Dark Mode Light Mode
Mainkan Sendiri! 4 Game Terbaik untuk Dihosting di Mini PC
Implikasi Privasi: Cara Menghentikan Pelacakan & Tangkapan Layar di Smart TV LG & Samsung
Saksikan Langsung: Sligo Rovers vs Shamrock Rovers

Implikasi Privasi: Cara Menghentikan Pelacakan & Tangkapan Layar di Smart TV LG & Samsung

Jangan kaget kalau TV pintarmu ternyata sedikit… kepo. Yup, LG dan Samsung, dua raksasa di dunia smart TV, ternyata punya hobi diam-diam mengintip apa yang sedang kamu tonton, bahkan saat TV itu kamu jadikan monitor untuk Mac atau PC-mu. Bukannya mau jadi stalker, tapi data itu mereka gunakan untuk iklan yang lebih personalized (baca: menargetkanmu dengan lebih akurat). Serem, kan?

Kok Bisa TV Pintar Jadi Mata-Mata?

Jadi begini, gaes. TV pintar modern itu bukan cuma layar yang menampilkan gambar. Mereka juga punya teknologi bernama Automatic Content Recognition (ACR). Ibaratnya, mereka punya spyware kecil yang mengambil screenshot atau cuplikan audio dari apa yang sedang tampil di layar, lalu mengirimkannya ke server mereka untuk diidentifikasi.

ACR ini bekerja bahkan saat kamu menyambungkan TV ke komputer via HDMI. Sebuah studi tahun 2024 bahkan menemukan bahwa TV LG mengambil screenshot setiap 10 milidetik! Sementara Samsung sedikit lebih “santai,” dengan interval 500 milidetik. Tetap aja, kan?

Data yang terkumpul ini kemudian dicocokkan dengan database besar untuk mengetahui program atau iklan apa yang sedang kamu tonton. Alhasil, perusahaan bisa membuat profil detail tentang kebiasaan menontonmu. Siap-siap aja di-bombardir iklan yang “kok kayaknya tahu banget ya aku lagi butuh ini?”.

Selain itu, TV pintar juga melacak aplikasi streaming apa yang kamu gunakan, berapa lama kamu menontonnya, dan apa saja yang kamu klik di menu. Kalau kamu menggunakan perintah suara, rekaman audio juga bisa dikirim ke cloud untuk diproses. Mind blown, kan?

LG bahkan menggunakan pihak ketiga bernama Alphonso untuk mengelola data ACR-nya. Sementara Samsung lebih memilih untuk menanganinya sendiri. Intinya, data ini nggak dikumpulkan untuk kebaikanmu. Mereka menjualnya untuk iklan bertarget dan membagikannya dengan mitra mereka. Duh!

Kebanyakan orang nggak sadar kalau mereka sudah “mengizinkan” TV untuk memata-matai mereka. Bahkan ketika hukum privasi mengharuskan pilihan opt-out, pengaturannya seringkali tersembunyi di dalam menu yang rumit. Jadi, mari kita bongkar cara “membebaskan” TV-mu dari intaian ini.

Cara Mematikan Pengumpulan Data di TV Pintar LG

Fitur ACR di TV LG dikenal dengan nama Live Plus. Jadi, langkah pertama untuk meningkatkan privasimu adalah dengan mematikan fitur ini dan fitur pelacakan iklan lainnya. Berikut caranya:

  1. Tekan tombol Home di remote LG-mu.
  2. Pilih ikon Settings, lalu pilih All Settings untuk membuka menu lengkap.
  3. Pergi ke General, lalu System, dan pilih Additional Settings.
  4. Cari Live Plus dan matikan (Off).
  5. Kembali ke General dan pilih Home Settings.
  6. Matikan Home Promotion dan Content Recommendation.
  7. Kembali ke General, lalu Additional Settings, dan pilih Advertising.
  8. Aktifkan opsi Limit Ad Tracking.
  9. Kembali ke kategori Settings utama dan pergi ke Support.
  10. Pilih Privacy & Terms.
  11. Cari Do Not Sell My Personal Information dan aktifkan (On).

Setelah menyelesaikan langkah-langkah ini, Live Plus nggak akan lagi mengumpulkan data tentang apa yang kamu tonton, dan pelacakan iklan akan berkurang secara signifikan. Lumayan, kan?

