Popular Now

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Hidden Cameras: Dari Indie Boy Jadi Bad Boy Lewat Musik Elektro Berlin yang Meditatif

Budaya Asli Amerika Dirayakan di Discovery Park 2025

Komunikasi Endgame Awakening Mangkrak Akibat Cuti Paksa Dev

Liburan musim panas biasanya identik dengan pantai, pegunungan, atau setidaknya kasur empuk untuk binge-watching serial favorit. Namun, bayangkan jika jadwal liburan Anda diatur oleh negara, bahkan sampai membuat developer game sekelas Funcom harus minta maaf karena komunikasi yang tersendat. Kejadian unik ini menimpa Dune: Awakening, di mana pengembangnya mengakui bahwa ada sedikit drama di balik layar yang melibatkan pemandangan fjord Norwegia, bukan hanya gurun Arrakis. Kisah mengenai update terbaru Dune: Awakening ini memang dimulai dengan permintaan maaf, menyoroti tantangan tak terduga dalam mengembangkan game live service di negara yang sangat menghargai waktu istirahat warganya.

Funcom, pengembang di balik Dune: Awakening, mengakui bahwa komunikasi dengan pemainnya belakangan ini kurang memuaskan. Mereka menjelaskan bahwa sebagian penyebabnya adalah “liburan wajib negara.” Sebuah update terbaru yang diposting di Steam mengungkap bahwa tidak semua anggota tim, termasuk customer service dan tim komunitas, selalu memiliki akses langsung ke developer yang bisa menjawab setiap pertanyaan. Fenomena ini, yang dikenal sebagai fellesferie di Norwegia dan Swedia, adalah “liburan umum” tahunan di musim panas, di mana hampir semua orang mengambil cuti secara bersamaan.

Bagi mereka yang pernah mencoba mengunjungi Norwegia di bulan Juli, pengalaman toko atau kantor yang tutup total bukanlah hal aneh. Ini adalah hasil dari The Holiday Act di Norwegia, sebuah undang-undang yang mewajibkan semua karyawan menerima 25 hari libur per tahun. Aturan ini membuat sulit untuk mencegah seluruh tim menghilang secara bersamaan, bahkan dalam industri game yang serba cepat. Kantor-kantor bisa saja tutup total di bulan Juli, dan mereka yang tetap bekerja seringkali kesulitan mendapatkan dukungan dari kolega.

Selama “fellesferie” tersebut, Funcom mengaku sibuk bermain “whack-a-mole” dengan berbagai masalah. Mereka telah melarang ribuan cheater, memperbaiki sejumlah bug duplikasi dan exploit, serta terus berupaya meningkatkan stabilitas game. Pengembang ini berjuang untuk mencapai frekuensi patch yang memungkinkan perbaikan stabil dan konsisten, sembari tetap cepat mengatasi exploit sebelum menjadi terlalu merajalela. Proses pengembangan game live service memang merupakan perpaduan antara reaktivitas cepat dan perencanaan jangka panjang yang matang.

Meskipun Dune: Awakening telah dicintai oleh banyak pemain, ada cukup banyak ketidakpuasan seputar konten pasca main campaign. Funcom menjelaskan bahwa berita Gamescom mereka akan berfokus pada Free Update Chapter 2 dan DLC The Lost Harvest. Perlu dicatat, kedua pembaruan ini tidak akan memengaruhi konten endgame, karena keduanya sudah direncanakan dan memulai pengembangan sebelum game diluncurkan.

Drama Liburan ala Norwegia: Antara Fjord dan Bug

Masalah besar yang dihadapi Funcom, selain kantor yang kosong melompong, adalah Dune: Awakening telah menarik “demografi yang sangat berbeda,” yang semuanya menginginkan hal yang berbeda dari endgame MMO. Namun, masalah-masalah utama dapat diringkas menjadi empat poin kunci: kehilangan item atau kendaraan, pemain merasa dipaksa untuk PvP, exploit dan cheat, serta kurangnya konten endgame atau grind.

Untuk mengatasi keluhan ini, beberapa perubahan akan segera tiba. Salah satunya adalah Peningkatan Pencatatan Pemain (Improved Player Logging). Salah satu frustrasi utama pemain adalah kurangnya informasi dan kejelasan mengapa item, objek, atau kendaraan tertentu menghilang. Funcom akan meningkatkan informasi dalam log pemain, misalnya dengan mencantumkan nama orang yang mengambil barang dari peti di base.

