Kematian dan ide-ide kreatif: dua hal yang mungkin tidak sering terlintas bersamaan, kecuali jika Anda adalah Hideo Kojima. Sang legenda game designer ini, tampaknya sedang merencanakan warisan abadinya, dan itu melibatkan sebuah USB stick berisi ide-ide game yang siap dirilis setelah ia tiada. Serius, ini bukan plot sci-fi dari salah satu game-nya; ini nyata.
Kojima, yang dikenal dengan karya-karyanya yang inovatif dan seringkali mind-bending seperti seri Metal Gear Solid dan Death Stranding, mengungkapkan bahwa ia telah meninggalkan semacam "surat wasiat digital" untuk timnya di Kojima Productions. Ini bukan wasiat biasa; alih-alih mewariskan harta, ia mewariskan ide-ide game. Bayangkan jika semua seniman melakukan ini; dunia akan penuh dengan warisan kreatif yang tidak terduga.
Wasiat Digital Sang Visioner: USB Stick Kojima Productions
Kojima mengungkapkan moment refleksi ini terjadi selama pandemi. Sakit dan menyaksikan banyak orang di sekitarnya meninggal membuatnya mempertimbangkan sisa waktu yang dimilikinya untuk berkarya. Pertanyaan eksistensial, bukan? Ini mendorongnya untuk tidak hanya mengambil proyek-proyek baru, tetapi juga menyiapkan "USB stick" yang akan membantu mengamankan masa depan Kojima Productions setelah ia pergi.
Intinya, Kojima tidak ingin intellectual property (IP) yang sudah ada hanya dikelola dan diperas tanpa inovasi baru. Dia ingin agar setelah dia tidak ada, DNA kreatifnya tetap hidup. Mungkin ini adalah upaya untuk memastikan bahwa warisannya tidak hanya berupa franchise yang di-reboot terus-menerus, tetapi juga ide-ide segar yang terus mendorong batas-batas medium video game.
Bagaimana tepatnya ide-ide ini akan diimplementasikan, dan oleh siapa, masih menjadi misteri. Apakah akan ada tim "Kojima Ghostwriters" yang menghidupkan ide-idenya? Atau akankah timnya diberikan kebebasan penuh untuk menginterpretasikan dan mengembangkan ide-ide tersebut? Ini pertanyaan yang layak untuk dipertimbangkan.
Lupa Cara Menembak? Konsep Game yang Bikin Merinding Sekaligus Penasaran
Salah satu konsep yang paling menarik adalah "Forgetfulness Game" atau Game Lupa. Ide dasarnya adalah karakter utama secara bertahap melupakan informasi dan kemampuan penting jika pemain terlalu lama berhenti bermain. Bayangkan, jika Anda tidak bermain setiap hari, karakter Anda mulai lupa cara menembak atau bahkan apa pekerjaannya!
Konsep ini berujung pada ketidakmampuan karakter untuk bergerak, game over yang literally berarti lupa caranya bermain game. Kojima dengan bercanda mengatakan bahwa pemain harus mengambil cuti seminggu dari pekerjaan atau sekolah untuk memainkannya. Ini adalah konsep meta yang brilliant dan sedikit menakutkan. Memang, konsep seperti ini menunjukkan kedalaman pemikiran Kojima tentang interaksi antara pemain, game, dan waktu.
Game Simulasi Kehidupan Sampai Usia Senja
Selain game lupa ingatan, Kojima juga memiliki ide tentang game simulasi kehidupan di mana pemain mulai sebagai bayi dan secara bertahap menjadi dewasa. Selama permainan, pemain menghadapi berbagai musuh. Jika terus dimainkan, karakter tersebut akan menjadi pria atau wanita berusia 70 atau 80 tahun. Namun, pada usia ini, karakter tersebut akan lebih lemah dan penglihatan memburuk.
Saat remaja, karakter dapat berlari lebih cepat, tetapi saat mencapai usia 60 tahun, karakter akan sedikit melambat. Pengalaman akan memainkan peran kunci, tetapi kondisi fisik akan memburuk seiring berjalannya waktu. Ide ini menantang pemain untuk menyesuaikan strategi berdasarkan usia karakter. Mungkin ini game yang agak relatable untuk beberapa dari kita.
Mengembangkan Anggur atau Keju: Idle Game ala Kojima?
Ide lain yang disebutkan adalah game di mana Anda membuat sesuatu yang membutuhkan waktu untuk matang, seperti anggur atau keju. Ini akan mengharuskan pemain untuk terus bermain secara bertahap dalam jangka waktu yang lama. Kedengarannya seperti idle game yang sempurna untuk dimainkan di latar belakang sambil melakukan hal-hal lain. Bayangkan, menjadi gamer yang juga seorang virtual cheesemaker!
Semua proyek yang sedang dikerjakan Kojima Productions, termasuk Death Stranding 2, film Death Stranding yang bekerja sama dengan A24, OD untuk Xbox Game Studios, dan Physint untuk Sony, menunjukkan bahwa Kojima tidak melambat. Namun, USB stick itu adalah bukti bahwa ia juga memikirkan warisan jangka panjangnya.
Pertanyaan utamanya adalah: Apakah ide-ide game Kojima akan tetap relevan setelah ia pergi? Apakah teknologi game akan memungkinkan visinya diwujudkan dengan cara yang dimaksudkannya? Dan yang paling penting, apakah para pemain akan siap untuk game yang benar-benar out-of-the-box, bahkan dari standar Kojima?
Membangun Warisan Kreatif Abadi di Dunia Video Game
Kojima tidak hanya menciptakan game; dia menciptakan experience. Dia mendorong batas-batas apa yang mungkin dalam medium ini, dan dia tidak takut untuk mengambil risiko. USB stick ini adalah perpanjangan dari filosofi itu. Ini adalah cara untuk memastikan bahwa DNA kreatifnya terus menginspirasi dan menantang para gamer di masa depan.
Mungkin legacy sejati Kojima bukanlah game-nya, melainkan keberaniannya untuk bermimpi besar dan untuk menantang norma-norma. USB stick itu hanyalah simbol dari keberanian itu. Satu hal yang pasti: dunia game akan menjadi tempat yang lebih membosankan tanpa sentuhan aneh dan jenius dari Hideo Kojima. Semoga kita semua bisa meninggalkan warisan sekreatif ini.