Dark Mode Light Mode

Film hit Netflix yang tak terduga ini ternyata sebuah musikal jenius

Siapa bilang film animasi musikal itu kuno? Netflix baru saja membuktikan sebaliknya dengan KPop Demon Hunters, sebuah film animasi yang menggabungkan genre K-pop dengan perburuan iblis. Bayangkan girl group yang super keren di atas panggung, lalu tiba-tiba harus berhadapan dengan makhluk-makhluk kegelapan. Seru, kan?

Dari Ritual Shaman Korea ke Panggung K-Pop

Ide awal film ini ternyata berakar dari budaya Korea, lho. Maggie Kang, salah satu sutradara, terinspirasi dari ritual shaman Korea yang melibatkan musik dan tarian. Ia ingin menciptakan sesuatu yang merayakan warisan budayanya. Ritual-ritual ini, dengan energi yang tercipta antara penampil dan penonton, terasa seperti konser purba. Energi inilah yang kemudian menjadi kekuatan super dalam KPop Demon Hunters.

Saat pandemi melanda, BTS justru mengadakan konser virtual. Chris Appelhans, sang sutradara lainnya, menyadari betapa musik bisa menjadi kekuatan yang melawan kegelapan. Dari situlah ide untuk menggabungkan K-pop dengan elemen supranatural semakin matang. Singkatnya, pandemi dan BTS menjadi trigger lahirnya film ini.

Bukan Sekadar Musikal Biasa

Banyak studio film khawatir membuat film musikal karena dianggap kurang laku. Mereka bahkan mencoba menyembunyikan elemen musikalnya. Tapi, KPop Demon Hunters memilih jalan yang berbeda. Awalnya, mereka tidak ingin membuat musikal tradisional, di mana karakter tiba-tiba bernyanyi untuk mengungkapkan perasaan. Tapi, karena karakter utama adalah penyanyi, musik hadir secara alami.

Namun, seiring perkembangan cerita, mereka menyadari bahwa film ini tetap saja menjadi musikal. Setiap lirik harus bermakna, memajukan alur cerita, dan mengungkap sesuatu tentang karakter. Ini menjadi tantangan tersendiri. Jadi, meskipun awalnya berniat menghindari, mereka akhirnya menyerah pada takdir musikal.

Resep Rahasia: K-Pop yang Otentik

Lalu, apa yang membuat KPop Demon Hunters berbeda dari film musikal lainnya? Jawabannya adalah K-pop yang otentik. Mereka melibatkan produser dan penulis lagu K-pop ternama, termasuk Teddy Park dari The Black Label (yang dikenal dengan karyanya bersama Blackpink) dan Lindgren (yang pernah berkolaborasi dengan BTS dan Twice).

Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa musik dalam film terasa segar dan kekinian. Musik K-pop memang terkenal dengan kemampuannya menggabungkan berbagai genre dan gaya. KPop Demon Hunters berhasil menangkap esensi tersebut. Hasilnya? Musik yang catchy dan relevan.

"I Want" Song ala K-Pop: Kenapa "Golden" Begitu Memikat?

Chris Appelhans menjelaskan bahwa salah satu tantangannya adalah menyatukan storytelling musikal dengan genre pop. Film musikal tradisional cenderung sangat emosional, sementara musik pop berusaha tetap cool. Mereka harus menemukan cara agar setiap lagu menceritakan kisah.

Lagu "Golden", misalnya, adalah "I want" song ala musikal tradisional. Lagu ini menceritakan biografi singkat para anggota girl group dan harapan mereka. Yang menarik, mereka berhasil memasukkan semua itu ke dalam sebuah lagu pop yang legitimately great. Tidak heran jika "Golden" masuk ke dalam Top 10 tangga lagu Spotify global.

KPop Demon Hunters: Lebih dari Sekadar Hiburan, Ini Representasi Budaya Korea

Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi representasi budaya Korea. Maggie Kang ingin menunjukkan kekayaan budaya Korea melalui film ini. Selain terinspirasi dari ritual shaman, ia juga memasukkan elemen-elemen lain yang kental dengan tradisi Korea.

KPop Demon Hunters juga mengangkat isu-isu penting, seperti keberanian, persahabatan, dan penerimaan diri. Film ini mengajak penonton untuk mencintai diri sendiri dan merangkul semua bagian dari diri kita, bahkan yang paling gelap sekalipun.

Rahasia Sukses KPop Demon Hunters: Perpaduan Unik dan Otentik

Apa yang membuat KPop Demon Hunters begitu booming? Jawabannya terletak pada perpaduan unik antara K-pop dan elemen supranatural. Ditambah lagi, film ini dibuat dengan cita rasa yang otentik, berkat kolaborasi dengan para profesional di industri K-pop.

Dari K-Drama Hingga Vampire Boyfriend: Bumbu Romansa yang Bikin Penasaran

Elemen romansa dalam film ini juga tidak kalah menarik. Chris Appelhans mengakui bahwa mereka terinspirasi dari K-drama, terutama dalam membangun hubungan antara karakter. Rumi, salah satu anggota girl group, memiliki rahasia yang ia simpan rapat-rapat. Ia tidak punya tempat untuk berbagi, yang membuatnya merasa terbebani.

Hubungannya dengan Jinu, seorang iblis, menjadi katalis untuk perubahan dalam dirinya. KPop Demon Hunters menampilkan "vampire boyfriend" yang unattainable, yang justru membuatnya semakin menarik.

Inspirasi Musik: Dari BTS Hingga Kate Bush

Inspirasi musik dalam KPop Demon Hunters sangat beragam. Maggie Kang dan Chris Appelhans mengakui bahwa mereka terinspirasi dari berbagai genre dan artis, mulai dari BTS hingga Kate Bush. Mereka juga menggali referensi dari generasi pertama K-pop dan perkembangan K-pop di awal tahun 2000-an.

Bahkan, salah satu adegan musik terinspirasi dari penampilan Bill Withers di Carnegie Hall. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya terpaku pada K-pop saja, tetapi juga membuka diri terhadap berbagai influence musik lainnya.

Pelajaran Penting dari KPop Demon Hunters: Jangan Takut Jadi Diri Sendiri

KPop Demon Hunters lebih dari sekadar film animasi musikal. Ini adalah perayaan budaya Korea, perpaduan genre yang unik, dan pesan tentang penerimaan diri. Film ini mengajarkan kita untuk tidak takut menjadi diri sendiri, bahkan jika itu berarti kita memiliki sisi gelap. Jadi, siapkan popcorn, nyalakan Netflix, dan nikmati petualangan seru girl group K-pop yang memburu iblis!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Fitur dan Warna OnePlus Watch 3 43mm Terungkap, Rilis di Indonesia 8 Juli

Next Post

Teknologi Nuklir Tingkatkan Ketahanan Pangan: BRIN