Dark Mode Light Mode

Golem of Gore: Menelusuri Kebrutalan Ultimo Mondo Cane

Siap-siap terkejut! Pernah merasa musik metalmu itu-itu aja? Mungkin kamu kena metal burnout. Tenang, bukan kamu saja. Tapi bayangkan, cara terbaik untuk mengatasinya adalah… menyelam ke dasar sumur promo, mencari band goregrind menjijikkan yang siap mengembalikanmu ke jalan yang benar. Golem of Gore dari Italia, dengan album "Ultimo Mondo Cane," siap memuntahkan brutalitas ke telingamu.

Golem of Gore: Pengobat Metal Burnout yang Brutal?

Metal burnout memang menyebalkan. Kita jadi menghindari musik heavy atau bahkan metal sama sekali. Nah, Golem of Gore ini seperti obat kejut. Mereka spesialisasi dalam goregrind menjijikkan yang dicampur dengan brutalitas ala brutal death metal. Bayangkan perpaduan antara Carcass jadul, Blood Freak, dan Regurgitate. Kedengarannya… menjanjikan? Mungkin tidak untuk semua orang, tapi mari kita lihat apakah album ini bisa jadi solusi.

Album ini berjudul Ultimo Mondo Cane, dan terinspirasi oleh band-band goregrind lawas. Ini bukan musik untuk didengarkan sambil minum teh sore. Ini adalah serangan sonik yang dirancang untuk membuatmu mual, tapi dengan cara yang… menyenangkan? Mereka ingin menciptakan sesuatu yang kasar, menjijikkan, dan membuatmu headbang sampai lehermu sakit. Tapi apakah mereka berhasil?

Perlu diingat, goregrind seperti ini harus dinikmati dengan sedikit humor. Lupakan lirik puitis atau melodi yang menyentuh hati. Di sini, kamu akan disuguhi suara gerutuan yang tak bisa dipahami, jeritan yang memekakkan telinga, dan ledakan blast beat yang konstan. Semua itu disajikan dengan sikap punk yang kurang ajar. Setiap lagu pendek mengalir ke lagu berikutnya, menciptakan satu aliran brutalitas yang tak terputus selama 37 menit (termasuk cukup lama untuk genre ini).

Judul lagu-lagu mereka juga patut diacungi jempol untuk kreativitasnya. Misalnya, trek intro yang penuh sample langsung berubah menjadi serangan brutal tanpa ampun berjudul "The Fragrance of Pus-Filled Eyes of the Dead." Judulnya saja sudah bikin merinding, apalagi musiknya. Meskipun permulaannya cukup menghentak, Golem of Gore paling efektif ketika mereka menggabungkan hook yang kotor, sentuhan d-beat ala punk, dan vokal yang meledak-ledak.

Ketika Brutalitas Bertemu dengan Catchy Riffs

Walaupun lagu-lagunya cenderung melebur menjadi satu muntahan goregrind, ada beberapa momen yang tak bisa dipungkiri asyiknya. "Withdrawal Crisis – Through the Keyhole of Madness" memiliki alur grind yang jahat dan kejam, dengan vokal yang terdengar seperti orang berkumur dengan pecahan kaca, alur yang liar, dan riff yang panik. Lagu ini menonjol di atas komposisi album yang lebih biasa.

Banyak lagu yang mengandalkan brutalitas tanpa henti dan vokal yang menjengkelkan, sayangnya dengan mengorbankan riff yang berkesan dan komposisi yang menarik. Namun, ketika sebuah groove yang keren, riff yang catchy, atau segmen yang berkesan muncul, itu mengingatkan pendengar akan potensi Golem of Gore sebagai band goregrind yang benar-benar menjijikkan. "Chronic Obstructive Caustic Vomit" memanfaatkan ledakan machine gun, kematian brutal, groove hardcore yang ganas, dan riff yang benar-benar catchy.

Sayangnya, penulisan lagu mereka tidak cukup memenuhi ambisi dari durasi album yang terasa agak panjang. Ada kalanya album ini terasa lambat dan membosankan. Mungkin sedikit editing bisa membantu, tapi toh, ini goregrind.

Pesona DIY dan Kekacauan Sonik

Ultimo Mondo Cane memiliki pesona amatir yang ceroboh. Golem of Gore jelas bersenang-senang dengan sifat subgenre yang sengaja mengerikan, ofensif, dan berlebihan. Album ini memiliki estetika underground DIY yang menawan, baik dalam produksi maupun penyampaian. Tentu saja, suara drumnya agak jelek dan mengganggu, dan suara bising yang lebih berat kurang definisi, tetapi secara sonik, produksi yang kasar dan berantakan cocok dengan suara ganas band ini.

Secara keseluruhan, ada bibit album yang solid yang terkubur di bawah lumpur dan momen-momen yang kadang menginspirasi dan menular. Ketika mereka memutuskan untuk bersandar pada dorongan thrashy mereka dan menampilkan lebih banyak variasi ritmis dan vokal, seperti yang ditampilkan di "The Slasher in Black Latex – Acrid Aroma in Tenebris," formula tersebut membawa lebih banyak substansi.

Putusan Akhir: Untuk Gorehound Sejati Saja?

Golem of Gore telah menciptakan lempengan kegilaan goregrind yang sangat bersemangat dan sangat menyenangkan untuk memuaskan para gorehound underground yang paling berdedikasi. Namun, terlepas dari semua kebrutalan manusia gua yang tanpa henti, vokal yang sangat kotor, dan getaran menyenangkan yang bodoh, Golem of Gore gagal dalam departemen penulisan lagu untuk menjamin rekomendasi yang hangat. Mungkin ada yang suka, tapi secara keseluruhan Ultimo Mondo Cane adalah piringan splatter yang kadang-kadang menyenangkan tetapi pada akhirnya sekali pakai. Tapi setidaknya album ini berhasil mengembalikan selera saya terhadap musik metal ekstrem.

Jadi, apakah Ultimo Mondo Cane adalah obat metal burnout yang ampuh? Mungkin tidak untuk semua orang. Tapi jika kamu mencari sesuatu yang benar-benar ekstrem dan menjijikkan, album ini bisa jadi pilihan yang tepat. Ingat, dengarkan dengan risiko sendiri! Jangan salahkan saya kalau kamu jadi mual setelahnya.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Death Howl Siap Mengaum dalam Bahasa Indonesia: Demo Baru Rilis 9 Juni

Next Post

Menteri Dorong Perbaikan Irigasi Antisipasi Musim Kemarau