Dark Mode Light Mode

Industri Game Menyambut Gelombang Pertama Gamer Pensiunan

Siapa bilang pensiun itu membosankan? Siapkan joystick Anda, karena generasi gamer pertama yang memasuki usia pensiun siap mengguncang dunia gaming! Bayangkan, kakek-nenek dengan refleks secepat kilat hasil latihan bertahun-tahun di depan layar. Era baru telah tiba!

Dunia video game telah mengalami evolusi yang luar biasa sejak kemunculannya di tahun 1970-an. Dari sekadar hiburan sederhana, kini gaming telah menjadi industri global yang bernilai miliaran dolar, mempengaruhi budaya pop, dan bahkan menginspirasi adaptasi ke layar lebar dan serial TV. Perkembangannya sangat pesat, bahkan mungkin lebih cepat dari perubahan mood pacar Anda.

Inggris bagian Timur, khususnya wilayah sekitar Cambridge dan Norwich, menjadi pusat perkembangan industri game yang menjanjikan. Perusahaan-perusahaan startup bermunculan, bersaing dengan nama-nama besar seperti Jagex, Ninja Theory, dan Frontier Developments. Persaingan ini tentu saja memacu inovasi dan kreativitas dalam pengembangan game.

Kebangkitan Industri Game di Inggris Timur

Ukie, badan perdagangan yang mewakili industri game di Inggris, mencatat pertumbuhan signifikan dalam jumlah pekerja dan kontribusi ekonomi di sektor ini. Pada tahun 2016, diperkirakan 2.400 orang bekerja di industri game di Inggris bagian Timur. Sekarang, jumlahnya melonjak menjadi lebih dari 3.105 orang, tersebar di 160 perusahaan game.

Kontribusi ekonomi juga mengalami peningkatan yang signifikan, dari £122 juta pada tahun 2016 menjadi sekitar £212 juta saat ini. Angka-angka ini menunjukkan potensi besar industri game sebagai motor penggerak ekonomi di wilayah tersebut. Bahkan, mungkin bisa mengalahkan keuntungan jualan gorengan di pinggir jalan.

Salah satu faktor pendorong kesuksesan ini adalah fenomena "crossover," di mana video game diadaptasi menjadi acara TV dan film yang populer, seperti The Last of Us dan Fallout. Hal ini meningkatkan kesadaran publik tentang game dan menarik minat penonton baru. Siapa sangka, main game bisa jadi movie night juga?

Orang-orang yang tumbuh besar dengan game memiliki selera yang terus berkembang dan mencari pengalaman gaming yang lebih canggih. Ini mendorong perusahaan game untuk terus berinovasi dan menciptakan game yang lebih kompleks dan menarik. Persis seperti hubungan, gaming juga butuh inovasi biar nggak gitu-gitu aja.

Dari Garasi ke Gedung Bertingkat: Kisah Frontier Developments

Frontier Developments, yang berbasis di Cambridge, adalah salah satu contoh sukses perusahaan game yang berkembang pesat. Didirikan 30 tahun lalu sebagai tim kecil yang bekerja di pertanian di Ely, kini Frontier telah menjadi perusahaan besar dengan sekitar 600 karyawan.

Mereka dikenal karena game populer seperti Planet Coaster 2, Planet Zoo, dan Elite Dangerous, di mana pemain dapat menjalankan tim F1 sendiri, menjelajahi luar angkasa, dan membangun taman hiburan dan kebun binatang. Variasinya bikin pusing, tapi seru!

Pandemi Covid-19 menjadi titik balik bagi industri game. Kebutuhan orang akan hiburan dan interaksi sosial meningkat, dan video game menjadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Orang jadi lebih banyak main game, dan itu bagus buat bisnis.

Generasi Baru Pengembang Game: Semangat Muda dan Inovasi

Iz Head, 23 tahun, adalah salah satu pengembang game muda yang meramaikan industri ini. Bersama rekannya, mereka mendirikan Moss Monkey di tahun terakhir kuliah di Norwich University of the Arts. Game mereka, Outclaw, menampilkan seekor kucing roh bernama Giblet yang berkeliling dunia, membuat kekacauan di mana-mana. Sounds fun!

Mark Backler, pendiri Sketchbook Games, juga berbasis di Norwich. Game terbarunya, Lost Words, diadaptasi dari buku karya Rhianna Pratchett, putri dari penulis Discworld Terry Pratchett. Game ini bercerita tentang karakter yang menggunakan dunia fantasi untuk mengatasi trauma. Deep.

Investasi Masa Depan: Dukungan untuk Industri Game Lokal

Backler percaya bahwa pertumbuhan industri game bisa meledak seiring dengan semakin canggihnya game. Dia juga menekankan pentingnya dukungan yang lebih besar untuk startup game, terutama dibandingkan dengan negara-negara seperti Perancis dan Kanada yang memiliki insentif pajak yang menarik.

"Perancis dan Kanada memiliki dukungan kelas dunia dan keringanan pajak untuk industri game. Lebih banyak dukungan yang bisa dilakukan akan membuat perbedaan besar, terutama melawan pesaing utama kami di AS dan Jepang," ujarnya. Jadi, pemerintah, kapan nih kasih dukungan?

Industri game menawarkan berbagai macam peluang karir, tidak hanya terbatas pada programming. Ada penulisan cerita, pembuatan musik dan efek suara, produksi, marketing, dan bahkan mungkin di masa depan, ekonom dan arsitek juga akan terlibat. Siapa tahu, kan?

Masa depan gaming tampak cerah, dengan inovasi teknologi seperti Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) membuka kemungkinan baru untuk pengalaman gaming yang lebih mendalam dan imersif. Bersiaplah untuk terjun ke dunia game yang lebih realistis dan interaktif!

Jadi, tunggu apa lagi? Mari kita sambut generasi gamer pensiunan dan pertumbuhan industri game di Indonesia. Siapa tahu, cucu Anda nanti jadi pro gamer yang mengharumkan nama bangsa. Jangan lupa, main game secukupnya, biar nggak lupa bayar tagihan.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Pakta Mata Uang Historis Perkuat Dominasi China di ASEAN, Indonesia Jadi Kunci

Next Post

Agensi Seohyun SNSD Ambil Langkah Hukum: Peringatan Keras untuk Haters Indonesia