Bayangkan, bisa main catur atau balapan mobil hanya dengan pikiran. Kedengarannya seperti adegan di film sci-fi, kan? Tapi, sekarang jadi kenyataan!
Pikiran Jadi Remote Control: Era Baru Brain-Machine Interface
Dunia medis dan teknologi kembali bikin kita tercengang. Seorang pasien quadruple amputee (kehilangan keempat anggota badan) berhasil memainkan game komputer hanya dengan menggunakan pikirannya. Ini bukan sulap, ini adalah kemajuan pesat dalam bidang Brain-Machine Interface (BMI) atau Antarmuka Otak-Mesin.
Pasien tersebut kehilangan keempat anggota tubuhnya akibat kecelakaan listrik bertegangan tinggi. Pada tanggal 25 Maret lalu, ia menerima implan BMI di Rumah Sakit Huashan Shanghai yang terafiliasi dengan Universitas Fudan. Implan ini dikembangkan oleh StairMed, perusahaan teknologi medis yang berbasis di Shanghai.
Prosedurnya melibatkan penyisipan dua elektroda ultra-fleksibel – kira-kira seperseratus tebal rambut manusia – ke dalam otaknya. Elektroda ini terhubung ke implan seukuran koin satu yuan yang tertanam di tengkoraknya, yang secara nirkabel mengirimkan sinyal otak ke perangkat eksternal, mengubah aktivitas saraf menjadi perintah komputer. Mind-blowing, right?
Kurang dari sebulan pelatihan, pasien ini mencapai tingkat kendali yang sebanding dengan orang normal menggunakan touchpad untuk bermain catur, game balap, dan lain-lain. "Sekarang saya dapat mengendalikan komputer dengan pikiran saya. Rasanya niat saya langsung diterjemahkan menjadi tindakan," ungkap pasien tersebut. Nggak kebayang sih, gimana rasanya!
Eksperimen ini menandai uji klinis first-in-man BMI invasif pertama di China, menjadikan StairMed perusahaan kedua secara global – setelah Neuralink yang didukung Elon Musk – yang mencapai tahap uji klinis untuk teknologi BMI invasif dan bersiap untuk aplikasi klinis. Ini adalah langkah besar untuk membantu banyak orang dengan keterbatasan fisik.
StairMed: Lebih Tipis, Lebih Oke?
Salah satu pendiri StairMed, Zhao Zhengtuo, mengatakan bahwa uji klinis first-in-man ini adalah tonggak penting menuju aplikasi klinis. Melalui uji coba ini, mereka telah mencapai kepastian produk lengkap dengan ukuran sampel kecil. Langkah selanjutnya adalah meningkatkan jumlah peserta untuk hasil yang signifikan secara statistik.
Implan StairMed berdiameter 26 milimeter dan tebal kurang dari 6 mm. Ini sekitar setengah dari ketebalan perangkat Neuralink! Sementara itu, elektrodanya memiliki luas penampang hanya seperlima hingga seperujuh dari Neuralink, kata Li Xue, salah satu pendiri StairMed lainnya. Jadi, bisa dibilang, lebih tipis, lebih canggih?
Pemasangannya hanya membutuhkan perforasi tengkorak 3-5 mm, dengan sensor ditempatkan 5-8 mm di dalam otak. Implan ini rata dengan tengkorak dan hampir tidak terdeteksi di bawah kulit kepala. Ini tentu saja mengurangi risiko dan membuat prosesnya lebih nyaman bagi pasien.
Li Xue menambahkan bahwa prosedur ini hanya membutuhkan alur dangkal di tengkorak, bukan penetrasi lengkap, sehingga meminimalkan gangguan jaringan sekaligus meningkatkan penerimaan klinis dan cakupan aplikasi BMI.
Meskipun produk generasi pertama Neuralink memiliki 64 elektroda dan 1.024 saluran, sistem StairMed mencapai kendali perangkat yang efektif hanya dengan dua elektroda dan 64 saluran, tanpa ada migrasi elektroda yang teramati dalam uji coba. Simpel tapi powerful!
Masa Depan BMI: Kontrol Robot dengan Pikiran?
StairMed berencana untuk melakukan tiga hingga empat uji klinis prospektif, diikuti dengan uji coba registrasi multisentra yang lebih besar dengan 30 hingga 40 peserta pada awal tahun 2026. Masuk pasar diperkirakan sekitar tahun 2028, menunggu persetujuan peraturan. Semoga aja lancar jaya, ya!
Aplikasi di masa depan mungkin mencakup kendali lengan mekanis, kursi roda, dan robot cerdas berwujud, menurut Zhao. Bayangkan, dengan BMI, seseorang yang lumpuh bisa mengendalikan kursi roda atau bahkan lengan robot hanya dengan pikiran. Bener-bener kayak di film Iron Man!
Kemajuan ini hadir seiring dengan percepatan penelitian dan pengembangan BMI di China. Pada bulan Maret, Badan Administrasi Jaminan Kesehatan Nasional menetapkan kategori penetapan harga baru untuk prosedur BMI, menandakan potensi implementasi klinis dalam waktu dekat. Berbagai pemerintah daerah, termasuk Beijing dan Shanghai, telah menerapkan kebijakan yang mendukung pengembangan dan industrialisasi teknologi BMI.
Didirikan pada tahun 2021, StairMed mengamankan pendanaan Seri B sebesar 350 juta yuan (USD 48,5 juta) pada bulan Februari. Perusahaan ini telah mendirikan fasilitas produksi seluas 2.000 meter persegi di Area Baru Pudong Shanghai, termasuk 300 meter persegi ruang bersih.
BMI: Bukan Sekadar Teknologi, Tapi Harapan Baru
Jadi, apa takeaway dari semua ini? Teknologi BMI bukan hanya tentang bermain game dengan pikiran, tetapi tentang memberikan harapan dan kemandirian bagi mereka yang membutuhkannya. Ini adalah langkah besar menuju masa depan di mana keterbatasan fisik bukan lagi menjadi penghalang untuk menjalani hidup sepenuhnya. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya!