Dark Mode Light Mode

Keterlambatan Penerbangan: Imbas Pertemuan Kemenhub dan Lion Air

Siapa sih yang nggak kesel kalau pesawat delay? Apalagi pas lagi excited mau liburan atau urgent harus ketemu client. Tapi, sebelum kita ngamuk-ngamuk di bandara, coba deh kita pahami dulu kenapa hal ini sering banget terjadi.

Keterlambatan penerbangan domestik di Indonesia ternyata kompleks banget. Bukan cuma salah satu pihak, tapi banyak faktor yang saling berkaitan. Mulai dari cuaca yang unpredictable sampai masalah operasional internal maskapai. Yuk, kita bedah satu-satu!

Data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menunjukkan bahwa tingkat ketepatan waktu (On-Time Performance/OTP) penerbangan domestik selama periode Lebaran 1446 Hijriah (21 Maret – 11 April 2025) hanya mencapai 83%. Jauh di bawah rute internasional yang tembus 91,88%. Hmm, kok bisa beda jauh ya?

Secara keseluruhan, OTP penerbangan domestik dari Januari sampai April 2025 juga turun jadi 78,7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (79,73%). Ini lampu kuning yang harus segera diatasi.

Kenapa Sih Pesawat Sering Banget Delay? Ini Biang Keroknya!

Faktor utama yang sering jadi kambing hitam adalah cuaca. Bayangin aja, badai, hujan deras, atau kabut tebal bisa ganggu jarak pandang pilot dan bikin penerbangan jadi berbahaya. Safety first, kan?

Selain cuaca, masalah operasional juga punya andil besar. Contohnya, kerusakan pesawat yang mendadak, antrian panjang di runway, atau masalah teknis lainnya. Hal-hal kayak gini memang susah diprediksi, tapi bisa diminimalisir dengan perawatan yang rutin.

Manajemen maskapai juga berperan penting. Jadwal penerbangan yang terlalu padat, kurangnya koordinasi antar bagian, atau human error bisa jadi pemicu delay. Efisiensi dan komunikasi yang baik adalah kunci untuk menghindari masalah ini.

Solusi Biar Penerbangan Nggak Molor Terus: Ada Nggak Sih?

Pemerintah nggak tinggal diam. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sudah punya beberapa kebijakan untuk mengatasi masalah delay. Salah satunya adalah Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan. Aturan ini mengatur hak-hak penumpang jika terjadi delay dan kewajiban maskapai untuk memberikan kompensasi.

Selain itu, ada juga Permenhub Nomor 2 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara. Aturan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi organisasi maskapai. Intinya sih, biar maskapai lebih profesional dan nggak asal-asalan dalam mengelola penerbangan.

Terminal Bandara Bikin Pusing: Kok Bisa?

Presiden Direktur Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi, juga punya pandangan menarik soal penyebab delay. Selain cuaca, dia menyoroti jarak antar terminal di bandara sebagai faktor yang signifikan.

Bayangin, penumpang dari Medan mau ke Jayapura harus transit di Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat Lion Air mendarat di Terminal 1A, sementara pesawat Garuda Indonesia berangkat dari Terminal 3. Jauh banget, kan?

Walaupun Bandara Soekarno-Hatta punya Skytrain, fasilitas ini nggak optimal karena lokasinya di luar terminal. Daniel menyarankan agar Skytrain didesain ulang agar terintegrasi langsung ke dalam terminal, seperti bandara-bandara modern lainnya.

Konektivitas Penerbangan: Penting Banget!

Online Travel Agent (OTA) sering menawarkan tiket pesawat dengan transit yang melibatkan maskapai berbeda. Kalau banyak penumpang memilih penerbangan dengan transit model begini, kontribusi terhadap delay bisa semakin besar. Desain konektivitas yang baik sangat penting untuk mempercepat proses transit dan mengurangi risiko delay.

Jangan Panik! Ini yang Bisa Kamu Lakukan Kalau Pesawat Delay

  • Cek Status Penerbangan: Pastikan kamu selalu memantau status penerbanganmu melalui website atau aplikasi maskapai.
  • Minta Informasi: Kalau terjadi delay, segera tanya ke petugas bandara atau customer service maskapai. Minta penjelasan yang jelas dan detail.
  • Klaim Hakmu: Sesuai Permenhub Nomor 89 Tahun 2015, kamu berhak mendapatkan kompensasi jika terjadi delay dengan durasi tertentu.
  • Tetap Tenang: Walaupun kesel, usahakan untuk tetap tenang dan nggak terpancing emosi. Ingat, petugas bandara juga manusia yang berusaha membantu.

Kesimpulan: Mari Kita Jadi Penumpang yang Cerdas!

Keterlambatan penerbangan memang menjengkelkan, tapi dengan memahami penyebabnya dan tahu hak-hak kita sebagai penumpang, kita bisa lebih bijak dalam menghadapi situasi ini. Semoga artikel ini bisa jadi bekal buat kamu supaya nggak gampang panik kalau pesawat delay, ya! Dan semoga ke depannya, penerbangan di Indonesia semakin lancar dan tepat waktu.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Netflix dan Sony Pictures Bersatu: Dunia K-Pop Berpadu dengan Pemburu Iblis dalam Animasi 'K-Pop Demon Hunters'

Next Post

Asal Game Tetap Dinikmati, Jabatan Sutradara Tak Jadi Soal