Dark Mode Light Mode

Foo Fighters Ungkap Cover Singkat Rekaman Lintas Dekade, Bahasa Indonesia Jadi Kejutan

Siap-siap terkejut! Foo Fighters baru saja merilis cover lagu yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya. Ini bukan cover lagu pop biasa, tapi lagu hardcore dari legenda underground Minor Threat. Bayangkan Dave Grohl menyanyikan lagu punk berdurasi 80 detik!

Dari Grunge ke Hardcore: Evolusi Musik Foo Fighters

Foo Fighters, band yang kita kenal dari era post-grunge, ternyata punya sisi punk rock yang terpendam. Mereka merilis cover lagu I Don't Wanna Hear It dari Minor Threat, sebuah band hardcore yang berpengaruh. Ini bukan rilisan dadakan, loh. Alat musiknya direkam tahun 1995, tapi vokalnya baru diselesaikan tahun ini. Jadi, bisa dibilang ini adalah proyek "terpendam" yang akhirnya menemukan jalannya ke telinga kita.

Perilisan cover ini adalah bagian dari perayaan ulang tahun ke-30 Foo Fighters, #FF30. Selain cover lagu, mereka juga merilis video musik yang berisi foto-foto dari perjalanan karir mereka selama tiga dekade. Mereka bahkan membuat Substack yang menceritakan kisah di balik setiap album studio mereka. Kreatif abis! Kalau kamu penasaran dengan perjalanan karier mereka, jangan lupa cek tur Asia dan Amerika Tengah mereka di bulan Oktober dan November.

I Don't Wanna Hear It adalah karya musik pertama Foo Fighters sejak album terakhir mereka, But Here We Are (2023). Album itu sendiri cukup kontroversial, ya kan? Tapi mari kita kesampingkan dulu gosip-gosip itu dan fokus pada musiknya.

Kontroversi dan Perubahan di Balik Layar

Memang, setelah perilisan But Here We Are, Foo Fighters diterpa beberapa kontroversi. Kita semua ingat berita tentang Dave Grohl… ya, yang itu. Ditambah lagi, drummer mereka, Josh Freese, tiba-tiba dipecat. Freese sendiri mengaku kaget dan kecewa dengan pemecatannya. Band belum memberikan komentar resmi tentang masalah ini, dan belum mengumumkan siapa drummer baru mereka. Bikin penasaran!

Namun, ada fakta menarik di balik cover ini. Drum di lagu I Don't Wanna Hear It dimainkan oleh Dave Grohl sendiri! Pada tahun 1995, Grohl tidak hanya menjadi vokalis dan gitaris, tetapi juga memainkan bass dan drum. Dia merekam seluruh album debut Foo Fighters (1995) sendirian, kecuali satu bagian gitar di lagu X-Static yang dimainkan oleh Greg Dulli, dan juga bertindak sebagai produser. Multitalenta, right?

Minor Threat sendiri aktif dari tahun 1980 hingga 1983, tetapi memiliki dampak yang besar pada budaya hardcore, termasuk gerakan ‘straight edge' yang terinspirasi dari salah satu lagu mereka. Vokalis Ian MacKaye kemudian membentuk band post-hardcore Fugazi pada tahun 1986. Bahkan, dalam biografi Grohl, MacKaye mengungkapkan bahwa dia pernah mengajak Grohl untuk bergabung dengan Fugazi, tapi Grohl menolak karena dia sudah menjadi anggota band punk Scream saat itu. Bisa jadi what if scenario yang menarik, ya?

Mengapa Foo Fighters Memilih Minor Threat?

Kenapa Foo Fighters, band yang kita asosiasikan dengan stadion rock, tiba-tiba meng-cover Minor Threat? Ini bukan cuma soal nostalgia. Minor Threat adalah fondasi dari banyak band punk dan hardcore yang menginspirasi Foo Fighters. Memang keren ya Foo Fighters meng-cover band punk seperti Minor Threat, dan ini jelas menunjukkan selera musik mereka yang luas dan akar mereka di skena musik underground. Mereka ingin menunjukkan apresiasi kepada band yang telah membuka jalan bagi mereka dan banyak musisi lainnya. Ini adalah cara untuk memperkenalkan Minor Threat kepada generasi baru penggemar musik.

Selain itu, cover ini juga bisa dilihat sebagai pernyataan identitas. Foo Fighters tidak hanya ingin dikenal sebagai band rock mainstream. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka punya sisi punk dan rebel yang tetap relevan. Ini adalah cara untuk mempertahankan credibility mereka di mata penggemar musik yang lebih underground. Plus, ini membuktikan bahwa mereka nggak takut mencoba hal baru dan bereksperimen dengan genre yang berbeda.

Dampak Cover: Lebih dari Sekadar Lagu

Cover I Don't Wanna Hear It ini bukan cuma sekadar lagu. Ini adalah jembatan antara generasi, penghormatan kepada akar punk rock, dan pernyataan identitas Foo Fighters. Reaksi dari penggemar dan kritikus juga beragam. Ada yang terkejut, ada yang senang, ada juga yang skeptis. Tapi satu hal yang pasti, cover ini berhasil menciptakan percakapan.

Cover ini juga punya potensi untuk mengenalkan Minor Threat kepada pendengar yang lebih luas, khususnya generasi Z dan millennials yang mungkin belum pernah mendengar tentang mereka sebelumnya. Ini adalah kesempatan emas bagi Minor Threat untuk mendapatkan pengakuan yang lebih besar dan memperluas basis penggemar mereka. Dengan cover ini, Foo Fighters seperti memberikan "lampu sorot" kepada Minor Threat, dan itu sangat keren.

Jadi, Apa Kesimpulannya?

Cover I Don't Wanna Hear It oleh Foo Fighters adalah kejutan yang menyenangkan dan refleksi yang mendalam tentang perjalanan musik mereka. Ini adalah pengingat bahwa musik itu luas dan selalu ada ruang untuk eksperimen dan eksplorasi. Ini juga menunjukkan bahwa Foo Fighters tidak pernah lupa akar mereka, dan selalu siap untuk memberikan penghormatan kepada band yang telah menginspirasi mereka. Jadi, jangan cuma dengerin lagunya sekali. Coba resapi maknanya, dan siapa tahu, kamu jadi fans Minor Threat juga! Jangan lupa juga untuk check out video musiknya dan Substack mereka untuk pengalaman yang lebih mendalam. Rock on!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

XG Jadi Wajah Baru G-SHOCK, Pasar Indonesia Jadi Fokus Utama

Next Post

Pantai-Pantai Populer Bali Berbenah untuk Kenyamanan Pejalan Kaki