Dark Mode Light Mode

Kenney Jones / Wawancara SDE – Edisi SuperDeluxe: Penentu Karier

Siap-siap Nostalgia: Kisah di Balik Reissue ‘The Autumn Stone' Small Faces

Bagi Gen Z dan Millennials yang penasaran dengan akar musik rock, atau sekadar ingin menambah referensi musik keren, inilah kisah menarik tentang album "The Autumn Stone" dari band legendaris Small Faces. Album ini, awalnya dirilis secara terburu-buru setelah band bubar, kini hadir kembali dalam format yang lebih lengkap dan memuaskan. Kita intip yuk, apa saja yang membuat reissue ini istimewa dan kenapa worth it untuk dikoleksi.

Immediate Records: Legenda yang Bangkit Kembali

Tahun ini adalah hari jadi ke-60 Immediate Records, label ikonik yang didirikan oleh Andrew Loog Oldham (manajer Rolling Stones) dan Tony Calder pada tahun 1965. Untuk merayakannya, "The Autumn Stone" dirilis ulang dalam format box set 3LP atau 3CD. Bayangkan, menemukan harta karun musik yang terpendam selama puluhan tahun!

Album ini dikurasi oleh Kenney Jones, drummer Small Faces yang juga pernah bergabung dengan The Faces dan The Who. Kedua format reissue ini menyertakan unreleased tracks yang baru di-mix dari session tapes di Olympic Studios. Anggap saja ini seperti menemukan episode yang hilang dari serial TV favoritmu.

Versi baru ini jauh lebih lengkap dari versi orisinalnya yang penuh kesalahan teknis. Dulu, album ini dirilis terburu-buru oleh Immediate setelah para personel Small Faces berpisah dan membentuk The Faces dan Humble Pie. Bisa dibilang, ini adalah kesempatan untuk "menebus dosa" masa lalu.

Kenney Jones merasa senang karena bisa berkontribusi pada reissue ini bersama Rob Caiger. Ia merasa album ini akhirnya bisa dirilis sebagaimana mestinya, memberikan value for money kepada para penggemar. Akhirnya, setelah lebih dari 55 tahun, nama band Small Faces terpampang di sampul depan album! (better late than never, kan?).

Gered Mankowitz, fotografer Small Faces di masa lalu, juga terlibat dalam pembuatan artwork baru. Pengalamannya yang mendalam memberikan sentuhan otentik pada reissue ini.

Merevisit album ini membawa Kenney Jones pada pengalaman yang emosional. Ia merasa kehadiran rekan-rekan bandnya seolah menyemangatinya dari atas sana.

Menggali Harta Karun Tapes yang Hilang: Proses Kurasi yang Mendebarkan

Rob Caiger menjelaskan bahwa ide box set ini muncul karena sulitnya membuat career-retrospective box set Small Faces yang komprehensif. Mereka hanya merekam untuk Decca dan Immediate selama sekitar tiga tahun, sehingga materi yang tersedia terbatas. "The Autumn Stone" dianggap paling pas untuk proyek ini.

Proses pencarian materi memakan waktu bertahun-tahun. Immediate Records mengalami masalah keuangan dan berhenti beroperasi pada tahun 1970. Setelah bertahun-tahun mencari tapes yang hilang, box set ini akhirnya bisa dirampungkan dalam waktu sekitar tiga bulan.

Andrew Loog Oldham layak mendapatkan kredit atas kontribusinya pada Immediate Records. Di usia 23 tahun, ia dan rekan-rekannya memang masih belajar, tetapi mereka seharusnya lebih berhati-hati dalam mengelola bisnis. Untungnya, passion dan dedikasi para penggemar musik dan arsiparis seperti Rob Caiger menyelamatkan banyak materi berharga.

Tapes ditemukan di berbagai tempat yang tak terduga. Untungnya, para kolektor pribadi, engineer, dan bahkan Kenney Jones sendiri menyimpan tapes tersebut dengan baik. Kebayang nggak sih, menemukan master tapes di antara tumpukan barang lama?

"The Autumn Stone" awalnya direncanakan sebagai bagian dari seri reissue bersama Charly Records pada tahun 2015. Namun, setelah berdiskusi dengan Kenney Jones dan Ian McLagan, diketahui bahwa album tersebut belum selesai. Nah, inilah kesempatan untuk memperbaikinya!

