirian Digital

Dari rental PS yang rame sampe MMORPG single-player, dunia gaming emang udah berubah banyak. Dulu, kita main game buat nyari temen. Sekarang, kita main game buat nyari ketenangan. Ironis? Banget. Tapi, itulah realita kehidupan modern. Kita semua butuh pelarian. Dan kadang, pelarian terbaik itu adalah kesendirian di dunia digital.

Apakah “Call of the Storm” bakal bikin Erenshor makin populer? Waktu yang akan menjawab. Yang jelas, Erenshor udah ngasih kita alternatif baru buat menikmati MMORPG tanpa harus jadi korban toxic community. Dan itu, menurut saya, adalah sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.

Jadi, buat kalian yang lagi nyari game yang bisa dimainin sendirian, coba deh lirik Erenshor. Siapa tahu, di sana, kalian bisa nemuin dunia baru yang lebih damai dan tentram. Atau, minimal, kalian bisa ngabisin waktu tanpa harus kena omel karena nggak becus main.

Previous Post

Kim Woo-Bin: Kesetiaan 10 Tahun ke Pelatih Fitnessnya Menginspirasi, Lebih dari Sekadar Otot

Next Post

Kesehatan Wanita Jadi Fokus: Withings Gandeng Clue, GoPro Rilis Kamera Baru!

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *