Dark Mode Light Mode

Kingdom Come Deliverance 2: Lokasi Indonesia Picu Perpecahan Penggemar

Game RPG favoritmu, Kingdom Come Deliverance (KCD), bikin penasaran kelanjutannya, kan? Setelah sukses di PC, PS5, dan Xbox Series X, para fans mulai berteori liar soal setting KCD 3. Kira-kira, Henry bakal menghadapi apa lagi ya? Apakah dia akan jadi pahlawan Bohemia atau malah jadi tukang sayur di Praha? Mari kita bedah teori-teori paling hot ini.

Game Kingdom Come Deliverance memang punya daya tarik tersendiri. Alur cerita yang mendalam, grafis yang memukau, dan gameplay yang realistis membuat kita serasa hidup di abad pertengahan. Apalagi, setting sejarah Bohemia yang kaya membuat KCD jadi lebih dari sekadar game, tapi juga sarana belajar sejarah yang fun.

Dua game pertama KCD berlatar tahun 1403. Pertanyaannya, Warhorse Studios bakal bawa kita ke mana selanjutnya? Apakah mereka akan loncat ke masa depan dengan lompatan waktu yang signifikan, atau tetap setia dengan alur cerita yang sudah ada?

Spekulasi Liar: Perang Husite atau Musim Dingin di Praha?

Ada dua teori utama yang sedang ramai dibicarakan di kalangan gamer KCD. Teori pertama membawa kita ke Perang Husite. Teori kedua, lebih dekat dengan kejadian di dua game sebelumnya, mengajak kita menikmati musim dingin di Praha.

Perang Husite memang jadi event sejarah berikutnya yang signifikan di wilayah Bohemia. Konflik selama 15 tahun ini melibatkan para pengikut Jan Hus (Husites) melawan Kaisar Romawi Suci Sigismund, Vatikan, dan kerajaan-kerajaan Eropa lainnya. Bayangkan, Henry harus berhadapan dengan pasukan salib! Pasti seru!

Masalahnya, Perang Husite baru dimulai tahun 1419 dan berlangsung hingga 1434. Ini berarti lompatan waktu sekitar 15 tahun dari KCD 1 dan 2. Henry yang awalnya masih ingusan, tiba-tiba jadi bapak-bapak berumur 30-an atau 40-an. Tapi, Warhorse Studios pernah bilang, game selanjutnya mungkin nggak fokus ke Henry atau Han lagi. Jadi, lompatan waktu ini mungkin nggak terlalu masalah.

Lompatan Waktu atau Tetap Stay Cool?

Meskipun Perang Husite menawarkan cerita yang epik, beberapa gamer khawatir lompatan waktunya terlalu jauh. Mereka lebih suka kalau KCD 3 tetap berada di tahun 1403, saat perebutan kekuasaan antara Wenceslaus IV dari Bohemia dan penggantinya, Rupert, Raja Romawi.

Selain itu, banyak yang excited dengan prospek setting musim salju dan kehadiran kota Praha. Praha adalah kota terbesar yang pernah ada di Kingdom Come Deliverance. Bisa eksplor Praha di tengah musim dingin? Sounds awesome! Bayangkan, Henry bergelut dengan salju sambil dikejar-kejar bandit Praha.

Praha di Musim Dingin: Lebih dari Sekadar Pemandangan Cantik

Praha di musim dingin menawarkan lebih dari sekadar pemandangan yang indah. Kota ini bisa jadi hub utama untuk berbagai misi dan interaksi. Bayangkan, kamu bisa menjelajahi pasar Natal yang ramai, menyelidiki kasus pembunuhan di gang-gang gelap, atau bahkan mengikuti turnamen ski di bukit-bukit sekitar kota.

Gameplay di musim dingin juga bisa menghadirkan tantangan baru. Kamu harus berhati-hati dengan suhu tubuh, mencari tempat berlindung dari badai salju, dan menggunakan pakaian yang tepat agar tidak kedinginan. Mungkin ada juga fitur baru seperti membuat api unggun atau berburu hewan buruan di hutan bersalju.

Warisan Henry: Apakah Dia Akan Kembali?

Meskipun Warhorse Studios belum memberikan petunjuk pasti, banyak gamer berharap Henry tetap menjadi bagian dari KCD 3. Mungkin dia nggak jadi karakter utama, tapi bisa jadi mentor, sekutu, atau bahkan musuh. Siapa tahu, Henry malah jadi pemimpin salah satu faksi dalam Perang Husite.

Kehadiran karakter-karakter lama seperti Sir Radzig Kobyla atau Hanush dari Leipa juga akan membuat KCD 3 semakin menarik. Kita bisa melihat bagaimana kehidupan mereka setelah kejadian di dua game sebelumnya, dan bagaimana mereka bereaksi terhadap perubahan politik di Bohemia.

Perang Husite: Lebih dari Sekadar Pertempuran

Jika Warhorse Studios memilih Perang Husite sebagai setting KCD 3, mereka punya kesempatan untuk menghadirkan cerita yang lebih kompleks dan politis. Perang ini nggak cuma soal pertempuran, tapi juga soal ideologi, agama, dan identitas.

Kamu bisa memilih untuk bergabung dengan Husites yang memperjuangkan keadilan dan kesetaraan, atau mendukung pihak kerajaan yang berusaha mempertahankan kekuasaan mereka. Setiap pilihan akan membawa konsekuensi yang berbeda dan memengaruhi jalannya cerita.

Siap untuk Spekulasi Lebih Lanjut?

Tentu saja, semua ini masih sebatas spekulasi. Warhorse Studios bisa saja punya rencana yang sama sekali berbeda. Tapi, serunya jadi gamer KCD adalah kita bisa berteori dan berdiskusi sampai game-nya benar-benar rilis.

Sambil menunggu KCD 3, nggak ada salahnya untuk memainkan ulang KCD 1 dan 2. Siapa tahu, kamu bisa menemukan petunjuk-petunjuk tersembunyi yang mengarah ke setting game selanjutnya.

Kesimpulan: Masa Depan Kingdom Come Deliverance

Masa depan Kingdom Come Deliverance memang masih misteri. Apakah kita akan bertempur di tengah Perang Husite yang berdarah, atau menikmati keindahan Praha di musim dingin? Yang pasti, Warhorse Studios pasti punya kejutan yang nggak akan mengecewakan kita. Mari kita tunggu saja pengumuman resminya! Satu yang pasti, Kingdom Come Deliverance mengajarkan kita bahwa sejarah itu nggak membosankan, apalagi kalau dibungkus dalam game yang keren!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

<p><strong>Evaluasi Formula Harga Tiket Pesawat: Dampak Kenaikan Biaya Bagi Masyarakat</strong></p>

Next Post

Fitur Aksesibilitas Baru Apple Akan Hadir Akhir Tahun Ini: Dampak Bagi Pengguna