Dark Mode Light Mode

Inspirasi Hades: Bagaimana Bandai Namco Mengukir Roguelite Perdana Mereka

Hei, Gamers! Pernah merasa hidup ini kurang roguelike? Tenang, kita semua pernah di sana. Di tengah hiruk pikuk Summer Game Fest, ada satu game yang mungkin terlewat dari radar kalian: Towa and the Guardians of the Sacred Tree. Jangan salah sangka, gaes, meskipun trailernya singkat, tapi cerita di balik pengembangannya itu… plot twist abis!

Brownies: Bukan Sekadar Nama Kue

Tim pengembang di balik Towa, yaitu Brownies, punya sejarah yang nggak main-main. Awalnya, mereka adalah bagian dari Brownie Brown Inc., studio milik Nintendo yang didirikan oleh veteran Mana series. Mereka ikut mengembangkan game-game ikonik seperti Sword of Mana dan Super Mario 3D Land. Ibaratnya, mereka ini OG di dunia game development.

Namun, pada tahun 2012, Brownie Brown berubah menjadi 1-Up Studio, fokus menjadi studio pendukung Nintendo. Shinichi Kameoka, salah satu pendiri, kemudian keluar dan membentuk Brownies bersama mantan pengembang Brownie Brown lainnya. Sejak itu, Brownies dikenal lewat game-game seperti Fantasy Life Link! dan kolaborasi dengan Bandai Namco di Doraemon Story of Seasons. Hubungan yang baik inilah yang membuat Bandai Namco ingin bekerja sama lagi.

Dari RPG Jepang ke… Roguelike?

Awalnya, Bandai Namco meminta Brownies untuk membuat RPG orisinal dengan cita rasa Jepang. Permintaan yang wajar, mengingat rekam jejak Brownies. Tapi, Shuhei Yamashita, game director di Brownies, punya ide lain. Sebagai penggemar berat roguelite, dia justru menawarkan genre yang belum pernah disentuh Bandai Namco sebelumnya. Kira-kira, gimana ya reaksi mereka?

Ternyata, Bandai Namco malah tertarik! Mereka melihat potensi pasar roguelite yang besar secara global. Selain itu, mereka juga tertantang untuk mencoba sesuatu yang baru. Yang paling penting, mereka ingin menciptakan roguelite dengan storyline yang kuat, sesuatu yang jarang ditemukan di genre ini. Bayangkan, roguelite yang bikin nagih sekaligus bikin baper!

"Hades" Effect: Resep Rahasia Towa?

Ada satu game roguelite yang menjadi inspirasi Brownies dan Bandai Namco: Hades. Game ini dinilai sangat nyaman dimainkan dan punya playability yang tinggi. Yamashita ingin menciptakan pengalaman serupa di Towa. Gameplay yang smooth dan story yang menyentuh hati, who wouldn't want that?

Dua Jagoan Lebih Seru Daripada Satu

Meskipun terinspirasi dari Hades, Towa tetap punya ciri khasnya sendiri. Jika di Hades kita hanya memainkan satu karakter, di Towa kita mengendalikan dua karakter sekaligus: seorang pendekar pedang dan seorang support yang membawa tongkat. Masing-masing karakter punya kemampuan unik tergantung perannya, dan keduanya bisa dikendalikan secara independen. Agak ribet? Mungkin, tapi ini justru menjadi tantangan yang menarik.

Kenapa harus dua karakter? Menurut Yamashita, ini memberikan dua keuntungan. Pertama, mekanisme ini memungkinkan pemain untuk mengendalikan dua karakter sekaligus dengan nyaman di game 3D. Kedua, adanya dua karakter memungkinkan pengembangan cerita dan hubungan yang lebih mendalam. Bayangkan dinamika antara dua karakter yang saling melengkapi, uwu banget!

Towa and the Guardians of the Sacred Tree: Apa yang Bikin Spesial?

  • Gameplay Duo: Mengendalikan dua karakter sekaligus, menawarkan dinamika dan strategi baru.
  • Story-Rich Roguelite: Cerita yang mendalam dan menyentuh hati, jarang ditemukan di genre roguelite.
  • Japanese Flair: Terinspirasi dari motif Jepang, memberikan sentuhan visual dan budaya yang unik.

Towa sendiri terinspirasi dari motif-motif Jepang, meskipun tidak menceritakan ulang mitos atau cerita rakyat tertentu secara langsung. Karakter-karakternya pun mewakili berbagai motif, seperti Shiba Inu, Koi, dan Samurai. Awalnya, Brownies menciptakan 24 karakter dengan siluet dan kepribadian yang unik. Setelah kompetisi internal yang ketat, terpilihlah delapan karakter terbaik.

Tanggal Rilis dan Platform

Buat yang penasaran, Towa and the Guardians of the Sacred Tree dijadwalkan rilis pada 19 September 2025 di PlayStation 5, Xbox Series consoles, PC via Steam, dan Nintendo Switch. Siap-siap nabung dan kosongkan jadwal, gaes! Jangan sampai ketinggalan.

Towa: Roguelite dengan storyline kuat dan sentuhan Jepang yang unik. Mengendalikan dua karakter sekaligus, menawarkan gameplay yang segar dan menantang. Dijadwalkan rilis pada 19 September 2025.

Gameplay Duo: Mekanisme unik yang memungkinkan pemain mengendalikan dua karakter secara independen, memberikan dimensi baru dalam strategi dan taktik.

Japanese Flair: Sentuhan visual dan budaya Jepang yang kaya, tercermin dalam desain karakter dan dunia game.

Jadi, tunggu apa lagi? Siapkan dirimu untuk petualangan seru di dunia Towa! Siapa tahu, game ini bisa jadi guilty pleasure baru kalian. Intinya, stay tuned dan jangan lupa bahagia! Karena, hidup itu terlalu singkat untuk dilewatkan tanpa roguelite yang keren.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Kalimantan Timur dari Angkasa: Masa Depan Borneo di Ujung Tanduk

Next Post

Peringatan Google Chrome Mengancam Sebagian Besar Pengguna PC Windows