Siap-siap, gamers! Ada yang beda dari Assassin's Creed Shadows. Bayangkan, dunia open-world luas yang indah, lengkap dengan kucing-kucing lucu, tapi… kamu nggak bisa menyakiti satu pun dari mereka! Serius, no more beruang yang harus diburu demi upgrade baju. Ini revolusi!
Assassin's Creed Shadows: Ramah Hewan atau Cari Sensasi?
Serial Assassin's Creed dikenal dengan dunia terbuka yang luas, misi yang menantang, dan ya, kadang-kadang, kekerasan terhadap hewan. Entah itu berburu untuk sumber daya atau sekadar mempertahankan diri dari serangan binatang buas, interaksi dengan fauna sering kali berujung dengan ending yang kurang menyenangkan bagi si binatang.
Tapi, Assassin's Creed Shadows hadir dengan kejutan yang menyenangkan (atau mungkin mengejutkan bagi sebagian orang). Dalam petualangan kali ini, kamu nggak akan menemukan adegan pembantaian hewan. Alih-alih mengayunkan pedang ke arah serigala yang lapar, kamu justru bisa… membelai mereka!
Ubisoft mengambil langkah berani dengan menghilangkan opsi kekerasan terhadap hewan. Kamu hanya bisa berinteraksi dengan mereka melalui belaian atau bahkan menggambar mereka dalam gaya seni tradisional Jepang, Sumi-e. Ini seperti taman bermain virtual di mana semua hewan adalah sahabat, bukan musuh.
Keputusan ini tentu memunculkan pertanyaan: Kenapa? Apakah ini upaya untuk menarik perhatian para pecinta hewan, atau ada alasan lain yang lebih dalam? Apakah ini hanya strategi marketing belaka? Atau Ubisoft benar-benar ingin menciptakan pengalaman bermain yang lebih damai dan kontemplatif?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini mungkin lebih kompleks dari yang kita kira. Namun satu hal yang pasti, perubahan ini telah memicu diskusi hangat di kalangan gamer dan kritikus. Mari kita telusuri lebih dalam alasan di balik keputusan kontroversial ini.
Mengapa Tidak Ada Kekerasan Terhadap Hewan di Assassin's Creed Shadows?
Menurut Jonathan Dumont, Creative Director AC Shadows, ada beberapa alasan di balik keputusan ini. Pertama, Jepang feodal tidak memiliki banyak hewan besar dan agresif yang bisa menjadi tantangan bagi pemain. Daftar hewan yang ada lebih menarik untuk diamati dan dibelai daripada diajak berkelahi.
Kedua, mereka ingin memasukkan aktivitas yang menawarkan pengalaman zen, momen kontemplasi di alam untuk menyeimbangkan perjalanan Naoe dan Yasuke. Jadi, game ini bukan cuma tentang membunuh target, tapi juga menikmati keindahan alam dan berinteraksi dengan hewan secara positif. Bayangkan, selesai membunuh beberapa orang jahat, lalu menenangkan diri dengan membelai kucing. Balance is key, kan?
Taman Hiburan Hewan di Markas Rahasia
Ide untuk menambahkan hewan ke markas rahasia pemain muncul sejak awal pengembangan. Ketika tim melihat implementasi pertama dari aktivitas Sumi-e, mereka langsung sepakat bahwa hewan-hewan tersebut harus menjadi peliharaan di markas.
Hasilnya? Para anggota tim langsung berlomba-lomba membuat kebun binatang mini dan tempat perlindungan hewan yang keren. Ini membuktikan bahwa bahkan para developer game pun punya sisi lembut dan penyayang binatang. Siapa tahu, mungkin di masa depan kita bisa melihat fitur berbagi petting zoo antar pemain!
Respon Positif dan Masa Depan Perburuan Hewan
Tim developer sangat menghargai respon positif dari para pemain terhadap tidak adanya kekerasan terhadap hewan. Ini memberikan dimensi yang berbeda pada eksplorasi dalam game. Pemain merasa lebih terhubung dengan lingkungan dan karakter, tanpa harus merasa bersalah karena membunuh hewan.
Lalu, apakah perburuan hewan akan kembali di seri Assassin's Creed mendatang? Dumont mengatakan bahwa itu akan tergantung pada latar dan fantasi pemain. Untuk AC Shadows, keputusan ini masuk akal. Namun, untuk game dengan latar di hutan belantara yang penuh hewan buas, mungkin perburuan akan menjadi bagian penting dari pengalaman bermain.
Assassin's Creed Shadows bukan cuma sekadar game, tapi juga pernyataan. Ini menunjukkan bahwa game bisa menjadi media untuk mempromosikan nilai-nilai positif, seperti cinta terhadap hewan dan pelestarian lingkungan. Mungkin, di masa depan, kita akan melihat lebih banyak game yang mengadopsi pendekatan serupa.
Kunci Sukses: Keseimbangan Antara Kekerasan dan Kedamaian
Intinya, Assassin's Creed Shadows menawarkan pengalaman bermain yang unik dan menyegarkan. Dengan menghilangkan kekerasan terhadap hewan, game ini berhasil menciptakan dunia yang lebih damai dan kontemplatif, tanpa menghilangkan elemen aksi dan petualangan yang menjadi ciri khas seri Assassin's Creed.
Namun, keberhasilan Assassin's Creed Shadows juga menunjukkan bahwa game tidak harus selalu tentang kekerasan. Kadang-kadang, kita hanya perlu kesempatan untuk membelai kucing virtual dan menikmati keindahan alam. Siapa tahu, mungkin ini adalah awal dari era baru dalam gaming, di mana kedamaian dan harmoni menjadi nilai-nilai utama.
Jadi, guys, siapkan dirimu untuk menjelajahi Jepang feodal tanpa perlu merasa bersalah karena membunuh tupai! Assassin's Creed Shadows akan segera hadir, dan ini adalah petualangan yang nggak boleh kamu lewatkan. Ingat, petting zoo menunggu untuk dibangun!