Bayangkan dunia ini seperti game MMORPG. Kita semua adalah karakter yang berusaha naik level, mengumpulkan item langka, dan menyelesaikan quest yang nggak ada habisnya. Tapi, ada satu boss yang jauh lebih menakutkan daripada naga atau penyihir jahat: Penyakit Tidak Menular (PTM) dan masalah kesehatan mental. Untungnya, para world leaders sepertinya sudah siap menghadapi tantangan ini. Mereka baru saja sepakat untuk membuat deklarasi global untuk melawan PTM dan masalah kesehatan mental. Semoga saja deklarasi ini bukan sekadar buff sementara, tapi benar-benar bisa mengubah jalannya permainan.
PTM dan Kesehatan Mental: Musuh Bebuyutan Umat Manusia
PTM, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes, adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pada tahun 2021, setidaknya 43 juta nyawa melayang akibat PTM, termasuk 18 juta orang yang berusia di bawah 70 tahun. Ironisnya, sebagian besar kematian dini ini terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Sementara itu, masalah kesehatan mental menghantui lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia. Jadi, bisa dibilang, kita sedang menghadapi epidemi ganda yang mengancam keberlangsungan hidup umat manusia.
PTM semakin merajalela di setiap negara, menyentuh setiap komunitas. Ini bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga masalah produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Coba bayangkan berapa banyak potensi yang hilang karena orang-orang terlalu sibuk berjuang melawan penyakit atau masalah mental. Ini seperti main game dengan debuff permanen yang bikin kita susah naik level.
Deklarasi Global: Jurus Pamungkas Melawan PTM dan Kesehatan Mental?
Deklarasi politik yang sedang dipertimbangkan ini berjudul “Kesetaraan dan Integrasi: Mengubah Kehidupan dan Mata Pencaharian melalui kepemimpinan dan tindakan pada penyakit tidak menular dan promosi kesehatan mental dan kesejahteraan”. Judulnya memang panjang, tapi intinya adalah bagaimana kita bisa bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan sejahtera.
Deklarasi ini menetapkan target global yang ambisius untuk dicapai pada tahun 2030. Targetnya antara lain mengurangi jumlah perokok sebanyak 150 juta orang, mengendalikan hipertensi pada 150 juta orang lebih, dan memberikan akses perawatan kesehatan mental kepada 150 juta orang lebih. Angka-angka ini mungkin terdengar seperti statistik belaka, tapi di balik setiap angka ada kehidupan yang bisa diselamatkan dan potensi yang bisa diwujudkan.
Mengintegrasikan Pelajaran dari Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 telah memberikan kita banyak pelajaran berharga tentang betapa pentingnya sistem kesehatan yang kuat dan responsif. Deklarasi ini mencoba mengintegrasikan pelajaran-pelajaran tersebut dengan memperluas cakupan area PTM untuk mencakup kesehatan mulut, kesehatan paru-paru, kanker pada anak-anak, penyakit hati, penyakit ginjal, dan penyakit langka. Selain itu, deklarasi ini juga mengakui pentingnya faktor lingkungan, seperti polusi udara, bahan kimia berbahaya, dan paparan timbal.
Digitalisasi dan Kesehatan Mental: Pedang Bermata Dua
Di era digital ini, kita tidak bisa mengabaikan dampak media sosial, waktu layar yang berlebihan, konten berbahaya, dan risiko misinformasi terhadap kesehatan mental. Deklarasi ini mengakui risiko-risiko ini dan berusaha untuk mengatasinya. Ini seperti memberikan warning kepada para pemain game tentang bahaya loot box dan pay-to-win yang bisa bikin mereka kecanduan dan kehilangan kendali.
Namun, digitalisasi juga bisa menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan kesehatan mental. Aplikasi meditasi, platform konseling online, dan komunitas dukungan virtual bisa membantu orang-orang mengatasi masalah kesehatan mental mereka. Kuncinya adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.
Regulasi yang Lebih Ketat: Saatnya Pemerintah Turun Tangan
Deklarasi ini juga menyoroti pentingnya regulasi yang lebih ketat terhadap rokok elektrik, produk tembakau baru, pemasaran makanan tidak sehat kepada anak-anak, pelabelan depan kemasan, dan penghapusan lemak trans. Ini seperti memberikan nerf kepada karakter yang terlalu kuat dalam game agar permainan menjadi lebih seimbang.
Pemerintah perlu mengambil tindakan tegas untuk melindungi masyarakat dari bahaya produk-produk ini. Misalnya, dengan melarang iklan rokok elektrik di media sosial, memberlakukan pajak yang lebih tinggi pada minuman manis, dan mewajibkan produsen makanan untuk mencantumkan informasi gizi yang jelas dan mudah dimengerti pada kemasan produk.
Memperhatikan Kelompok Rentan: Tidak Ada yang Boleh Tertinggal
Komitmen dalam deklarasi ini mencakup pengalaman dan kebutuhan orang-orang yang hidup dengan PTM dan masalah kesehatan mental, populasi yang rentan terhadap perubahan iklim, Negara Berkembang Pulau Kecil (SIDS), dan mereka yang berada dalam situasi kemanusiaan. Ini seperti memastikan bahwa semua pemain game, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk menang.
Masa Depan Kesehatan Global: Optimis atau Pesimis?
Dengan adanya deklarasi global ini, apakah kita bisa optimis tentang masa depan kesehatan global? Jawabannya tidak sesederhana menekan tombol “yes” atau “no“. Deklarasi ini hanyalah langkah awal. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengimplementasikan deklarasi ini secara efektif dan memastikan bahwa semua negara berkomitmen untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.
Kritik yang Membangun: Jangan Terlalu Euforia
Namun, kita juga tidak boleh terlalu euforia. Deklarasi ini memiliki beberapa kelemahan. Misalnya, deklarasi ini tidak memberikan mekanisme yang jelas untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan negara-negara dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan. Selain itu, deklarasi ini juga tidak memberikan sumber daya yang cukup untuk membantu negara-negara berkembang mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang diperlukan.
PTM dan Kesehatan Mental: Tanggung Jawab Kita Bersama
Melawan PTM dan masalah kesehatan mental bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi internasional. Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Kita semua bisa berkontribusi dengan cara kita masing-masing. Mulai dari menjaga kesehatan diri sendiri, mendukung orang-orang yang mengalami masalah kesehatan mental, hingga menyuarakan kepedulian kita kepada para pembuat kebijakan.
Saatnya Naik Level: Jadilah Pahlawan Kesehatan
Jadi, mari kita anggap deklarasi global ini sebagai quest baru dalam game kehidupan kita. Mari kita bekerja sama untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan dan menciptakan dunia yang lebih sehat dan sejahtera untuk semua. Siap untuk naik level dan menjadi pahlawan kesehatan?