Dark Mode Light Mode

IAN GILLAN: Syukurlah Mereka Akan Me-remix Album ‘Born Again’ BLACK SABBATH

Pernahkah kamu merasa kena prank musik? Album yang awalnya bikin hype, tapi pas dirilis malah bikin garuk-garuk kepala? Nah, kisah album "Born Again" dari Black Sabbath ini mirip-mirip gitu deh. Sebuah mahakarya heavy metal yang terperangkap dalam mix yang… unik. Kabar baiknya, Tony Iommi punya rencana buat rescue mission!

"Born Again": Lahir Kembali?

Black Sabbath, band legendaris yang identik dengan Ozzy Osbourne, sempat mengalami masa "pencarian jati diri" setelah kepergian sang vokalis ikonik. Bayangkan kalau Indomie nggak ada rasa ayam bawang, kaget kan? Nah, buat mengisi kekosongan itu, mereka merekrut Ian Gillan, vokalis Deep Purple yang suaranya powerful abis. Kolaborasi ini menghasilkan album "Born Again" di tahun 1983.

Album ini sebenarnya menjanjikan banget. Materi lagunya solid, permainan musiknya dark dan heavy seperti yang diharapkan dari Sabbath. Tapi… ada satu masalah besar: mix albumnya. Konon, bass-nya terlalu dominan sampai-sampai radio nggak bisa muterin. Bass-nya nge-bass banget dah!

Ian Gillan sendiri bahkan bilang, pengalaman "Born Again" itu mirip kayak film Spinal Tap, film komedi tentang band rock yang nasibnya selalu sial. Tapi, terlepas dari mix yang bermasalah, Gillan tetap mengakui kualitas lagu-lagu di album tersebut. Katanya, menulis lagu bareng Tony Iommi itu asik banget. Tur promosi album ini bahkan jadi "pesta terpanjang" dalam hidupnya, berlangsung setahun penuh!

Jadi, "Born Again" ini semacam anak tiri dalam diskografi Black Sabbath. Punya potensi besar, tapi kurang mendapat treatment yang layak. Fans lama mungkin ingat euforia saat album ini dirilis, sementara generasi baru mungkin baru denger namanya aja. Ironisnya, banyak yang rediscover album ini bertahun-tahun kemudian.

Tony Iommi: Misi Penyelamatan "Born Again"

Kabar baiknya, Tony Iommi, gitaris sekaligus mastermind di balik Black Sabbath, punya rencana buat remix "Born Again". Ini bukan cuma sekadar makeover kosmetik, tapi upaya buat memperbaiki kesalahan masa lalu. Iommi mengakui sendiri kalau dia nggak puas sama sound albumnya waktu itu.

Proses remix ini nggak mudah. Iommi cerita kalau mereka butuh waktu lama buat nemuin master tape-nya. Ternyata, tape-nya tersimpan rapi di arsip sebuah perusahaan rekaman. Setelah ketemu, tape-nya harus ditransfer ke format digital supaya bisa diolah.

Iommi pengen menghadirkan kualitas suara yang lebih modern buat "Born Again". Dia pengen memastikan semua instrumen terdengar jelas dan proporsional. Ada beberapa bagian yang menurutnya terlalu pelan, ada juga yang terlalu kencang. Semua itu pengen dia adjust supaya albumnya terdengar lebih baik.

Intinya, Iommi pengen memberikan kesempatan kedua buat "Born Again". Dia percaya album ini punya lagu-lagu yang bagus, tapi terhalang oleh mix yang kurang optimal. Dengan remix, dia berharap lebih banyak orang bisa mengapresiasi album ini.

"Trashed": Kisah di Balik Salah Satu Lagu Terbaik

Salah satu lagu favorit Ian Gillan dari album "Born Again" adalah "Trashed". Lagu ini punya cerita unik di baliknya. Inspirasinya datang dari pengalaman Gillan sendiri yang nyetir mobil Bill Ward (drummer Sabbath) sambil mabuk di sekitar Manor Studio. Akhirnya, mobilnya kecelakaan dan kebalik. True story, bro!

Kisah ini nunjukkin kalau proses pembuatan "Born Again" itu nggak melulu serius dan dark. Ada momen-momen lucu dan spontan yang mewarnai album ini. Bahkan, lirik-liriknya juga nggak selalu tentang kegelapan dan occult. Ada juga yang ringan dan relatable, seperti "Trashed".

Apa yang Bisa Kita Harapkan dari "Born Again" Remix?

Jadi, apa yang bisa kita harapkan dari remix "Born Again"? Pertama, yang pasti, kualitas suara yang lebih baik. Kita bisa berharap bass yang nggak terlalu mendominasi, vokal Ian Gillan yang lebih jernih, dan instrumen lainnya yang terdengar lebih jelas.

Kedua, kita bisa berharap perspektif baru tentang lagu-lagu di album ini. Dengan mix yang lebih baik, kita mungkin bisa menemukan detail-detail yang sebelumnya nggak kita sadari. Kita mungkin bisa mengapresiasi permainan musik dan liriknya dengan lebih baik.

Ketiga, kita bisa berharap "Born Again" bisa mendapatkan pengakuan yang layak. Album ini punya potensi besar, dan remix bisa jadi katalis buat meningkatkan popularitasnya. Siapa tahu, "Born Again" bisa jadi salah satu album Black Sabbath yang paling underestimated tapi akhirnya diapresiasi secara luas.

"Born Again" adalah album yang kompleks. Penuh kontradiksi, tapi juga punya daya tarik tersendiri. Remix ini adalah kesempatan buat menghidupkan kembali album ini dan memberikan kesempatan kedua buat didengarkan dan diapresiasi oleh lebih banyak orang. Jadi, mari kita nantikan "Born Again" yang lahir kembali dengan sound yang lebih fresh dan memorable!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Android 16 Tambahkan Efek Cuaca AI, Bikin Foto Hujan Lebih Mudah

Next Post

Game "Multi-Genre" Gila Karya Kreator Danganronpa Siap Mengguncang September