Perlu diingat, mematikan pengaturan ini akan mengurangi rekomendasi yang dipersonalisasi di layar beranda TV-mu. Kamu akan kehilangan saran yang disesuaikan dengan kebiasaan menontonmu, tapi kamu akan tetap memiliki akses penuh ke aplikasi dan layanan streaming. Trade-off yang sepadan demi privasi, guys.

Cara Mematikan Pengumpulan Data di TV Pintar Samsung

Fitur ACR di TV Samsung disebut Viewing Information Services. Opsi ini diaktifkan secara default di sebagian besar TV Samsung dan mengumpulkan data tentang semua yang kamu tonton, termasuk input HDMI. Kabar baiknya, kamu bisa mematikannya melalui pengaturan TV. Begini caranya:

  1. Tekan tombol Home di remote Samsung-mu untuk membuka layar beranda.
  2. Pilih Settings dan pilih All Settings untuk membuka menu lengkap.
  3. Pergi ke General & Privacy.
  4. Pilih Terms & Privacy atau Privacy Choices, tergantung model TV-mu.
  5. Cari Viewing Information Services dan matikan (Off) untuk menghentikan TV menganalisis apa yang kamu tonton.
  6. Cari Interest-Based Advertising atau Interest-Based Advertisements dan matikan (Off). Opsi ini mungkin juga muncul sebagai Interest-Based Ads Service.
  7. Konfirmasi perubahanmu jika diminta.

Selesai! TV Samsung-mu sekarang sudah menonaktifkan pelacakan ACR dan iklan bertarget. Untuk mematikan pengumpulan data suara di TV Samsung-mu, pergi ke Settings di bawah Voice Recognition atau Voice Assistant dan matikan jika kamu khawatir tentang privasi.

Samsung juga menawarkan Privacy Dashboard online untuk pengguna dengan akun Samsung yang terhubung ke TV mereka. Kamu dapat mengelola Viewing Information Services dan Interest-Based Advertising untuk semua perangkat Samsung yang terhubung ke akun itu. Mantap!

Blokir Telemetri TV Pintar di Tingkat Jaringan

Mematikan pelacakan di pengaturan TV nggak menghentikan TV untuk menghubungi server perusahaan untuk pembaruan dan telemetri. Untuk privasi yang lebih baik, blokir koneksi ini di tingkat jaringan. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan:

  • DNS Blocking atau Pi-hole: Jalankan pemblokir berbasis DNS seperti Pi-hole di jaringan rumahmu. Pi-hole bertindak sebagai server DNS lokalmu, mencegat permintaan dari semua perangkat dan memblokir yang cocok dengan daftar hitam.
  • Aturan Firewall Router: Buat aturan firewall untuk memblokir lalu lintas TV-mu ke alamat IP atau domain tertentu. Firmware custom seperti OpenWrt atau Asuswrt-Merlin memungkinkan fungsionalitas serupa.
  • Segmentasi Jaringan: Tempatkan TV-mu di jaringan terpisah atau VLAN dengan akses internet terbatas. Buat VLAN IoT di mana perangkat smart home hanya memiliki akses internet ke layanan yang disetujui dan nggak dapat menjangkau bagian lain dari jaringan.

Hati-Hati dengan Overblocking!

Memblokir terlalu banyak domain dapat mengganggu fungsi dasar TV-mu. Misalnya, memblokir server pembaruan dapat mencegah pembaruan firmware, yang mungkin membawa perbaikan keamanan penting. Mulailah dengan daftar inti domain pelacakan yang dikenal, lalu uji TV-mu. Jika sebuah aplikasi rusak, periksa log untuk mengidentifikasi domain mana yang harus di-whitelist.

Jadi, intinya adalah, smart TV memang punya potensi untuk sedikit “mengganggu” privasimu. Tapi, dengan sedikit usaha dan trik di atas, kamu bisa mengendalikan data apa yang dibagikan TV-mu dan menikmati tontonan tanpa rasa khawatir. Selamat mencoba!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Mainkan Sendiri! 4 Game Terbaik untuk Dihosting di Mini PC

Next Post

Saksikan Langsung: Sligo Rovers vs Shamrock Rovers