Dark Mode Light Mode

Kepala Daerah Didorong Ciptakan SDM Unggul dan Tangguh

Siapa bilang pembangunan Indonesia cuma soal infrastruktur beton? Think again! Kita semua tahu, negara adidaya itu bukan cuma soal gedung tinggi, tapi juga SDM yang berkualitas. Nah, baru-baru ini ada obrolan seru nih soal bagaimana kita semua, dari pemerintah pusat sampai daerah, bisa collab demi mewujudkan SDM Indonesia yang unggul.

Pembangunan bangsa itu kayak puzzle raksasa. Pemerintah pusat punya blueprint, tapi tanpa peran aktif daerah, gambarnya nggak bakal utuh. Ibarat bikin kopi, bubuknya udah oke, airnya panas, tapi kalau nggak ada yang nuangin, ya nggak jadi secangkir kebahagiaan. Begitu juga dengan SDM kita.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan kita semua tentang pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun SDM berkualitas dan berdaya saing. Pesan ini beliau sampaikan saat memberikan materi dalam kegiatan retreat kepala daerah di IPDN, Sumedang. Serius, ya, bukan acara karaoke.

Beliau menegaskan bahwa negara-negara maju itu ngebut kemajuannya justru karena fokus pada pengembangan SDM. Jadi, jangan heran kalau negara maju punya banyak programmer handal, engineer kreatif, atau dokter yang jagoan. Mereka investasi di otak dan keterampilan warganya.

Intinya, Pak Pratikno pengen kita semua move on dari sekadar membangun fisik. Kita harus bareng-bareng menciptakan generasi yang sehat jasmani, rohani, punya kompetensi tinggi, dan adaptable alias bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Kita nggak mau kan punya SDM yang jago kandang doang?

Keberhasilan pembangunan nasional itu, kata beliau, sangat bergantung pada kualitas SDM di tingkat akar rumput. Ini penting banget, karena SDM yang berkualitas itu bukan cuma yang sekolahnya tinggi atau kerja di perusahaan besar. Tapi juga yang punya etos kerja bagus, jujur, dan peduli sama lingkungan sekitar.

Nah, makanya beliau mengharapkan dukungan dari para kepala daerah, terutama dalam merealisasikan program-program prioritas nasional. Soalnya, program sebagus apapun, kalau nggak didukung sama kebijakan dan implementasi di daerah, ya sama aja bohong.

Astacita: Mimpi Besar untuk SDM Indonesia

Pak Pratikno juga sempat membahas soal implementasi program Astacita, termasuk program Quick Wins 2025. Astacita itu bisa dibilang kayak cita-cita besar kita untuk membangun SDM Indonesia yang unggul dan berdaya saing global. Serius, ini bukan sekadar jargon politik.

Program Astacita, dengan Quick Wins 2025-nya, adalah upaya ngebut untuk mencapai target-target pembangunan SDM yang sudah ditetapkan. Salah satunya melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dalam Quick Win 2025, yang membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah.

Dukungan dari daerah itu krusial banget. Soalnya, kebijakan yang dibuat di Jakarta itu harus bisa diimplementasikan di lapangan. Kalau nggak, ya percuma. Ibaratnya, resep masakan udah lengkap, tapi nggak ada yang masak, ya nggak bakal jadi hidangan lezat.

Sinergi Pusat dan Daerah: Kunci Sukses Pembangunan SDM

Sinergi ini penting banget supaya semua target yang sudah ditetapkan oleh Presiden dan Kementerian bisa dicapai lebih cepat. Retreat kepala daerah ini jadi momen penting buat menyamakan visi dan misi antara pemerintah pusat dan daerah.

Bayangin deh, kalau semua daerah punya program pelatihan vokasi yang keren, kurikulum pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri, dan fasilitas kesehatan yang memadai, pasti SDM kita bakal makin berkualitas. Kita nggak mau kan jadi negara yang cuma jago impor barang jadi?

Intinya, Pak Pratikno berharap bahwa dengan sinergi yang baik antara pusat dan daerah, semua target yang dibebankan kepada kementeriannya bisa direalisasikan dengan lebih cepat. Ini bukan cuma soal mengejar angka, tapi juga soal menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik.

Jangan Lupakan Peran Keluarga!

Pembangunan SDM itu nggak cuma tanggung jawab pemerintah, tapi juga keluarga. Keluarga adalah fondasi utama dalam membentuk karakter dan mental anak. Jadi, orang tua juga harus berperan aktif dalam mendidik anak-anaknya. Jangan cuma nyuruh belajar, tapi juga jadi contoh yang baik.

Kalau semua elemen ini bisa bekerja sama, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, sampai keluarga, bukan nggak mungkin Indonesia bisa jadi negara yang maju dan sejahtera. Kita punya potensi besar, sumber daya alam melimpah, dan semangat gotong royong yang kuat. Tinggal dipoles aja SDM-nya biar makin kinclong.

Intinya, pembangunan SDM adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan masa depan bangsa. Jangan cuma fokus pada pembangunan fisik, tapi juga invest di otak dan keterampilan generasi penerus. Dengan SDM yang berkualitas, Indonesia pasti bisa bersaing di kancah global dan menjadi negara yang disegani.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Rowoon Memandu Talkshow Musik "Spring Of Youth" dengan Bintang Tamu Ha Yoo Joon dan Lee Seung Hyub

Next Post

Implikasi Keberadaan Fragile dan Lou di Death Stranding 2