Dark Mode Light Mode

Kota Serigala Jadi Salah Satu Game Terlaris di Steam Bulan April Buktikan Kualitasnya

Dunia game fighting memang penuh kejutan. Kadang, game yang diprediksi bakal jadi sleeper hit malah kurang greget di awal, sementara yang dianggap underdog justru melejit. Nah, kabar terbaru tentang Fatal Fury: City of the Wolves ini bisa jadi contohnya. Sempat diragukan, ternyata performanya lumayan juga, lho!

Fatal Fury: City of the Wolves memang sempat bikin beberapa orang khawatir. Review sih oke, tapi penjualan awalnya kayaknya nggak se-wah yang diharapkan. Sempat ada laporan yang bilang kurang laku di beberapa platform.

Tapi, jangan langsung nge-judge dulu! Data terbaru dari Steam menunjukkan hasil yang berbeda. Ternyata, Fatal Fury masuk kategori Gold dalam daftar game baru terlaris di bulan April 2025.

Steam Menobatkan Fatal Fury Jadi Game Gold!

Kategori Gold di Steam itu bukan kaleng-kaleng, bro! Artinya, Fatal Fury masuk dalam jajaran 12 game dengan pendapatan tertinggi di bulan itu. Saingannya berat, ada The Last of Us 2 Remastered, Clair Obscure: Expedition 33, dan The Elder Scrolls 4: Oblivion Remastered. Gokil!

Posisi pastinya sih kita nggak tahu, tapi yang jelas, ini sinyal positif buat Fatal Fury. Apalagi, sebelumnya Street Fighter 6, Tekken 8, dan Mortal Kombat 1 juga dapat predikat Gold saat rilis di Steam. Artinya, Fatal Fury selevel sama para raksasa game fighting!

Kabar baik ini kontras banget sama laporan sebelumnya. Sempat beredar kabar Fatal Fury nggak masuk chart top downloads di PlayStation bulan lalu. Bahkan di Jepang, penjualan fisiknya juga nggak terlalu menggembirakan.

Jumlah player puncaknya di Steam juga sempat lebih rendah dari The King of Fighters 15. Padahal, SNK udah jor-joran promosi, termasuk pasang iklan di WrestleMania! Mungkin target marketnya kurang pas ya?

Kenapa Performanya Sempat Diragukan?

Ada beberapa faktor yang mungkin bikin Fatal Fury sempat diragukan. Pertama, hype-nya memang nggak sebesar game fighting lain yang lebih mainstream. Kedua, mungkin banyak gamer yang belum familiar sama franchise ini, apalagi setelah 26 tahun absen.

Ketiga, persaingan di genre game fighting emang ketat banget. Ada Street Fighter, Tekken, Mortal Kombat, dan game-game lain yang udah punya basis penggemar setia. Jadi, Fatal Fury harus kerja keras buat merebut perhatian.

Tapi, masuk kategori Gold di Steam itu bukti bahwa Fatal Fury punya daya tarik tersendiri. Gameplay-nya yang unik, karakter-karakternya yang ikonik, dan nostalgia masa lalu mungkin jadi daya tarik utamanya.

Strategi SNK: Apa yang Bisa Dipelajari?

SNK udah ngeluarin banyak modal buat marketing Fatal Fury. Tapi, hasilnya nggak langsung kelihatan. Mungkin ini jadi pelajaran buat SNK (dan developer lain) buat lebih jeli lagi dalam memilih strategi promosi dan target market.

Mungkin, fokus ke komunitas game fighting yang lebih hardcore bisa jadi lebih efektif. Atau, kolaborasi dengan influencer dan content creator yang spesialis di game fighting juga bisa membantu.

Fatal Fury: Bangkit dari Kubur?

Masuknya Fatal Fury ke kategori Gold di Steam ini bisa dibilang sebagai kebangkitan. Setelah lama menghilang, game ini berhasil membuktikan bahwa masih punya tempat di hati para gamer.

Masa Depan Fatal Fury: Apa Selanjutnya?

Ke depan, SNK harus terus dukung Fatal Fury dengan konten-konten baru, update, dan event. Komunitas harus terus diajak terlibat, biar game ini makin berkembang dan makin banyak yang main.

Semoga aja, keberhasilan Fatal Fury di Steam ini bisa jadi motivasi buat SNK buat terus ngembangin franchise ini. Siapa tahu, nanti ada turnamen Fatal Fury tingkat dunia!

Buat para gamer yang belum nyobain, mungkin ini saat yang tepat buat kasih kesempatan ke Fatal Fury: City of the Wolves. Siapa tahu, kalian malah ketagihan dan jadi penggemar berat!

Overall, Fatal Fury: City of the Wolves membuktikan bahwa nggak ada yang mustahil di dunia game. Sempat diragukan, tapi akhirnya bisa bersinar di Steam. Semoga aja ini jadi awal yang baik buat masa depan franchise ini. Intinya: Jangan pernah meremehkan kekuatan underdog!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

RI Targetkan 80 Ribu Koperasi Desa Rampung Sebelum 28 Oktober

Next Post

AI Generatif: Etika dan Dampak dalam Penyusunan Pidato Pernikahan