Bayangkan, Jakarta-Surabaya, naik kereta api, hanya 3.5 jam? Mimpi di siang bolong? Mungkin tidak lagi. Proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya ternyata belum sepenuhnya mati suri. Kabar terbarunya? Pemerintah lagi ngebut bikin aturan biar bisa gandengan tangan sama Tiongkok buat studi kelayakan bareng. Nah lo, serius nih?
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Hidup Segan, Mati Tak Mau?
Proyek ambisius ini memang sudah lama jadi perdebatan. High-speed rail, medium-speed rail, atau malah upgrade kereta yang sudah ada? Semuanya masih jadi opsi di atas meja. Yang jelas, pemerintah pengen banget mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Surabaya jadi cuma 3.5 jam. Bayangkan, bisa bolak-balik Jakarta-Surabaya dalam sehari!
Rencana Besar dalam Rencana Induk: Kereta cepat Jakarta-Surabaya ini sebenarnya sudah tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. 296/2020 tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional. Artinya, secara legalitas, proyek ini bukan sekadar wacana iseng di warung kopi.
Perpres Jadi Kunci: Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), bahkan sudah menugaskan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono buat mengawal penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) yang kritsial ini. Katanya sih, Tiongkok sudah nungguin Perpres ini kelar. Ibaratnya, udah siap nikah, tinggal tunggu surat izin dari orang tua.
Belajar dari Pengalaman Jakarta-Bandung: Luhut juga mengakui bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung punya banyak kekurangan. Tapi, daripada saling menyalahkan, mendingan belajar dari kesalahan, kan? Toh, doi juga ikut terlibat di proyek sebelumnya. Learning by doing, istilah kerennya.
Alternatif Selain Kereta Cepat? Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi juga bilang bahwa proyek ini gak boleh membebani APBN. Makanya, berbagai alternatif berbasis rel lagi dipertimbangkan, termasuk kereta medium-speed. Keputusan finalnya nanti berdasarkan market demand dan kelayakan investasi. Make sense, kan?
EMU Buatan INKA? Pemerintah juga berencana buat pengadaan electric multiple unit (EMU), alias rangkaian kereta listrik. Kabar baiknya, produksinya pengennya dilokalisasi di PT Industri Kereta Api (INKA). Biar gak melulu impor, dan industri dalam negeri juga kebagian rezeki. Tapi, opsi impor juga tetap terbuka.
Evaluasi Rute: Selatan, Tengah, Atau Utara?
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), operator kereta cepat Jakarta-Bandung, lagi nyiapin pre-feasibility study buat proyek Jakarta-Surabaya. Tiga opsi rute bakal dikaji: selatan, tengah, dan utara. Masing-masing rute punya kelebihan dan kekurangan sendiri, mulai dari biaya konstruksi, dampak lingkungan, sampai potensi penumpang.
Harga Tiket Lebih Murah dari Whoosh? Selain mempersingkat waktu tempuh, target lainnya adalah menawarkan harga tiket yang lebih terjangkau daripada kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh). Biar gak cuma kalangan tertentu yang bisa menikmati fasilitas ini. Fair enough, kan?
Mengapa Kereta Cepat Tetap Relevan? Di tengah kemacetan jalan dan harga tiket pesawat yang kadang bikin dompet menjerit, kereta cepat bisa jadi solusi transportasi yang efisien dan nyaman. Apalagi kalau bisa mengurangi waktu tempuh Jakarta-Surabaya secara signifikan.
Ekonomi Bergerak Lebih Cepat: Selain manfaat transportasi, kereta cepat juga bisa mendongkrak perekonomian di sepanjang jalur yang dilalui. Potensi investasi, pariwisata, dan lapangan kerja baru bisa bermunculan. Win-win solution, kan?
Tantangan dan Kendala: Tentu saja, proyek ini gak berjalan mulus tanpa tantangan. Pembebasan lahan, pendanaan, dan integrasi dengan sistem transportasi yang sudah ada adalah beberapa kendala yang perlu diatasi. Butuh koordinasi yang solid antar berbagai pihak terkait.
Investasi Jangka Panjang: Kereta cepat adalah investasi jangka panjang. Manfaatnya mungkin gak langsung terasa dalam waktu dekat, tapi dalam jangka panjang, dampaknya bisa sangat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar wilayah.
Bukan Sekadar Proyek Infrastruktur: Proyek kereta cepat ini bukan sekadar membangun rel dan stasiun. Ini adalah tentang meningkatkan kualitas hidup, membuka peluang ekonomi, dan mempererat konektivitas antar kota. Ini tentang masa depan Indonesia yang lebih baik.
Jadi, Kapan Bisa Naik Kereta Cepat Jakarta-Surabaya?
Pertanyaan sejuta umat ini memang belum bisa dijawab dengan pasti. Terlalu banyak variabel yang perlu dipertimbangkan. Tapi, dengan adanya komitmen dari pemerintah dan studi kelayakan yang sedang berjalan, setidaknya ada harapan bahwa proyek ini akan bergerak maju. Semoga aja, gak cuma jadi wacana yang gak jelas ujungnya. Intinya, tetap pantau terus update-nya, siapa tahu beberapa tahun lagi kita bisa mudik Jakarta-Surabaya anti macet dan anti ribet!