Siap-siap nostalgia, gaes! Salah satu legenda rock akan segera merilis sesuatu yang epic dan pastinya bikin kita semua pengen joged. Mari kita bahas kenapa ini jadi berita besar di dunia musik!
John Fogerty, Rock & Roll Hall of Famer yang juga mantan frontman Creedence Clearwater Revival (CCR), baru aja mengumumkan perilisan album re-recording lagu-lagu klasiknya dari era CCR. Album yang diberi judul “Legacy: The Creedence Clearwater Revival Years” ini dijadwalkan rilis pada 22 Agustus 2025 melalui Concord. Bayangkan, kita bisa menikmati kembali lagu-lagu ikonik itu dengan sentuhan baru!
Album ini berisi 20 lagu yang direkam ulang dari komposisi Fogerty di akhir 1960-an dan awal 1970-an. Lagu-lagu seperti “Proud Mary,” “Bad Moon Rising,” “Fortunate Son,” dan “Have You Ever Seen the Rain” akan hadir dalam versi segar. Album ini digambarkan sebagai "perayaan katalog ikonik dan reklamasi pribadi atas kepemilikan artistik," serta "sentuhan baru pada musik yang terus mendefinisikan rock Amerika, direkam dengan energi baru dan rasa tujuan yang mendalam saat ia merayakan ulang tahunnya yang ke-80."
Fogerty sendiri mengumumkan album ini di atas panggung saat konser ulang tahunnya yang ke-80 di Beacon Theatre, New York. Konser itu sold out, lho! Artinya, hype untuk album ini udah kerasa banget. Jadi, kita nggak sabar nunggu perilisannya!
Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa sih Fogerty merekam ulang lagu-lagu ini? Jawabannya sederhana: kepemilikan. “Selama sebagian besar hidupku, aku tidak memiliki lagu-lagu yang aku tulis,” kata Fogerty. “Mendapatkan kembali lagu-lagu itu mengubah segalanya. Legacy adalah caraku merayakannya – memainkan lagu-lagu ini sesuai keinginanku, dengan orang-orang yang aku cintai.” Album ini diproduseri oleh Fogerty dan putranya, Shane Fogerty, dengan executive producer oleh istrinya dan manajernya, Julie Fogerty. Family goals banget, kan?
Langkah Fogerty ini mirip dengan apa yang dilakukan Taylor Swift saat merekam ulang enam album pertamanya. Tujuannya sama: mendapatkan kembali kendali atas karya mereka. Empowering banget! Banyak musisi lain juga melakukan hal serupa untuk menghindari kontrak rekaman yang dianggap tidak adil, tapi kasus Fogerty punya cerita yang lebih panjang dan berliku.
Perjuangan Fogerty ini melibatkan perseteruan pahit dengan mantan pemilik Fantasy Records, Saul Zaentz, selama puluhan tahun. Zaentz menandatangani kontrak yang memberatkan Fogerty dan Creedence di pertengahan 1960-an, dan mempertahankannya dengan agresif dan melalui jalur hukum. Perseteruan ini membuat Fogerty vakum dari dunia musik selama bertahun-tahun, sebelum akhirnya kembali dengan album "Centerfield" pada tahun 1985.
Reclaim Your Throne: John Fogerty Merajut Kembali Warisan Musiknya
Perjuangan melawan Zaentz menyita banyak waktu dan energi Fogerty, dan berdampak besar pada karirnya. Meskipun Concord mengakuisisi katalog Fantasy pada tahun 2004 dan memperbaiki ketentuan kontrak, persoalan ini tetap menjadi duri dalam daging.
Akhirnya, pada tahun 2023, hampir 10 tahun setelah kematian Zaentz dan lebih dari setengah abad setelah lagu-lagu itu dirilis, Concord menjual sebagian besar hak penerbitan global katalog lagu-lagunya bersama CCR kepada Fogerty dengan jumlah yang tidak diungkapkan. Meskipun kepemilikan rekaman asli tetap di tangan Concord, tampaknya tidak ada perasaan buruk di antara mereka, karena perusahaan tersebut juga akan merilis versi baru milik Fogerty. Happy ending, kan?
Julie Fogerty mengatakan, "Saya tahu langsung betapa berartinya bagi John untuk mendapatkan kembali penerbitannya. Ini sangat menyenangkan dan indah sejak ini terjadi padanya. Ini adalah perayaan karya hidupnya. Ini adalah pesta terbesar bagi orang baik/seniman yang menang."
"Legacy": Bukan Sekadar Album Re-Recording Biasa
Album "Legacy" ini bukan sekadar re-recording biasa. Ini adalah pernyataan. Ini adalah kemenangan. Ini adalah Fogerty yang kembali memegang kendali atas musiknya. Ini adalah pesta kemenangan yang sudah lama tertunda.
Shane dan Tyler Fogerty juga ikut berkontribusi dalam album ini, bersama dengan musisi Matt Chamberlain, Bob Malone, Bob Glaub, dan Rob Stone. Kehadiran mereka memberikan sentuhan segar dan modern pada lagu-lagu klasik ini. Bayangin, gaes, kolaborasi keluarga yang menghasilkan karya musik yang luar biasa!
Streaming Sekarang: Nostalgia Masa Kini!
Saat ini, rekaman baru dari “Up Around The Bend,” “Have You Ever Seen the Rain,” dan “Porterville” sudah tersedia di platform streaming musik. Jadi, sambil nunggu album "Legacy" rilis, kita bisa dengerin duluan versi terbaru dari lagu-lagu favorit kita ini.
Seni Kepemilikan: Lebih Dari Sekadar Musik
Kisah John Fogerty ini bukan hanya tentang musik. Ini tentang kepemilikan artistik, tentang perjuangan melawan ketidakadilan, dan tentang kekuatan untuk merebut kembali warisan. Ini adalah kisah inspiratif yang bisa memotivasi kita semua untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak kita. Dan yang lebih penting lagi, ini membuktikan bahwa di usia 80 tahun pun, John Fogerty masih punya semangat rock ‘n' roll yang membara. Respect!