Lebih dari Sekadar Reissue: Sebuah Penghormatan untuk Musik dan Persahabatan

Kenney Jones memberikan masukan tentang tracks lain yang ingin ia masukkan. Mereka mengubah flow album, menambahkan acoustic mixes baru, dan memasukkan beberapa acoustic mixes dari CD box set "Here Comes The Nice" yang sudah tidak dirilis lagi. Album ini kini memiliki flow yang lebih baik daripada versi aslinya.

Rob Caiger memperbaiki berbagai kesalahan teknis yang ada pada versi orisinal "The Autumn Stone". Technical imperfections yang dulu mengganggu kini sudah diatasi berkat master tapes yang berhasil ditemukan. "Afterglow", misalnya, akhirnya bisa dinikmati dalam versi stereo tanpa gangguan.

Selain itu, ada juga unreleased jam session berjudul "Olympic Jam" yang direkam bersama produser dan engineer Eddie Kramer di Olympic Studios. Track ini ditemukan di akhir tape reel milik The Apostolic Intervention. Sebuah hidden gem yang sayang untuk dilewatkan!

"Green Circles" juga menjadi salah satu track pilihan Kenney Jones karena ia menyukai drumming di lagu tersebut. Track ini dianggap sebagai salah satu lagu psikedelik awal Small Faces.

Menjelajahi Potensi yang Hilang: Apa yang Terjadi Jika Small Faces Tidak Bubar?

"Wham, Bam, Thank You, Mam" dan "The Autumn Stone" menunjukkan potensi yang sangat luas dari Small Faces. Jika "The Autumn Stone" menjadi single dengan "Wham, Bam, Thank You, Mam" sebagai side B, pendengar akan bisa merasakan keseluruhan breadth dari kemampuan band ini.

Steve Marriott kemudian mengeksplorasi perpaduan folk dan rock bersama Humble Pie. Namun, menurut Ian McLagan, Small Faces memiliki demokrasi yang lebih baik dalam bermusik. Di Humble Pie, Steve Marriott memegang kendali penuh, yang akhirnya membuat ia lebih banyak berteriak daripada bernyanyi. Food for thought, kan?

"Collibosher", instrumental backing track dari session "Ogdens’", juga menjadi bagian dari "The Autumn Stone". Ada versi lain "Collibosher" yang lebih panjang dan heavy, didominasi oleh gitar dan tanpa brass. Semua instrumental ini seharusnya memiliki vokal, tetapi entah mengapa tidak pernah terealisasi.

Sebagai satu-satunya personel Small Faces yang masih hidup, Kenney Jones merasa penting untuk menyelesaikan masalah royalties yang belum tuntas. Ia berterima kasih kepada Rob Caiger atas riset dan dedikasinya dalam menemukan tapes dan menelusuri arsip. Teamwork makes the dream work, ya kan?

Meskipun banyak masalah royalties di masa lalu yang sulit diselesaikan, Kenney Jones dan Rob Caiger terus berusaha untuk memperjuangkan hak para personel Small Faces dan keluarga mereka. Never give up!

Ke depannya, masih ada kemungkinan untuk menemukan rarities lain dari Small Faces. Siapa tahu, tapes ajaib lainnya akan muncul di kemudian hari!

Immediate Records juga memiliki rencana untuk merilis materi dari artist lain sebagai bagian dari perayaan hari jadi ke-60 label tersebut. Banyak materi hebat yang belum pernah dirilis dan berhasil dikumpulkan.

Proyek-proyek ini akan dipimpin oleh para artist, memastikan kualitas dan integritas musik tetap terjaga. Bagi para penggemar, ini adalah kesempatan untuk mendapatkan materi yang otentik dan berkualitas langsung dari sumbernya.

Meskipun banyak tantangan bisnis yang harus dihadapi, Kenney Jones dan Rob Caiger tetap optimis untuk menghadirkan musik terbaik dari Immediate Records kepada para penggemar. The show must go on!

Singkatnya, reissue "The Autumn Stone" adalah lebih dari sekadar compilation album. Ini adalah sebuah perjalanan nostalgia, sebuah penghormatan untuk musik dan persahabatan, dan sebuah kesempatan untuk menjelajahi potensi yang hilang. Bagi para penggemar Small Faces dan musik rock secara umum, reissue ini adalah must-have di koleksi musik mereka.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

iOS 19: Bocoran Perubahan yang Mungkin Mengubah Total iPhone Anda

Next Post

Prabowo Hadiri Peletakan Batu Pertama Pabrik Baterai EV Rp108 Triliun di Maluku Utara