Dark Mode Light Mode

Hideo Kojima Ungkap ‘USB Ide Game’ Warisan Studio Pasca Wafat

Jangan panik, gaes. Kita semua pasti pernah kepikiran: “Nanti kalau gue nggak ada, siapa yang nerusin kerjaan gue?” Pertanyaan ini ternyata juga menghantui salah satu legenda gaming, Hideo Kojima. Tapi, alih-alih cuma merenung, beliau punya solusi yang cukup out of the box.

Warisan Digital: Ide Game dalam Flashdisk

Hideo Kojima, nama yang tak asing bagi penggemar Death Stranding dan Metal Gear Solid, baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya tentang masa depan Kojima Productions setelah dirinya tiada. Alih-alih mewariskan tumpukan berkas administrasi yang membosankan, Kojima memilih cara yang lebih…Kojima.

Kojima Productions Setelah Kojima: Apa Jadinya?

Kekhawatiran Kojima muncul setelah dirinya mengalami sakit parah selama pandemi. Pengalaman ini membuatnya mempertanyakan sisa waktu yang dimilikinya untuk berkarya. Ia pun menyiapkan semacam "surat wasiat" digital. Isi surat wasiat ini bukan aset atau properti, melainkan sebuah flashdisk yang berisi semua ide game miliknya.

Ide ini muncul karena Kojima tidak ingin studio yang ditinggalkannya hanya mengelola IP yang sudah ada. Ia berharap, ide-ide yang tersimpan dalam flashdisk tersebut bisa menjadi inspirasi bagi generasi penerus di Kojima Productions untuk terus berinovasi dan menciptakan game-game baru yang mind-blowing.

Kojima memang dikenal sebagai sosok yang visioner dan seringkali memprediksi masa depan dalam game-gamenya. Tak heran jika ia sudah memikirkan kelanjutan studio miliknya, bahkan setelah ia nggak ada. Apakah ini semacam Easter Egg kehidupan nyata?

Inspirasi dari Guillermo del Toro dan Nicolas Winding Refn

Menariknya, Kojima sempat mempertimbangkan untuk terjun ke dunia film. Namun, dua sutradara ternama yang juga sahabatnya, Guillermo del Toro dan Nicolas Winding Refn, justru mendorongnya untuk tetap fokus pada video game. Kedua sutradara ini bahkan sempat muncul dalam Death Stranding. Mungkin mereka merasa, video game adalah medium yang paling tepat untuk mewujudkan ide-ide liar Kojima.

Death Stranding 2: On The Beach Semakin Dekat

Sembari menyiapkan "surat wasiat" digital, Kojima dan timnya saat ini sedang sibuk mengerjakan Death Stranding 2: On The Beach. Game ini dijadwalkan rilis eksklusif untuk PlayStation 5 pada tanggal 26 Juni. Kabarnya, bagi yang memesan edisi Collector's dan Digital Deluxe, bisa mengakses game ini lebih awal, yaitu tanggal 24 Juni.

Preview Death Stranding 2: Benarkah Sebagus Itu?

Menurut preview dari GameSpot, Death Stranding 2 menjanjikan pengalaman yang luar biasa. Game ini masih akan menyajikan momen-momen meditatif saat menjelajahi lingkungan yang luas. Namun, ketika game ini ingin "berteriak", ia akan melakukannya dengan sangat lantang. Salah satu chapter yang berjudul "Conflagration" disebut sebagai salah satu adegan paling menakjubkan secara visual yang pernah ada dalam sebuah game.

Bahkan, salah satu boss fight dalam game ini disebut-sebut menyaingi kualitas terbaik Metal Gear Solid. Secara mekanis, pertarungan ini mungkin terlihat seperti shootout biasa dengan boss dan tentara. Namun, dari segi nada dan visual, boss fight ini adalah Kojima yang sedang all out, menghasilkan momen yang sangat mencengangkan.

Pesan Terakhir: Jangan Lupakan Inovasi!

Kisah Hideo Kojima ini mengingatkan kita bahwa inovasi adalah kunci untuk menjaga keberlangsungan sebuah karya. Flashdisk berisi ide-ide game miliknya adalah bentuk komitmennya untuk terus menginspirasi dan mendorong kreativitas, bahkan setelah dirinya tiada. Jadi, gaes, jangan cuma mikirin ending bahagia di game, tapi juga pikirkan legacy apa yang ingin kalian tinggalkan. Siapa tahu, ide kalian bisa jadi game changer!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Panduan Wisata & Itinerary: Menjelajahi Keindahan Danau Toba

Next Post

Odyssey OLED G6 – Samsung Newsroom Malaysia: Masa Depan Gaming di Indonesia