Kisah Gary Holt: Dari Garasi ke Madison Square Garden, dengan Cara yang Paling Keras
Industri musik memang panggung sandiwara yang penuh kejutan. Ada yang langsung melesat bak roket, ada pula yang berjuang keras, merangkak, bahkan sempat tersungkur sebelum akhirnya menemukan cahayanya. Nah, kisah Gary Holt, gitaris EXODUS dan SLAYER, adalah contoh dramatis dari perjuangan yang luar biasa ini.
Mungkin kamu familiar dengan band-band thrash metal legendaris seperti METALLICA, MEGADETH, SLAYER, dan ANTHRAX. Mereka dijuluki "The Big Four", raja-raja thrash metal yang menguasai dunia. Tapi, tahukah kamu bahwa ada satu band lagi yang sama hebatnya, namun mungkin kurang mendapat sorotan yang sama? Dialah EXODUS, dan Gary Holt adalah jantung dari band tersebut.
Sebagai gitaris dan penulis lagu utama EXODUS, Gary Holt menyaksikan sendiri bagaimana rekan-rekannya dari "The Big Four" meraih ketenaran dan kekayaan. Sementara itu, EXODUS terus berjuang, dihantui oleh manajemen yang buruk, nasib sial, dan keputusan-keputusan yang kurang tepat. Namun, Holt tidak pernah menyerah.
Perjalanan Gary Holt tidaklah mudah. Penuh dengan lika-liku, naik turun, dan berbagai macam tantangan. Namun, dibalik semua itu, terdapat semangat pantang menyerah dan dedikasi yang luar biasa terhadap musik thrash metal. Kisahnya ini kemudian diabadikan dalam sebuah memoar yang berjudul "A Fabulous Disaster: From The Garage to Madison Square Garden, The Hard Way".
Memoar ini bukan sekadar kisah tentang perjalanan karier seorang musisi. Lebih dari itu, ini adalah kisah tentang kehidupan, perjuangan, dan penebusan dosa. Sebuah roller coaster emosi yang akan membuatmu tertawa, menangis, dan merasa terinspirasi.
Gary Holt Buka-bukaan Soal Masa Lalu: Lebih dari Sekadar Musik Thrash Metal!
Buku "A Fabulous Disaster" ini ditulis bersama Adem Tepedelen, menceritakan secara mendalam tentang bagaimana rasanya "hidup cepat, bermain cepat, dan jatuh dengan keras" di era kejayaan thrash metal. Holt dengan jujur menceritakan tentang kontrak dengan label rekaman besar, tur dan festival yang disponsori oleh MTV, kecanduan alkohol dan meth, hingga kepergian anggota-anggota asli band.
Di tengah kecanduan, Holt mengalami kemunduran yang sangat cepat. Suatu tahun ia bermain di MTV "Headbanger's Ball Tour" bersama ANTHRAX dan HELLOWEEN, dan tahun berikutnya ia berjuang untuk mencari pekerjaan dengan upah minimum sambil berjuang melawan narkoba, perceraian, dan keruntuhan karier musiknya. Hingga akhirnya, setelah kematian tragis salah satu teman terdekat dan mantan anggota bandnya, Holt menyadari bahwa hanya dirinya sendiri yang bisa menyelamatkannya.
Jadi, apa yang membuat memoar ini begitu istimewa? Holt tidak hanya menceritakan tentang kesuksesan dan kegagalan EXODUS, tetapi juga tentang perjuangan pribadinya melawan kecanduan, depresi, dan kehilangan. Ia tidak takut untuk menunjukkan sisi rentannya, dan itulah yang membuat kisahnya begitu relatable dan menginspirasi.
Dalam wawancara tahun 2024 dengan Mike Palm dari TribLIVE, Holt mengatakan bahwa buku ini membuatnya menangis, meringis, dan tertawa. Ia menyebutnya sebagai sebuah film yang bagus, lengkap dengan tawa, tangis, dan ketegangan.
