Dark Mode Light Mode

Kesha Pamer Bikini Ungkap Rasa Syukur Mendalam

Siapa bilang jadi independent artist itu gampang? Kesha, si ratu party anthem, membuktikan bahwa kerja keras, self-love, dan sedikit pilates bisa menghasilkan album yang cetar membahana. Baru-baru ini, Kesha membagikan kebahagiaannya atas kesuksesan album terbarunya, “Period.” dengan caption penuh syukur di Instagram. Selain bakat musiknya yang nggak diragukan lagi, banyak yang penasaran: gimana sih caranya Kesha menjaga kesehatan dan kebugarannya?

Bukan cuma soal musik, Kesha juga totalitas dalam menjaga kesehatan mental dan fisiknya. Ini bukan sekadar diet ala-ala atau olahraga ikut-ikutan tren. Ini tentang membangun kebiasaan sehat yang berkelanjutan dan menerima diri apa adanya. Kesha telah melalui perjalanan panjang, termasuk mengatasi eating disorder, dan kini lebih fokus pada well-being secara holistik.

Kisah Kesha ini bisa jadi reminder buat kita semua, terutama Gen Z dan Millennials yang seringkali terjebak dalam standar kecantikan dan tekanan media sosial. Bahwa kesehatan itu bukan cuma soal angka timbangan, tapi juga tentang inner peace dan kemampuan untuk mencintai diri sendiri.

Rahasia Body Goals Kesha: Lebih dari Sekadar Workout

Banyak yang mengira body goals Kesha itu hasil dari operasi plastik atau filter Instagram. Padahal, dibalik penampilan yang memukau, ada rutinitas olahraga dan pola makan sehat yang disiplin. Beberapa tahun lalu, Kesha bahkan berlatih setiap hari demi mempersiapkan turnya.

Menurut Kit Rich, pelatih pribadinya, Kesha biasanya berlatih tiga sampai empat kali seminggu, masing-masing sesi selama satu jam. Selain itu, Kesha juga aktif berolahraga sendiri di luar sesi latihan dengan pelatih. Consistency is key, kan?

Strength training jadi salah satu andalan Kesha. Kit Rich sering menggabungkan squats dengan beban, plyometrics, dan lunges. Variasi latihan selalu diubah agar Kesha tidak bosan dan tetap tertantang. Bayangkan, latihan Tabata 24 menit yang fokus hanya pada lengan dengan menggunakan beban 10 pound, bola 8 pound, dan resistance band! Lunges, squats, dan plyo nggak cuma membentuk glutes, hamstrings, dan quads, tapi juga meningkatkan detak jantung dan metabolisme. Kekuatan otot yang kuat juga membantu membakar kalori lebih banyak, lho!

Menurut Mayo Clinic, strength training atau latihan kekuatan itu punya banyak manfaat. Mulai dari mengurangi lemak tubuh, mempertahankan dan membangun massa otot, meningkatkan pembakaran kalori, hingga mengembangkan tulang yang kuat, mengelola berat badan, meningkatkan kualitas hidup, mengelola kondisi kronis, dan mempertajam kemampuan berpikir. Jadi, bukan cuma buat keren-kerenan aja ya!

Pilates: Inti dari Core yang Kuat ala Kesha

Selain strength training, Kesha juga rutin melakukan pilates. Fokus utamanya adalah melatih otot core. Kit Rich mengatakan bahwa ia melihat peningkatan kekuatan yang signifikan pada Kesha sejak rutin melakukan pilates. Gerakan pilates yang rumit dan spesifik sangat disukai Kesha. Bahkan, ia selalu memintanya setiap kali datang.

Gerakan pilates di mesin seperti reformer atau Cadillac juga digunakan untuk menargetkan bokong. Pilates membantu membentuk dan mengencangkan area tersebut secara spesifik. Pilates itu bukan sekadar olahraga biasa, tapi juga seni mengendalikan tubuh dan pikiran.

Mayo Clinic juga menegaskan manfaat pilates, yaitu memperkuat inner core tubuh sekaligus meningkatkan fleksibilitas, sehingga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Pilates juga bisa mempromosikan otot yang lebih panjang dan ramping, mencegah cedera, meredakan stres dan nyeri punggung, meningkatkan kinerja atletik, dan meningkatkan kesadaran pikiran-tubuh. Multitasking banget kan?

Dibalik Layar: Perjuangan dan Self-Love

Kesha pernah bercerita kepada Refinery29 bahwa menghilangkan tanda dolar ($) dari namanya berkaitan dengan perjuangannya melawan eating disorder. Ia ingin melepaskan facade sebagai wanita yang kuat dan tidak peduli, dan menerima dirinya apa adanya. Ini adalah perjalanan yang panjang dan penuh tantangan, tapi Kesha berhasil melewatinya dengan tegar.

Kesha juga tidak membiarkan haters mengganggu kedamaiannya. Ia menyadari bahwa kita tidak bisa menjadikan orang yang tidak kita kenal sebagai higher power kita. Internet seharusnya menjadi tempat yang aman dan suportif, bukan tempat yang membuat kita merasa tidak aman.

Kesha juga rutin pergi ke terapis dan bermeditasi. Ia menyadari pentingnya meluangkan waktu untuk diri sendiri dan dikelilingi oleh orang-orang yang mencintai kita apa adanya. Therapy dan meditasi membantunya mengelola stres dan menjaga kesehatan mentalnya. Kadang lupa juga sih, katanya, tapi yang penting berusaha!

Kesehatan Mental dan Fisik: Dua Sisi Mata Uang

Kisah Kesha ini mengingatkan kita bahwa kesehatan mental dan fisik itu saling berkaitan erat. Diet ketat dan olahraga berlebihan tanpa memperhatikan kesehatan mental justru bisa berdampak buruk. Sebaliknya, kesehatan mental yang baik akan memotivasi kita untuk menjaga kesehatan fisik.

Kunci sukses Kesha adalah keseimbangan. Ia tidak hanya fokus pada penampilan fisik, tapi juga pada inner peace dan self-love. Ia berani mengakui kelemahannya dan mencari bantuan profesional ketika dibutuhkan. Ia juga belajar untuk mencintai dirinya apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Jadi, jangan terpaku pada standar kecantikan yang tidak realistis. Fokuslah pada membangun kebiasaan sehat yang berkelanjutan dan mencintai diri sendiri. Jadikan kisah Kesha sebagai inspirasi untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Remember, you are your own masterpiece!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

PlayStation 5 Update Rahasia Dihujat, Pertanda Buruk?

Next Post

Tiga WNA Langgar Aturan Imigrasi di Sulawesi Selatan, Potensi Ancaman Keamanan