Dunia musik dan perfilman lagi heboh! Bayangkan, empat film biopik tentang The Beatles sedang digarap. Tapi, ada satu hal menarik: Ringo Starr sendiri turun tangan dalam penulisan naskahnya. Bukan cuma sekadar cameo, lho!
Ringo Starr: Jadi Penulis Naskah Biopik Dirinya Sendiri?
Ringo Starr, drummer legendaris The Beatles, ternyata punya power lebih dari sekadar memukul drum. Ia ikut campur tangan langsung dalam naskah biopik yang akan mengisahkan perjalanan hidupnya dan band legendaris itu. Alasannya? Ia ingin memastikan penggambaran dirinya dan mendiang istrinya, Maureen, akurat dan sesuai dengan kenyataan. Bisa dibilang, ini adalah level validasi tertinggi dari sebuah biopik.
Starr mengungkapkan dalam wawancaranya dengan New York Times bahwa ia telah bertemu dengan Sam Mendes, sutradara dari proyek ambisius ini, di London pada bulan April. Mereka menghabiskan dua hari untuk membahas detail naskah yang berfokus pada dirinya. Ini bukan sekadar pertemuan basa-basi, tapi sesi deep dive yang krusial.
Keterlibatan Ringo bukan tanpa alasan. Ia merasa bahwa naskah awal, meskipun ditulis oleh penulis hebat, tidak menggambarkan hubungannya dengan Maureen secara tepat. “Itu bukan kami. Kami tidak akan pernah melakukan itu,” ujarnya tegas. Bayangkan, seseorang yang hidup di era itu, mengoreksi cerita tentang dirinya sendiri. Lebih otentik dari ini, apa lagi?
Pertemuan ini menunjukkan betapa pentingnya akurasi sejarah dan representasi dalam sebuah film biopik. Apalagi kalau tokoh yang diceritakan masih hidup. Pasti nggak mau kan, kalau kisah cinta kita difilmkan, tapi jadinya malah kayak sinetron azab?
Ringo dan Maureen menikah pada tahun 1965 setelah bertemu di Cavern Club, Liverpool, tempat The Beatles sering tampil. Mereka bercerai pada tahun 1975. Maureen kemudian menikah dengan Isaac Tigrett, salah satu pendiri Hard Rock Cafe, dan meninggal dunia pada tahun 1994 akibat leukemia. Kisah mereka adalah bagian penting dari sejarah The Beatles.
Untungnya, setelah revisi, Starr merasa lebih puas dengan bagaimana dirinya digambarkan dalam naskah tersebut. Ia bahkan mengirimkan “peace and love” kepada Mendes. Berarti, drama naskah ini berakhir happy ending, ya kan?
Casting Kontroversial: Barry Keoghan Jadi Ringo?
Aktor Irlandia, Barry Keoghan, yang dikenal lewat perannya dalam “The Banshees of Inisherin” dan “Saltburn”, akan memerankan Ringo Starr dalam biopik ini. Pilihan ini sempat menimbulkan tanda tanya besar, tapi ternyata Ringo sendiri yang spill the tea tentang casting ini secara tidak sengaja.
Keoghan bahkan mengaku gugup saat bertemu dengan Ringo untuk mempersiapkan perannya. Ia mengatakan bahwa dirinya “terpukau” dan “membeku” saat berhadapan dengan legenda hidup itu. “Ketika aku berbicara dengannya, aku tidak bisa menatapnya. Aku gugup… dia seperti, ‘Kamu boleh menatapku',” ujarnya.
Keoghan sadar betul akan tanggung jawabnya. Ia ingin “memanusiakan” Ringo Starr dan menghadirkan emosi yang mendalam, bukan sekadar meniru gerak-geriknya. Ini adalah pendekatan yang cerdas, karena biopik yang baik bukan hanya tentang replikasi, tapi juga interpretasi.
Aktor lain yang telah diumumkan adalah Joseph Quinn (George Harrison), Harris Dickinson (John Lennon), dan Paul Mescal (Paul McCartney). Keempat aktor ini akan menghidupkan kembali the Fab Four di layar lebar. Kita tunggu saja akting mereka, semoga chemistry-nya dapet!
Sam Mendes di Balik Layar: Sutradara Andal dengan Visi Besar
Sam Mendes, sutradara di balik film-film sukses seperti “American Beauty” dan “Skyfall”, bertindak sebagai produser untuk keempat film ini bersama dengan kolaboratornya, Pippa Harris dan Julie Pastor. Mendes juga menggandeng penulis naskah pemenang penghargaan seperti Jez Butterworth, Peter Straughan, dan Jack Thorne untuk mengerjakan film-film tersebut.
Keputusan Mendes untuk menggunakan empat penulis naskah menunjukkan ambisinya untuk menghadirkan perspektif yang berbeda dan menyeluruh tentang The Beatles. Setiap film mungkin akan fokus pada periode waktu atau tema tertentu dalam perjalanan karir band legendaris ini. Kita bisa berspekulasi, mungkin satu film fokus ke awal mula The Beatles, satu film ke era Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band, dan seterusnya.
Rilis Tahun 2028: Masih Lama, Tapi Worth the Wait?
Keempat film biopik The Beatles ini dijadwalkan rilis pada tahun 2028. Memang masih lama, tapi mengingat skala proyek ini dan keterlibatan Ringo Starr, sepertinya worth the wait. Kita bisa membayangkan betapa detail dan otentiknya film-film ini nantinya.
Proyek biopik The Beatles ini bukan hanya sekadar tontonan, tapi juga potentially menjadi catatan sejarah yang berharga. Dengan keterlibatan Ringo Starr dan tim produksi yang kompeten, kita berharap film-film ini akan memberikan penghormatan yang layak kepada the Fab Four dan warisan musik mereka. Jadi, siap-siap nabung buat nonton empat film sekaligus di tahun 2028, ya!
Ringo Starr turun tangan langsung dalam naskah biopik dirinya adalah bukti bahwa keaslian cerita itu penting. Biopik yang baik bukan hanya tentang menghibur, tapi juga tentang menghormati sejarah dan orang-orang yang terlibat di dalamnya.