Popular Now

Jugband Blues: Ayah Penulis Surat Kabar Terkejut Jadi Bagian dari ‘Sonic Mayhem’ Pink Floyd

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Taylor Swift Dominasi SiriusXM: Hadirkan “Taylor’s Channel 13” Jelang Album Baru

JagCon AU 2025: Ekspresi Diri & Komunitas Populer

Bayangkan, dunia ini panggung sandiwara, dan kita semua adalah aktor berkostum. Tapi, tunggu dulu, di Augusta University, panggungnya bukan sekadar sandiwara biasa. Ini adalah JagCon, tempat para pahlawan dan penjahat (yang sebenarnya mahasiswa berkostum) berkumpul. Sebuah perayaan fandom yang begitu meriah, sampai-sampai dosen pun ikut bertanya-tanya, “Ini kelas apa Comic-Con sih?”

JagCon: Ketika Buku Komik Jadi Kurikulum

JagCon, atau Jaguar Convention, adalah ajang tahunan di Augusta University di mana para mahasiswa merayakan kecintaan mereka pada budaya populer. Mulai dari komik, film, serial TV, hingga video game, semua fandom tumplek blek di sini. Acara ini bukan sekadar kumpul-kumpul biasa. Ada panel diskusi, trivia, workshop, lapak jualan, dan tentu saja, kompetisi cosplay yang selalu ditunggu-tunggu.

Tionna Thornton, koordinator dari Student Life and Engagement, menjelaskan, “JagCon menciptakan ruang di mana mahasiswa dari berbagai latar belakang dan minat bisa terhubung karena kesamaan hobi.” Bayangkan, di satu sisi ada yang tergila-gila dengan anime, di sisi lain ada yang maniak komik, dan di tengah-tengah mereka, ada yang cuma pengen lihat-lihat sambil makan dari food truck. Sebuah potret keberagaman yang indah, bukan?

Dari Blerd Hingga K-Pop: Workshop yang Lebih Seru dari Kuliah

JagCon tahun ini menawarkan berbagai workshop menarik. Salah satunya adalah “Blerd Lines: Where Black Culture Meets Geek Culture,” sebuah diskusi tentang bagaimana budaya kulit hitam dan budaya geek bisa bersinggungan. Ada juga K-Pop Bingo, workshop tari K-Pop, audisi tari dari AU Korean Club, dan sesi melukis minifigure Augustus. Lebih seru dari kuliah, kan?

Jason Le, mahasiswa baru jurusan dental hygiene, mengaku sangat antusias dengan JagCon. Sebagai seorang nerd sejati dan penggemar berat PlayStation dan PC gaming, ia mampir ke JSAC Game Room untuk ikut turnamen Smash Bros dan Magic: The Gathering – Commander yang diadakan oleh Esports Program. Sebuah surga bagi para gamer!

Cosplay: Ketika Impian Jadi Kenyataan (Sementara)

“Nerd itu adalah ketika kamu sangat menyukai sesuatu, bahkan sampai dianggap aneh oleh orang lain,” kata Jason Le. “Hari ini, aku pengen banget lihat cosplay. Banyak orang berusaha keras membuat kostum mereka, dan hasilnya bisa keren banget.” Dan benar saja, cosplay menjadi salah satu daya tarik utama JagCon. Para peserta berlomba-lomba menampilkan kostum terbaik mereka, dari karakter komik hingga tokoh video game.

Salah satunya adalah Ashley Daschbach, mahasiswa jurusan animasi yang menampilkan kostum Xiao dari “Genshin Impact,” sebuah video game bergaya anime. “Aku suka banget dengan sensasi menjadi orang lain untuk sementara waktu,” kata Ashley. “Seperti bersembunyi di balik topeng dan mengungkapkan diri yang sebenarnya.” Sebuah filosofi yang dalam, tersembunyi di balik kostum cosplay.