Holt juga mengakui bahwa ia sengaja menghilangkan beberapa cerita yang bisa menyakiti orang lain. "Aku menghilangkan apa pun yang akan mengerikan bagi banyak orang yang aku kenal, karena jika aku mengubahnya menjadi tell-all, aku tahu di mana semua mayat dikubur di thrash metal. Aku bisa mengungkap semuanya. Tapi tidak ada yang akan menceritakan semua itu kepadaku lagi, karena Gary adalah orang yang suka membocorkan rahasia dan dia baru saja membagikannya kepada dunia. Aku mengupas lapisan diriku sendiri secara mendalam, seperti yang selalu kulakukan. Tapi aku melindungi orang yang tidak bersalah. Aku tidak merinci tentang urusan orang lain. Itu untuk buku mereka sendiri. Dan itu adalah keputusan mereka sendiri, apakah mereka ingin membagikan beberapa hal itu. Dan setiap kali itu melibatkan anggota band, aku memberikannya kepada mereka. Beberapa hal bukanlah rahasia, penggunaan narkoba dan semua itu. … Aku menghilangkan banyak hal, hal-hal yang akan membuat bab yang paling menarik di Bumi, tetapi itu akan merusak orang-orang yang aku sayangi. Dan aku tidak keberatan merusak diriku sendiri, karena itu adalah ceritaku."
Dari EXODUS ke SLAYER: Adaptasi dan Totalitas Seorang Gary Holt
Perjalanan karier Holt semakin menarik ketika ia bergabung dengan SLAYER. Awalnya, ia hanya mengisi posisi gitaris SLAYER, Jeff Hanneman, yang sedang sakit pada tahun 2011. Namun, setelah Hanneman meninggal dunia pada tahun 2013, Holt menjadi gitaris tetap SLAYER, sambil tetap menjadi anggota EXODUS.
Bergabung dengan SLAYER tentu saja merupakan tantangan besar bagi Holt. Ia harus beradaptasi dengan gaya musik dan panggung yang berbeda. Namun, Holt membuktikan bahwa ia mampu melakukannya dengan baik. Ia bahkan ikut berkontribusi dalam album terakhir SLAYER, "Repentless", yang dirilis pada tahun 2015. Ini membuktikan fleksibilitas Holt sebagai seorang gitaris.
EXODUS Masih Menggebrak: Menunggu Album Baru di Tahun 2026!
Meskipun sibuk dengan SLAYER, Holt tidak pernah melupakan EXODUS. Band ini terus berkarya dan merilis album-album baru. Album terbaru mereka, "Persona Non Grata", dirilis pada November 2021 melalui Nuclear Blast Records. Para penggemar setia EXODUS bisa menantikan album follow-up pada tahun 2026 mendatang.
Persona Non Grata, sebuah album yang menunjukkan eksistensi band yang sudah lama malang melintang di dunia permusikan. Album ini juga menjadi penanda kembalinya Rob Dukes menggantikan Steve "Zetro" Souza. Perubahan line-up ini menunjukkan bahwa EXODUS selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi para penggemarnya.
Warisan Gary Holt: Lebih dari Sekadar Gitaris Thrash Metal
Gary Holt adalah contoh nyata dari seorang musisi yang gigih, berbakat, dan tidak pernah menyerah pada mimpinya. Ia telah memberikan kontribusi yang besar bagi dunia thrash metal, baik sebagai anggota EXODUS maupun SLAYER. Kisah hidupnya yang penuh liku-liku telah menginspirasi banyak orang, dan memoarnya "A Fabulous Disaster" adalah bukti nyata dari kekuatan sebuah ketulusan dan tekad. Gary Holt bukan hanya seorang gitaris, ia adalah legenda.
Mungkin kita tidak semua menjadi legenda thrash metal, tapi semangat Gary Holt mengajarkan kita satu hal penting: jangan pernah menyerah pada apa yang kita cintai. Hadapi tantangan dengan berani, belajar dari kesalahan, dan teruslah berjuang, meskipun terkadang terasa sangat berat. Siapa tahu, suatu hari nanti, kisah kita juga bisa menginspirasi orang lain.