Dark Mode Light Mode

Fat Dog Bagikan Single Baru “Pray To That”: Dengar Implikasinya

Generasi Z dan Millennial, siapkan diri kalian. Musik itu seperti kopi di pagi hari – dibutuhkan kejutan, dan Fat Dog siap menyajikannya. Band asal London ini bukan hanya sekadar band post-punk biasa; mereka adalah badai energi yang akan mengguncang playlist kalian.

Band yang beranggotakan Joe Love (vokal), Chris Hughes (drum), Ben Mills (gitar), dan beberapa talenta lainnya ini, memang sedang naik daun. Bayangkan The Rapture, tapi vokalisnya lebih garang daripada sekadar berteriak. Agak spicy, kan?

Album debut mereka, WOOF., dirilis tahun lalu dan langsung mencuri perhatian. Kemudian, mereka meluncurkan single “Peace Song” yang semakin memantapkan posisi mereka di kancah musik indie. Glastonbury pun mereka guncang, dan sekarang, mereka siap menginvasi Amerika Utara.

Pertanyaan besar: kenapa Fat Dog begitu menarik? Jawabannya sederhana: mereka unik. Musik mereka adalah perpaduan liar antara post-punk, dance music, dan sentuhan industrial yang membuat pendengar tidak bisa diam.

“Pray To That”: Ketika Musik dan Khotbah Bertemu

Single terbaru mereka, “Pray To That,” adalah bukti nyata. Lagu ini adalah banger yang berdenyut dengan vokal Joe Love yang karismatik dan sedikit gila. Ada sentuhan industrial-dance sleaze ala My Life With The Thrill Kill Kult yang keren abis.

Video musiknya pun tidak kalah menarik. Disutradarai oleh Dylan Coates, kolaborator setia Fat Dog, video ini menampilkan Joe Love sebagai seorang pendeta yang suka berpesta. Bayangkan preacher yang lebih suka rave daripada berdoa – mind blowing, kan?

  • Joe Love tampil dengan persona yang unik, menggabungkan karisma dan kegilaan.
  • Video musik yang disutradarai Dylan Coates menambah dimensi visual yang kuat.
  • Perpaduan elemen industrial-dance sleaze memberikan sentuhan yang berbeda dari band lain.

Jadwal Tur Fat Dog: Siap-Siap Dugem Global!

Bagi kalian yang ingin menyaksikan kegilaan Fat Dog secara langsung, siap-siap catat tanggalnya! Mereka akan melakukan tur yang sangat padat, mulai dari Eropa hingga Amerika Utara.

Beberapa tanggal penting yang perlu kalian ingat:

  • Agustus: Sziget Festival (Budapest), Rock En Seine (Paris).
  • September: Bumbershoot Festival (Seattle), Shaky Knees (Atlanta).
  • November: Iceland Airwaves (Reykjavik).

Pastikan kalian tidak kelewatan kesempatan untuk menyaksikan penampilan mereka yang eksplosif. Untuk jadwal lengkap dan detail tiket, cek situs web resmi mereka atau media sosial mereka. Jangan sampai ketinggalan!

Mengapa Fat Dog Begitu Penting untuk Gen Z dan Millennial?

Di era musik yang serba mainstream, Fat Dog hadir sebagai angin segar. Mereka tidak takut untuk bereksperimen dan menabrak batasan genre. Musik mereka adalah cerminan dari semangat generasi muda yang berani, kreatif, dan tidak suka dikekang.

  • Eksperimen Genre: Mereka menggabungkan berbagai elemen musik untuk menciptakan sesuatu yang baru dan unik.
  • Energi yang Menggila: Penampilan mereka di atas panggung selalu eksplosif dan membuat penonton terbawa suasana.
  • Lirik yang Provokatif: Lirik mereka sering kali menyentuh isu-isu sosial dan politik dengan cara yang cerdas dan sinis. Bikin mikir, deh.

Fat Dog: Lebih dari Sekadar Musik, Ini Sebuah Fenomena

Fat Dog bukan hanya sekadar band; mereka adalah sebuah fenomena. Mereka mewakili semangat pemberontakan dan kreativitas yang ada dalam diri setiap anak muda.

Musik mereka adalah soundtrack untuk kehidupan yang penuh dengan tantangan dan kegembiraan. Jadi, tunggu apa lagi? Dengarkan “Pray To That,” tonton video musiknya, dan bersiaplah untuk terinfeksi virus Fat Dog! Mungkin kalian juga bisa cek WOOF. di Spotify kalau penasaran dengan album mereka.

Fat Dog siap mengguncang dunia musik dengan energi dan kreativitas mereka. Jangan hanya jadi penonton, jadilah bagian dari gerakan ini!

“Pray To That” sudah dirilis di Domino. Buruan dengerin!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Sertifikasi 'Real Quantum Dot Display' TÜV Rheinland Buktikan Keunggulan TV QLED Samsung

Next Post

Rute Taksi Air Baru Pangkas Waktu Tempuh Wisatawan di Bali Secara Signifikan