Dark Mode Light Mode

FAO Tunjuk Alue Dohong, Penguatan Pengaruh Indonesia di Asia Pasifik

Siapa bilang karir di bidang lingkungan nggak bisa membawamu keliling dunia? Buktinya, ada kabar gembira yang datang dari dunia internasional, khususnya buat kita-kita yang peduli sama keberlanjutan lingkungan. Seorang putra bangsa baru saja mendapatkan amanah besar di organisasi pangan dan pertanian dunia.

Indonesia memang kaya akan sumber daya alam, tapi lebih dari itu, kita juga punya sumber daya manusia yang mumpuni. Keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa expertise dan dedikasi anak bangsa di bidang lingkungan dan pembangunan berkelanjutan diakui secara global. Mari kita simak lebih lanjut siapa sosok inspiratif ini dan apa saja yang akan dikerjakannya.

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) bukan nama asing lagi di telinga kita. Sebagai bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), FAO punya peran krusial dalam upaya global untuk meningkatkan nutrisi, meningkatkan produktivitas pertanian, serta mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Bisa dibilang, FAO ini influencer di dunia pertanian dan pangan, tapi yang beneran impactful, bukan cuma aesthetic.

Kerja sama antara Indonesia dan FAO juga bukan cerita baru. Banyak program dan inisiatif yang telah dijalankan bersama, mulai dari peningkatan kapasitas petani hingga pengelolaan hutan berkelanjutan. Pengangkatan Alue Dohong sebagai perwakilan regional FAO semakin mempererat hubungan ini, sekaligus membuka peluang kolaborasi yang lebih luas lagi.

Pentingnya peran FAO dalam konteks Indonesia sangat jelas. Negara kita memiliki populasi yang besar dan sebagian besar penduduknya masih bergantung pada sektor pertanian. Tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit, mulai dari perubahan iklim, degradasi lahan, hingga ketimpangan akses terhadap teknologi dan informasi. FAO hadir sebagai mitra strategis untuk mengatasi tantangan-tantangan ini.

Selain itu, dengan adanya perwakilan dari Indonesia di posisi strategis FAO, kita bisa lebih aktif menyuarakan kepentingan nasional dalam forum-forum internasional. Ini kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa Indonesia punya best practices dalam pengelolaan sumber daya alam yang bisa menjadi inspirasi bagi negara lain.

Jadi, apa sebenarnya peran seorang Assistant Director-General dan Perwakilan Regional FAO itu? Singkatnya, ini adalah posisi kunci yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengkoordinasikan program-program FAO di wilayah Asia dan Pasifik. Bayangkan seperti seorang project manager super, tapi skalanya regional dan dampaknya global.

Alue Dohong Jadi Nahkoda Baru FAO Asia Pasifik: Apa Artinya Buat Kita?

Kabar baiknya adalah, Alue Dohong, seorang putra Indonesia yang memiliki rekam jejak panjang di bidang lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, telah ditunjuk untuk mengemban tugas mulia ini. Secara efektif, mulai 15 Mei 2025, beliau akan resmi menjabat sebagai Assistant Director-General dan Perwakilan Regional FAO untuk Asia dan Pasifik.

Sebelum bergabung dengan FAO, Alue Dohong menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Indonesia sejak Desember 2024. Sebelumnya lagi, beliau pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari tahun 2019 hingga 2024. Pengalaman segudang ini menjamin bahwa beliau bukan orang baru dalam dunia lingkungan dan sustainable development.

Karir Alue Dohong dimulai pada tahun 1994 sebagai staf pengajar di Universitas Palangka Raya. Beliau memiliki spesialisasi dalam restorasi lahan gambut, pengelolaan lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan. Expertise ini sangat relevan dengan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh negara-negara di Asia dan Pasifik, terutama terkait dengan perubahan iklim dan degradasi lingkungan.

Dari Palangka Raya ke Panggung Dunia: Perjalanan Karir yang Menginspirasi

Perjalanan karir Alue Dohong ini membuktikan bahwa dedikasi dan kerja keras akan membuahkan hasil. Dari seorang dosen di Palangka Raya, beliau berhasil meniti karir hingga menduduki posisi strategis di FAO. Ini adalah inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Kehadiran Alue Dohong di FAO bukan hanya kebanggaan bagi Indonesia, tapi juga harapan bagi kemajuan sektor pertanian dan pangan di wilayah Asia dan Pasifik. Dengan pengalaman dan expertise yang dimilikinya, beliau diharapkan dapat membawa inovasi dan solusi yang efektif untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada.

Fokus pada Lahan Gambut: Prioritas yang Tepat Sasaran

Salah satu fokus utama Alue Dohong adalah restorasi lahan gambut. Ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia, yang memiliki lahan gambut terluas di dunia. Pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan sangat penting untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta menjaga keanekaragaman hayati. Mengelola lahan gambut itu seperti merawat pacar, harus sabar dan telaten. Kalau nggak, bisa "kebakaran jenggot"!

Selain itu, Alue Dohong juga diharapkan dapat mendorong implementasi praktik-praktik pertanian berkelanjutan di wilayah Asia dan Pasifik. Ini meliputi penggunaan pupuk organik, pengendalian hama terpadu, serta diversifikasi tanaman. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian tanpa merusak lingkungan. Pertanian berkelanjutan ini seperti investasi jangka panjang, hasilnya mungkin nggak langsung kelihatan, tapi pasti akan memberikan manfaat yang besar di masa depan.

Indonesia di Mata Dunia: Momentum untuk Berkontribusi Lebih Banyak

Pengangkatan Alue Dohong sebagai perwakilan regional FAO adalah momentum yang tepat bagi Indonesia untuk berkontribusi lebih banyak dalam upaya global untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan pengalaman dan expertise yang kita miliki, kita bisa menjadi role model bagi negara-negara lain dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Intinya, pengangkatan Alue Dohong ini bukan sekadar berita baik, tapi juga tanggung jawab besar. Mari kita dukung beliau dalam menjalankan tugasnya, dan mari kita terus berkontribusi dalam upaya membangun dunia yang lebih baik dan lebih berkelanjutan. Ingat, masa depan bumi ini ada di tangan kita. Jadi, mari kita jaga bersama!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Miley Cyrus – Sesuatu yang Indah: Implikasi di chorus fm

Next Post

Legenda Elden Ring Let Me Solo Her Tewas 600 Kali Demi Taklukkan Bos Lebih Sangar