Bali Jadi Tuan Rumah Konferensi Dokter Selam Internasional: Oksigen Jadi Sorotan Utama!
Pernah membayangkan dokter-dokter keren berkumpul di Bali, bukan untuk liburan biasa, melainkan untuk membahas hal-hal super penting tentang dunia bawah laut? Itulah yang terjadi baru-baru ini, dan percayalah, ini bukan sekadar healing sambil menyelam.
Konferensi tahunan South Pacific Underwater Medicine Society (SPUMS) ke-53 berhasil memikat lebih dari 100 dokter dari berbagai penjuru dunia. Lokasinya pun tidak main-main: Candidasa, di pesisir timur Bali yang memukau. Bayangkan saja, pagi-pagi sudah disuguhi pemandangan laut yang bikin fresh, sebelum otak diasah dengan ilmu kedokteran selam.
Lebih dari 150 delegasi hadir, dan tebak apa kegiatan favorit mereka di sela-sela konferensi? Ya, menyelam! Setiap pagi, sekitar 80 peserta berbondong-bondong menceburkan diri ke perairan Bali yang jernih untuk menjelajahi keindahan terumbu karang. Selain menambah koleksi foto Instagram, tentu saja.
Setiap tahun, konferensi SPUMS memang memiliki fokus utama. Kali ini, topiknya sangat menarik, yaitu "Oksigen – Terlalu Sedikit, Terlalu Banyak, atau Justru Pas?" Program utama ini diketuai oleh Dr. Xavier Vrijdag dan Dr. Hanna van Waart.
Menurut Dr. Vrijdag dan Dr. van Waart, fokus konferensi kali ini adalah peran oksigen dalam dunia penyelaman dan pengobatan hiperbarik. Mereka membahas manfaat dan risiko oksigen, mulai dari hipoksia (kekurangan oksigen), toksisitas oksigen (kelebihan oksigen), hingga dosis yang tepat saat menyelam atau mengobati penyelam yang mengalami masalah kesehatan.
Penyelenggaraan acara akbar ini dipercayakan kepada Diveplanit Travel, yang menyusun paket komprehensif mencakup akomodasi, fasilitas konferensi, katering, dan tentu saja, operasional penyelaman. Tidak heran jika semua peserta terkesan dengan kelancaran dan profesionalisme acara ini.
Simon Mallender dari Diveplanit mengungkapkan kebanggaannya dapat menghadirkan pengalaman menyelam di Bali bagi para dokter selam yang berpengaruh ini. Mengelola acara sebesar ini tentu bukan tanpa tantangan, tetapi timnya berhasil melewatinya dengan baik, bahkan menghadirkan inovasi yang meningkatkan operasional bisnis mereka sehari-hari. Keren!
Oksigen: Pahlawan atau Musuh dalam Kedokteran Selam?
Lantas, mengapa oksigen begitu penting dalam dunia kedokteran selam? Bayangkan tubuh kita sebagai mesin yang membutuhkan bahan bakar. Oksigen adalah bahan bakar utama itu. Terlalu sedikit, mesin mogok (hipoksia). Terlalu banyak, mesin bisa overheat (toksisitas oksigen). Jadi, keseimbangan adalah kuncinya.
Dalam dunia penyelaman, pemahaman tentang oksigen sangat krusial. Penyelam harus memahami bagaimana tubuh merespons tekanan air dan bagaimana oksigen berperilaku pada kedalaman yang berbeda. Kesalahan perhitungan bisa berakibat fatal. Ini bukan soal diving ala-ala di pantai, ini urusan nyawa.
Pengobatan hiperbarik, yang menggunakan oksigen bertekanan tinggi, juga menjadi topik hangat dalam konferensi ini. Terapi ini efektif untuk mengobati berbagai kondisi, seperti keracunan karbon monoksida, luka bakar parah, dan penyakit dekompresi (dikenal juga sebagai the bends). Tapi, ingat, penggunaannya harus hati-hati dan di bawah pengawasan ahli.
Mengapa Bali Jadi Magnet bagi Dokter Selam?
Bali, dengan keindahan bawah lautnya yang memukau, memang menjadi magnet bagi para penyelam, termasuk para dokter selam ini. Selain menikmati keindahan terumbu karang dan biota laut yang beragam, mereka juga bisa bertukar ilmu dan pengalaman dengan kolega dari seluruh dunia.
Lokasi yang strategis, fasilitas konferensi yang memadai, dan keramahan penduduk lokal juga menjadi faktor penting yang membuat Bali menjadi pilihan utama untuk konferensi internasional seperti SPUMS. Siapa yang bisa menolak pesona Pulau Dewata?
Masa Depan Kedokteran Selam: Inovasi dan Kolaborasi
Konferensi SPUMS bukan hanya ajang berkumpul dan berdiskusi, tetapi juga menjadi wadah untuk mendorong inovasi dan kolaborasi dalam bidang kedokteran selam. Para dokter dan peneliti berbagi temuan terbaru, mengembangkan teknik pengobatan baru, dan menjalin kemitraan untuk mengatasi tantangan di dunia bawah laut.
Dari bahasan tentang oksigen yang krusial, sampai inovasi terkini dalam pengobatan decompression sickness, konferensi SPUMS di Bali ini membuktikan betapa pentingnya kolaborasi dan pengetahuan yang mendalam dalam dunia kedokteran selam.
Kesimpulannya? Oksigen memang complicated. Tapi dengan pemahaman yang tepat dan dosis yang pas, oksigen bisa menjadi penyelamat dalam dunia penyelaman dan pengobatan hiperbarik. Dan Bali, tetap menjadi surga bagi para penyelam dan ajang bertemunya para ahli di bidang ini.