Siapa bilang sukses itu selalu manis? Buat band rock legendaris Bush, mendulang popularitas secepat kilat ternyata malah bikin sebagian orang nyinyir. Mungkin mereka iri, mungkin juga merasa kurang tidur karena lagunya terus diputar di radio. Anyway, mari kita bahas lebih dalam fenomena success backlash ini.
Musik itu seperti resep makanan, kadang yang aneh justru lebih enak. Gavin Rossdale, vokalis Bush, pernah cerita kalau dulu dia merasa band-nya terlalu berusaha menyenangkan selera pasar. Nah, pas bikin Bush bareng Nigel Pushford (awalnya Future Primitive), Dave Parsons, dan Robin Goodridge, dia bilang, “Ah, bodo amat, yang penting musiknya asik!” Eh, malah jadi hits.
Awalnya, Rossdale cuma pengen bikin band yang keren meskipun gak terkenal. Prinsipnya? Mending jadi band underrated tapi berkualitas, daripada band gak jelas yang gak ada yang dengerin. Mungkin ini yang namanya low expectations, high reward.
Bush terbentuk tahun 1992 dan setahun kemudian mereka sign kontrak dengan Trauma Records. November 1994, album debut mereka, Sixteen Stone, dirilis. Siapa sangka album itu langsung meledak di pasaran. Dari situ lah masalah mulai timbul.
Sukses Kilat, Musuh Datang?
Kata Rossdale, “Kami sukses terlalu cepat, jadi banyak yang kesel.” Wah, ternyata sukses juga bisa bikin orang gondok ya? Dia merasa diasingkan dan dicibir karena kesuksesan mereka. Mungkin bagi sebagian orang, bau kesuksesan itu memang menyengat. Fenomena ini dikenal dengan tall poppy syndrome, di mana orang merasa perlu “memangkas” mereka yang terlalu menonjol.
Band ini sempat bubar tahun 2003 sebelum akhirnya reuni lagi tujuh tahun kemudian. Sekarang, formasi Bush agak beda. Selain Rossdale, ada Christ Traynor sebagai gitaris, Corey Britz sebagai bassis, dan Nik Hughes di drum. Meskipun ada perubahan, semangat dan energi mereka tetap sama.
Tapi, Kenapa Bisa Begitu?
Kenapa kesuksesan band, atau bahkan individu, bisa memicu reaksi negatif dari orang lain? Ada beberapa faktor yang mungkin berperan:
- Iri Hati: Ini klasik. Melihat orang lain sukses, sementara kita masih berjuang, bisa memicu rasa iri.
- Merasa Tidak Adil: Mungkin ada yang merasa mereka lebih pantas sukses daripada orang lain.
- Persepsi Instan: Kesuksesan yang datang terlalu cepat sering dianggap “tidak pantas” atau “tidak alami.”
- Standar Ganda: Orang seringkali lebih kritis terhadap mereka yang sudah sukses.
Membangun merek personal dan citra yang otentik bisa membantu meredam sentimen negatif ini.
Cara Menghadapi “Haters” Saat Sukses
Lalu, bagaimana cara menghadapi haters atau orang-orang yang nyinyir saat kita sukses? Ini beberapa tipsnya:
- Fokus pada Tujuan: Jangan biarkan omongan orang lain mengganggu fokus kita. Ingat apa yang ingin kita capai.
- Abaikan Negativitas: Tidak semua komentar perlu ditanggapi. Kadang, yang terbaik adalah mengabaikannya.
- Kelilingi Diri dengan Dukungan: Cari orang-orang yang positif dan mendukung kita.
- Tetap Rendah Hati: Kesuksesan itu sementara. Jangan sampai membuat kita jadi sombong.
- Gunakan Kritik untuk Berkembang: Tidak semua kritik itu buruk. Ambil yang membangun dan jadikan motivasi untuk berkembang.
Ingat, kritik membangun dari orang yang kompeten bisa jadi masukan berharga.
Pelajaran dari Kisah Bush
Kisah Bush memberikan pelajaran berharga bahwa kesuksesan tidak selalu datang dengan karpet merah. Ada kalanya, kesuksesan justru memicu reaksi negatif dari orang lain. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita menghadapinya. Tetap fokus, rendah hati, dan jadikan kritik sebagai motivasi.
Bush sendiri membuktikan bahwa mereka mampu melewati badai nyinyiran dan tetap eksis di industri musik. Mereka terus berkarya dan menghasilkan musik yang berkualitas, membuktikan bahwa kesuksesan mereka bukan hanya kebetulan.
Strategi branding yang baik bisa membantu membangun loyalitas penggemar dan meredam sentimen negatif.
Kesimpulan: Jangan Takut Sukses!
Jadi, jangan takut sukses! Meskipun ada haters, yang terpenting adalah tetap fokus pada tujuan, rendah hati, dan jadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk berkembang. Ingat, sukses itu seperti roller coaster, ada naik dan turunnya. Yang penting, nikmati perjalanannya!