Dark Mode Light Mode

Gaya Ed Sheeran di Video Musik Terbaru: 250+ Outfit Thrifted Menginspirasi Trend Berkelanjutan

Di era streaming dan konten viral, musik video seringkali jadi etalase kreativitas yang out of the box. Lebih dari sekadar visualisasi lagu, musik video bisa jadi karya seni tersendiri, atau bahkan mini movie yang bikin kita bertanya, “Ini video klip atau film pendek, sih?”

Fashion Forward: Dari Musik Video Ed Sheeran, Inspirasi Gaya Berkelanjutan

Musik video bukan cuma soal lagu dan visual yang keren; seringkali, ada pesan atau ide yang diselipkan di dalamnya. Nah, dalam video musik terbaru Ed Sheeran, “A Little More”, ada elemen menarik yang patut dibahas: pendekatan sustainable fashion yang digunakan. Gaya busana berkelanjutan atau sustainable fashion ini bukan cuma tren sesaat, tapi refleksi dari kesadaran lingkungan yang makin meningkat di kalangan Gen Z dan Millennials.

Apa itu Sustainable Fashion? Secara sederhana, sustainable fashion adalah gerakan untuk mengurangi dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan dan sosial. Bayangkan gunung pakaian bekas yang menggunung di tempat pembuangan akhir, atau kondisi kerja yang kurang manusiawi di pabrik-pabrik garmen. Sustainable fashion hadir sebagai solusi, menawarkan alternatif yang lebih etis dan ramah lingkungan.

Sustainable fashion bisa diwujudkan dalam berbagai cara. Menggunakan bahan-bahan organik atau daur ulang adalah salah satunya. Membeli pakaian secondhand atau vintage, alias thrifting, juga merupakan bentuk dukungan terhadap sustainable fashion. Selain itu, mendukung merek-merek lokal yang menerapkan prinsip-prinsip etis dalam produksinya juga penting. Ini semua tentang membuat pilihan yang lebih cerdas dan bertanggung jawab saat kita berbelanja pakaian.

Ed Sheeran, Rupert Grint, dan Lautan Kostum: Di Balik Layar “A Little More”

Dalam video musik “A Little More,” Ed Sheeran menggandeng Rupert Grint, aktor yang kita kenal dari film Harry Potter. Kolaborasi ini bukan yang pertama; Grint juga pernah membintangi video Sheeran untuk lagu “Lego House” pada tahun 2011. Video terbaru ini bisa dibilang semacam sekuel, dengan plot yang lebih absurd dan humoris. Rupert Grint berperan sebagai mantan penguntit Ed Sheeran yang dihantui oleh berbagai versi sang penyanyi.

Konsep video ini memang gila, dan untuk mewujudkannya, diperlukan banyak kostum. Totalnya, ada lebih dari 250 outfit berbeda yang digunakan dalam video tersebut. Jumlah yang fantastis, bukan? Bayangkan betapa repotnya tim wardrobe menyiapkan semua itu!

Menariknya, semua kostum tersebut didapatkan secara berkelanjutan. Ed Sheeran memilih untuk tidak boros dan mencari pakaian dari toko-toko barang bekas dan platform resale seperti eBay. “Ada begitu banyak pakaian menarik di luar sana, jadi masuk akal untuk mendapatkannya dengan cara ini,” ujar Sheeran. Pendekatan ini patut diacungi jempol, karena menunjukkan komitmen sang artis terhadap isu lingkungan.

Thrifting Jadi Tren: Bukan Sekadar Gaya, Tapi Gaya Hidup

Keputusan Ed Sheeran untuk menggunakan pakaian secondhand bukan cuma soal anggaran. Ini adalah statement tentang pentingnya thrifting dan upcycling dalam industri fashion. Thrifting, atau berbelanja barang bekas, semakin populer di kalangan Gen Z dan Millennials. Bukan cuma karena harganya yang lebih terjangkau, tapi juga karena alasan keberlanjutan.

Dengan membeli pakaian secondhand, kita ikut mengurangi limbah tekstil dan memberikan napas baru pada pakaian yang sudah tidak terpakai. Selain itu, thrifting juga bisa jadi ajang untuk menemukan unique pieces yang nggak pasaran. Siapa tahu, kamu bisa menemukan jaket kulit vintage atau gaun designer dengan harga miring!

Lebih dari Sekadar Musik Video: Pesan untuk Generasi Masa Depan

Video musik “A Little More” bukan cuma hiburan semata. Di balik visual yang lucu dan lagu yang catchy, ada pesan penting tentang sustainable fashion yang disampaikan secara halus. Ed Sheeran menunjukkan bahwa gaya bisa tetap keren dan stylish tanpa harus mengorbankan lingkungan.

Pesan ini relevan banget dengan generasi kita. Kita semakin sadar akan dampak negatif konsumsi berlebihan dan pentingnya memilih produk-produk yang ramah lingkungan. Sustainable fashion adalah salah satu cara untuk berkontribusi positif, dan Ed Sheeran memberikan contoh yang inspiratif. Ini juga membuktikan bahwa public figure punya peran penting dalam menyuarakan isu-isu lingkungan dan menginspirasi perubahan.

Mari kita ambil inspirasi dari video musik Ed Sheeran dan mulai menerapkan prinsip-prinsip sustainable fashion dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari thrifting hingga memilih merek-merek yang bertanggung jawab, setiap tindakan kecil kita punya dampak besar bagi bumi dan masa depan. Ingat, fashion itu penting, tapi bumi jauh lebih penting. Jadi, mari bergaya sambil menjaga lingkungan!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

AppBITS: Proton Authenticator Ancam Dominasi Aplikasi 2FA di Indonesia

Next Post

Teknologi Memicu Overtourism, Kini Berpotensi Jadi Solusi di Indonesia