Fitur lain yang akan datang adalah Notifikasi Offline tentang Peristiwa Penting. Funcom memahami bahwa tidak semua pemain bisa atau ingin terus-menerus login untuk memeriksa status daya atau pajak di game. Oleh karena itu, mereka ingin menciptakan layanan notifikasi yang akan mengirimkan status base pemain melalui email. Fitur ini dirancang khusus untuk para pemain yang mungkin offline terlalu lama.

Menjelajahi Gurun Mimpi: Janji Manis di Ujung Horizon?

Untuk rencana endgame jangka panjang, Landsraad diharapkan menjadi driver aktivitas endgame utama. Saat ini, sistem tersebut belum memiliki keluasan atau kedalaman konten dan progression untuk memenuhi fungsi tersebut. Seiring Funcom bergerak menuju Chapter 3, mereka akan mulai mengaitkan progression faksi dalam game dengan Landsraad, sambil membangun Landsraad secara sistematis dengan variasi aktivitas yang lebih besar di seluruh dunia.

Sebagai pemain, ini berarti pemain dapat meningkatkan peringkat faksi dengan menyelesaikan tugas-tugas Landsraad, sesekali bertemu dengan Duke atau Baron untuk misi khusus, dan mengunjungi vendor faksi. Aktivitas Landsraad akan berubah menjadi berbasis kontrak, bukan lagi berbasis pengiriman, yang akan secara efektif menghilangkan masalah penimbunan item yang saat ini lazim terjadi dalam game. Ini memastikan bahwa pemain diberi hadiah untuk bermain solo (serta memudahkan mereka melacak kontribusi) dan akan memberikan banyak pilihan dalam cara mereka berkembang seiring waktu.

Mengenai aktivitas yang direncanakan, Funcom memiliki banyak ide selain testing stations dan shipwrecks yang sudah ada. Daftar berikut adalah contoh, bukan janji pasti, karena ini akan membutuhkan pekerjaan dan waktu untuk diwujudkan. Namun, saat ini mereka memikirkan hal-hal seperti Assassinations, Treasure Maps, Races, Construction Challenges, Duels, Faction vs Faction maps, Improved control points, Scavenger Hunts, Temporary Crafting Challenges, dan lain-lain.

Aktivitas-aktivitas ini akan memanfaatkan Overland Map, memunculkan map baru sesuai kebutuhan. Funcom memang selalu ingin mengembangkan Overland Map seiring waktu, dan ini akan mendorongnya. Mereka juga terbuka terhadap saran dari pemain, sehingga pemain didorong untuk berbagi jenis aktivitas yang ingin mereka lihat di Landsraad melalui media sosial.

Seiring aktivitas Landsraad menjadi lebih lengkap, Deep Desert kemudian akan dialihkan kembali ke tujuan awalnya: area sandbox tempat pemain dapat bersaing untuk menguasai spice. Funcom akan terus berinovasi di Deep Desert—menambahkan zona larangan terbang untuk menegakkan ground combat, menambahkan lebih banyak layout dengan lebih banyak variasi dan tantangan, serta memastikan adanya progression yang jelas. Selain itu, mereka bereksipmen dengan teknologi di balik Deep Desert, dan jika berjalan lancar, pemain akan merasakan Deep Desert dalam lingkungan yang jauh lebih stabil.

Semua upaya ini, mulai dari komunikasi hingga perbaikan endgame jangka panjang, akan menjadi fokus utama Funcom untuk sisa tahun 2025, setelah semua orang kembali ke kantor tentunya. Siapa tahu, mungkin mereka akan kembali mengambil liburan panjang lagi menjelang Natal nanti. Yang jelas, Dune: Awakening memiliki banyak janji yang belum terwujud, dan tim Funcom sedang bekerja keras (di sela-sela liburan wajib) untuk mewujudkannya.

Previous Post

RHCP: Lawan Pakem, Cetak Hit Mengguncang Dunia Musik

Next Post

Lenacapavir: Strategi Baru WHO Pencegahan HIV & Tes PrEP Suntik

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *