Siap-siap nge-gas, bro! Ada kabar panas dari dunia musik rock yang mungkin bikin kamu pengen langsung tancap gas di motor kesayangan. Faster Pussycat, band legendaris yang bikin Sunset Strip bergetar di era '80an, baru aja merilis single terbaru mereka.
Faster Pussycat Kembali dengan Raungan Motorbike
Setelah sekian lama bikin fans penasaran, Faster Pussycat akhirnya kembali dengan single yang bener-bener Faster Pussycat: "Motorbike". Lagu ini tersedia di semua platform streaming musik utama. Jadi, nggak ada alasan buat nggak dengerin!
Single ini, kayak kata Taime Downe, sang frontman, adalah tentang "Seks, rock and roll, dan motor!" Liriknya memang agak nyeleneh, tapi itu justru yang bikin lagu ini asik. Anggap aja ini soundtrack buat petualangan malam kamu.
Proses pembuatan lagu ini ternyata cukup panjang. Taime Downe mengaku sudah mulai menulis "Motorbike" sekitar satu dekade lalu. Pandemi datang, dan… yah, bisa dibilang prosesnya agak lambat. Tapi yang penting, hasilnya worth the wait!
Buat kolektor, ada kabar baik. Faster Pussycat juga merilis limited-edition piringan hitam tujuh inci "Motorbike" dengan warna "Pussycat Purple" yang eye-catching. Bahkan, ada juga edisi yang ditandatangani langsung oleh Taime Downe, eksklusif di situs resmi mereka. Buruan sikat, sebelum keabisan!
Lebih dari Sekadar Single: Tribut untuk INXS
Bukan cuma "Motorbike" yang bikin heboh. Di sisi-B piringan hitam tersebut, Faster Pussycat menyajikan cover lagu "Don't Change" dari INXS. Sebuah tribut yang penuh energi dan sentuhan Faster Pussycat.
Taime Downe memang penggemar berat INXS. Dia bahkan pernah nongkrong bareng Michael Hutchence, Iggy Pop, dan Debbie Harry setelah sebuah acara penghargaan. Momen yang nggak bakal dia lupakan. "Gue selalu pengen nge-cover lagu INXS," kata Taime. "Mereka punya banyak lagu bagus, tapi ini salah satu favorit gue." Cover ini seperti pertemuan antara INXS dan Sex Pistols, hanya Faster Pussycat yang bisa!
Dari Sunset Strip ke Seluruh Dunia: Legasi Faster Pussycat
Faster Pussycat muncul dari gemerlapnya scene rock Hollywood di pertengahan 1980-an. Mereka bukan glam, bukan juga punk, tapi sesuatu di antara keduanya. Debut self-titled mereka langsung melahirkan lagu-lagu anthemik seperti "Babylon", "Bathroom Wall", "Cathouse", dan "Don't Change That Song". Album follow-up mereka, "Wake Me When It's Over", bahkan lebih sukses dengan hit radio "House Of Pain", "Poison Ivy", dan "Where There's A Whip There's A Way".
Meskipun sudah menjual lebih dari dua juta kopi rekaman di seluruh dunia, Faster Pussycat selalu setia pada underground sensibilities sang frontman. Penghargaan memang menyenangkan, tapi bagi Taime, pencapaian terbesarnya adalah longevity. "Satu-satunya angka yang bener-bener penting buat gue adalah angka 40," katanya. "Empat dekade kemudian, Faster Pussycat masih rocking, dan rasanya sama segarnya kayak tahun 1986."
Persahabatan di Balik Panggung: L.A. Guns, Guns N' Roses, dan Faster Pussycat
Di masa lalu, Taime Downe pernah berbicara tentang persahabatan erat antara semua band hard rock di era 1980-an. Mereka semua teman baik. Ada L.A. Guns, Guns N' Roses, dan Faster Pussycat. Guns N' Roses bahkan membantu Faster Pussycat saat mereka baru mulai. Taime berteman baik dengan Tracii Guns (gitaris L.A. Guns) dan Steven Adler (drummer GN'R). Semua itu seperti melting pot.
Taime ingat pernah menonton show pertama Guns N' Roses. Lucunya, saat Faster Pussycat mencari gitaris, mereka memasang iklan di Music Connection mencari "gitaris glam yang berisik". Ternyata, yang menjawab iklan itu adalah Slash! Ending-nya, Taime bahkan menjual topi ke Slash. Dunia memang sempit, ya?
Kontroversi di Laut: Tragedi di "The 80s Cruise"
Beberapa waktu lalu, Faster Pussycat sempat menjadi berita utama karena tunangan Taime Downe jatuh dari kapal pesiar Royal Caribbean, Explorer Of The Seas, selama "The 80s Cruise". Masih belum jelas apakah wanita itu jatuh atau melompat. Sebuah tragedi yang mengejutkan banyak orang.
Jadi, Apa yang Bisa Kita Pelajari dari "Motorbike"?
"Motorbike" bukan cuma lagu, tapi juga pernyataan. Faster Pussycat membuktikan bahwa rock and roll nggak pernah mati. Mereka tetap relevan setelah empat dekade, dengan energi yang sama seperti dulu. Jadi, tunggu apa lagi? Pasang lagu ini di playlist kamu, dan rasakan sendiri adrenaline rush-nya!
Siap untuk "tancap gas" dan menikmati rock and roll yang sebenarnya?