Vendor Alley: Surga Belanja Para Kolektor

Selain workshop dan cosplay, JagCon juga punya Vendor Alley, sebuah area di dalam Jaguar Student Activities Center (JSAC) yang dipenuhi oleh lapak jualan dari berbagai bisnis lokal dan bisnis milik mahasiswa. Di sini, para pengunjung bisa menemukan berbagai barang unik dan langka, mulai dari komik edisi terbatas hingga merchandise eksklusif.

Kompetisi Cosplay: Puncak Acara yang Bikin Deg-degan

Puncak acara JagCon adalah kompetisi cosplay yang diadakan di Grover C. Maxwell Performing Arts Theatre. Di sini, 14 peserta menampilkan kostum terbaik mereka di hadapan para juri dan penonton. Suasana begitu meriah, sampai-sampai kursi penonton penuh sesak oleh orang-orang yang penasaran ingin melihat siapa yang akan menjadi juara.

Di akhir malam, para pemenang pun diumumkan. Untuk kategori Best Closet Cosplay, Lucien Ullman, mahasiswa jurusan computer science, memenangkan penghargaan dengan kostum Rosie dari “Hazbin Hotel.” Laura Anne Ogden, mahasiswa jurusan sejarah, memenangkan kategori Best Craftsmanship dengan kostum Darth Xerrin dari Mandalore dari franchise “Star Wars.” Dan yang menjadi Best in Show adalah Cam Mashak, mahasiswa jurusan digital and visual storytelling, dengan kostum Breadhead dari “The Gaslight District.” Sebuah malam yang penuh dengan kejutan dan kebanggaan.

Para Pemenang Cosplay: Bukan Sekadar Kostum, Tapi Karya Seni

Pemenang kategori Best Craftsmanship, Laura Anne Ogden, membuktikan bahwa cosplay bukan sekadar hobi, tapi juga sebuah karya seni. Ia menggunakan 3D-printer dari Garage Makerspace untuk membuat armor kostumnya. “Aku beli file armornya secara online, dan tim Garage Makerspace membantu mencetak, menggabungkan bagian dada, dan mengubah ukuran beberapa bagian,” jelas Laura.

JagCon: Lebih dari Sekadar Acara, Tapi Tradisi

Student Life and Engagement berharap JagCon bisa menjadi tradisi khas AU. Untuk tahun-tahun mendatang, mereka berencana untuk menambah lebih banyak workshop, mengundang alumni, dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk menampilkan bakat mereka. Sebuah visi yang mulia, untuk menciptakan komunitas yang inklusif dan kreatif.

“Acara seperti JagCon menumbuhkan rasa memiliki, membangun tradisi, dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menemukan minat mereka di kampus,” kata Tionna Thornton. “Acara ini juga memberikan kesempatan kepemimpinan dan keterlibatan, sekaligus membuat AU terasa lebih hidup dan inklusif.” Sebuah investasi berharga untuk masa depan mahasiswa.

Pantau Kalender AU: Jangan Sampai Ketinggalan Acara Kampus!

Biar nggak ketinggalan acara-acara seru lainnya di kampus, jangan lupa untuk selalu memantau AU Events Calendar. Siapa tahu, ada acara lain yang sesuai dengan minat kamu. Kampus itu bukan cuma tempat kuliah, tapi juga tempat untuk mengembangkan diri dan menemukan passion.

Jadi, Kapan JagCon Berikutnya?

JagCon di Augusta University adalah bukti bahwa budaya populer bisa menjadi jembatan untuk menghubungkan mahasiswa dari berbagai latar belakang. Acara ini bukan sekadar perayaan fandom, tapi juga ajang untuk mengembangkan kreativitas, membangun komunitas, dan menemukan jati diri. Jadi, tunggu apa lagi? Siapkan kostum terbaikmu dan sampai jumpa di JagCon berikutnya!

Previous Post

T>I Kembali dengan ‘Ride the Plane’ di Sofa Sound: Refleksi Solo & Masa Depan Musik Drum & Bass

Next Post

Junior Ryder Cup: Tim AS Raih Kemenangan Dramatis Atas Eropa!

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *