Dark Mode Light Mode

Ethel Cain “Berburu” Synthesizer ‘Twin Peaks’ untuk Lagu Epik Baru ‘Nettles’

Dunia musik indie sedang bersemangat, dan itu semua berkat Ethel Cain. Bukan hanya karena dia terus mendobrak batasan genre, tetapi juga karena dia tahu bagaimana caranya membuat lagu yang benar-benar membekas. Siap-siap, karena single terbarunya, ‘Nettles', adalah bukti nyata dari itu semua.

Ethel Cain, yang dikenal dengan gaya musiknya yang atmosferik dan liriknya yang jujur, kembali lagi dengan rilisan yang lebih ambisius dari sebelumnya. Sebelum kita membahas lebih dalam tentang ‘Nettles', mari kita sedikit mundur dan melihat gambaran besarnya. Cain telah membangun reputasi sebagai salah satu artis paling menarik dalam beberapa tahun terakhir.

Album debutnya, ‘Preacher's Daughter', mendapat pujian kritis, dan EP ‘Perverts' semakin memantapkan posisinya. Sekarang, dengan album kedua yang akan datang, ‘Willoughby Tucker, I'll Always Love You', dia siap untuk melangkah lebih jauh. Jadi, apa yang membuat ‘Nettles' begitu istimewa? Selain durasinya yang mencapai delapan menit (yang di era TikTok ini, terasa seperti keabadian), lagu ini menawarkan sesuatu yang lebih dalam dan lebih kompleks.

Lagu ini juga menjadi semacam surat cinta untuk dunia Twin Peaks. Ethel Cain benar-benar melakukan riset untuk menciptakan nuansa yang tepat. Dia tidak hanya menonton serial ikonik tersebut, tetapi juga mencari tahu jenis synthesizer yang digunakan oleh komposer Angelo Badalamenti untuk menciptakan musik tema yang ikonik. Dedikasi seperti inilah yang membedakan Ethel Cain dari artis lainnya.

Ethel Cain bukan hanya sekadar penyanyi-penulis lagu biasa. Dia adalah seorang storyteller yang mampu menciptakan dunia yang kaya dan mendalam melalui musiknya. ‘Nettles' adalah bukti nyata dari kemampuannya tersebut. Lagu ini menceritakan tentang mimpi kehilangan orang yang dicintai dan memohon jaminan bahwa mimpi itu tidak akan menjadi kenyataan.

Dengan banjo sebagai instrumen utama, ‘Nettles' menawarkan suara yang unik dan memikat. Cain juga memainkan synthesizer, piano, gitar listrik, akustik, dan bass pada lagu ini, menunjukkan bakatnya yang serbaguna. Hasilnya adalah lagu yang kaya dan berlapis-lapis, yang terus mengungkap detail baru setiap kali didengarkan.

Album "Willoughby Tucker, I'll Always Love You" akan dirilis pada 8 Agustus. Jangan lupa tandai kalender kalian!

Ethel Cain Terinspirasi "Twin Peaks" untuk Album Baru? Absolutely!

Bayangkan: Anda sedang menjelajahi internet, mencari suara synthesizer yang sempurna untuk lagu baru Anda. Kemudian, Anda menyadari bahwa suara yang Anda cari sebenarnya adalah suara yang digunakan dalam serial TV favorit Anda, Twin Peaks. Itulah yang terjadi pada Ethel Cain.

Terinspirasi oleh video di mana Angelo Badalamenti menjelaskan bagaimana dia menulis tema Laura Palmer, Cain memutuskan untuk mencari synthesizer yang sama yang digunakan Badalamenti untuk soundtrack Twin Peaks. Dan dia berhasil! Synthesizer tersebut digunakan secara luas di seluruh album ‘Willoughby Tucker, I'll Always Love You'.

Penggemar Twin Peaks akan langsung mengenali pengaruhnya pada ‘Nettles'. Suara synthesizer yang misterius dan atmosferik menciptakan suasana yang aneh dan memikat, yang mengingatkan pada kota misterius di Washington. Ini bukan hanya sekadar referensi; ini adalah penghormatan yang tulus.

‘Nettles': Lebih dari Sekadar Lagu, Ini Sebuah Pengalaman

‘Nettles' bukan hanya lagu berdurasi delapan menit; ini adalah perjalanan. Mulai dari intro banjo yang menghantui hingga synth yang terinspirasi dari Twin Peaks, setiap elemen lagu ini dirancang untuk menarik pendengar ke dalam dunia Ethel Cain.

Liriknya juga sangat kuat. Cain bernyanyi tentang ketakutan kehilangan dan keinginan untuk kepastian, menyampaikan emosi yang sangat nyata dan relatable. Melalui liriknya, Ethel Cain menyentuh tema-tema universal seperti cinta, kehilangan, dan ketakutan akan masa depan.

Jika kamu merasa hidup itu terlalu itu-itu aja, dengerin ‘Nettles'. Dijamin mind-blowing.

Bersiap untuk Tur Akbar Ethel Cain!

Setelah albumnya dirilis, Ethel Cain akan memulai tur yang besar-besaran. Dia akan tampil di beberapa venue ikonik di seluruh dunia, termasuk Eventim Apollo di London, L'Olympia di Paris, Radio City Music Hall di New York, Shrine Auditorium di Los Angeles, dan Greek Theater di Berkeley.

Ini adalah kesempatan untuk melihat Ethel Cain secara langsung dan mengalami musiknya dalam format yang paling otentik. Tur AS akan dimulai pada bulan Agustus, sedangkan tur Inggris akan dimulai pada bulan Oktober. Jadi, segera dapatkan tiketnya sebelum kehabisan! Link pembelian tiket dapat ditemukan di sini.

Ethel Cain adalah kekuatan yang tidak bisa diabaikan. Dengan ‘Nettles' dan album ‘Willoughby Tucker, I'll Always Love You', dia siap untuk membawa musiknya ke level yang baru. Jangan sampai ketinggalan!

Ethel Cain adalah seniman yang tidak takut untuk bereksperimen, mengambil risiko, dan mengungkapkan dirinya secara otentik. Musiknya adalah cerminan dari jiwa yang kompleks dan sensitif, yang mampu menyentuh hati pendengar dari berbagai latar belakang. Dia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu suara yang paling menarik dan berpengaruh dalam musik indie saat ini.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Bertahan Hidup Bersama: Survival Kids Hadir dalam Bahasa Indonesia di Nintendo Switch™ 2

Next Post

Asher Zhu Gaet Animator 3D Lepas untuk Game Slime UE5: Pengembangan Dipercepat