Siapa yang bilang musisi cuma jago bikin lagu? Ternyata, selera film mereka juga bisa jadi playlist yang seru buat kita! Nick Cave, sang frontman Bad Seeds yang ikonik itu, baru-baru ini membagikan daftar film favoritnya. Siap-siap catat rekomendasi dari legenda hidup ini, karena mungkin saja kamu menemukan hidden gems yang belum pernah kamu tonton sebelumnya. Dari horor Australia sampai komedi romantis yang bikin guilty pleasure, Nick Cave punya selera yang unik dan eklektik.
Intip Selera Sinema Nick Cave: Dari Wake In Fright Hingga Love Actually!
Nick Cave, melalui laman penggemarnya Red Hand Files, menjawab pertanyaan seorang penggemar tentang film favoritnya. Ternyata, jawabannya jauh dari ekspektasi dark dan gothic yang sering diasosiasikan dengan musiknya. Ini membuktikan bahwa taste seseorang itu kompleks dan multilayered, sama seperti musiknya yang penuh nuansa. Daftar ini memberikan kita insight ke dalam pikiran seorang seniman, dan mungkin saja, kita menemukan kesamaan dengan idola kita.
Pemilihan film Nick Cave sangat beragam, mencakup berbagai genre dan era perfilman. Dari film klasik hingga film indie modern, ini menunjukkan apresiasinya terhadap berbagai bentuk seni visual. Tidak hanya sekadar tontonan, film-film ini mungkin juga memengaruhi karyanya secara tidak langsung, memberikan inspirasi dalam penulisan lirik atau pengembangan karakter dalam musiknya.
Dari Australia ke Hollywood: Peta Sinematik ala Nick Cave
Film favorit sepanjang masa Nick Cave adalah Wake In Fright (1971), sebuah film New Wave Australia yang disutradarai oleh Ted Kotcheff. Film ini terkenal dengan penggambaran Australia yang keras dan unforgiving, jauh dari citra turis yang glamor. Jika kamu mencari pengalaman menonton yang intens dan menggugah pikiran, film ini wajib masuk daftar tontonanmu.
Kenangan masa kecil Nick Cave ternyata terikat erat dengan The Hunchback Of Notre Dame (1939). Film klasik ini pastinya membangkitkan nostalgia dan mengingatkan kita akan kekuatan cerita yang abadi. Kisah Quasimodo yang menyentuh hati ini membuktikan bahwa keindahan sejati bisa ditemukan di tempat yang tidak terduga.
Film pendek Love Is The Message, The Message Is Death (2016) karya Arthur Jafa adalah tontonan terakhir yang disaksikan oleh Nick Cave. Karya seni visual ini pasti memberikan kesan mendalam, mempertanyakan konsep cinta dan kematian dalam konteks modern. Ini menunjukkan Nick Cave tidak hanya menikmati film hiburan, tetapi juga karya seni yang provokatif dan bermakna.
Untuk kategori film yang membuatnya tertawa terbahak-bahak, Nick Cave memilih Living In Oblivion (1995). Komedi satir ini pasti menawarkan humor cerdas dan observasi tajam tentang industri perfilman. Siap-siap untuk menertawakan behind the scenes pembuatan film yang penuh drama dan absurditas.
Menguras Air Mata dan Menghafal Dialog: Pengakuan Jujur Nick Cave
Siapkan tisu! Bambi (1942) adalah film Disney yang berhasil membuat Nick Cave berlinang air mata. Siapa sangka seorang musisi gothic bisa tersentuh dengan kisah rusa kecil yang kehilangan ibunya? Ini membuktikan bahwa emosi universal bisa menyentuh siapa saja, tanpa memandang genre atau preferensi artistik.
Ada film yang bisa kamu tonton berulang-ulang sampai hafal dialognya? Nick Cave memilih Scarface (1983). Film gangster klasik ini menawarkan aksi brutal, dialog ikonik, dan karakter Tony Montana yang karismatik sekaligus destruktif. Mungkin Nick Cave terinspirasi dari kisah rise and fall Tony Montana untuk menciptakan narasi yang kuat dalam lagu-lagunya.
Guilty Pleasure dan Selera Pasangan: Kejutan dari Nick Cave
Setiap orang pasti punya film yang dibenci tanpa alasan yang jelas. Nick Cave memilih Dr. Strangelove (1964), film satir perang dingin karya Stanley Kubrick. Mungkin Nick Cave merasa film ini terlalu sinis atau absurd, atau mungkin hanya tidak klik dengan gaya penyutradaraan Kubrick. Selera memang personal dan subjektif, bukan?
Dokumenter favorit Nick Cave adalah Shoah (1985), film monumental tentang Holocaust. Film ini pastinya memberikan dampak mendalam dan membuka mata tentang sejarah kelam manusia. Pilihan ini menunjukkan Nick Cave memiliki kepedulian terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan yang serius.
Siapa sangka Nick Cave ternyata punya guilty pleasure menikmati Love Actually (2003)? Komedi romantis bertabur bintang ini memang cheesy dan klise, tapi tetap bikin kita tersenyum dan merasa hangat di hati. Pengakuan ini membuktikan bahwa selera Nick Cave lebih luas dari yang kita bayangkan, dan dia tidak takut untuk mengakui kesukaannya pada film yang dianggap mainstream.
Terakhir, film favorit Susie, istri Nick Cave, adalah One Deadly Summer (1983). Film thriller Prancis ini pastinya menawarkan ketegangan dan misteri yang memikat. Selera film pasangan ini mungkin saling melengkapi dan memengaruhi pilihan tontonan mereka di rumah.
Jadi, itulah daftar film favorit Nick Cave yang unik dan eklektik. Semoga daftar ini bisa menjadi inspirasi untuk memperluas cakrawala sinematikmu dan menemukan film-film baru yang akan kamu sukai. Jangan lupa, selera itu personal, jadi jangan ragu untuk mengeksplorasi berbagai genre dan era perfilman untuk menemukan film yang paling relate denganmu. Selamat menonton!