Siap-siap kecewa kalau pas main Fatal Fury: City of the Wolves di turnamen cuma lihat karakter itu-itu melulu. Bukannya game fighting itu serunya karena variasi jagoan yang dipakai? Nah, mari kita bedah kenapa bisa begini.
Fatal Fury: City of the Wolves memang lagi naik daun banget setelah rilis dua bulan lalu. Turnamen di mana-mana, hype-nya juga nggak main-main. Tapi, ada satu masalah yang bikin dahi berkerut: kok karakter yang dimainin itu-itu aja? Padahal, di game fighting modern, kita biasanya lihat variasi karakter yang lebih luas, kan?
Masalah ini jadi makin kentara karena banyak turnamen kualifikasi penting yang digelar. Mulai dari SNK World Championship sampai Esports World Cup, semua mata tertuju pada Fatal Fury: City of the Wolves. Pemain jadi lebih fokus untuk pick karakter top tier yang bisa menang cepat. Istilahnya, "yang penting menang, urusan variasi belakangan."
Akibatnya, fenomena spesialis karakter yang biasanya muncul setelah game rilis jadi kurang kelihatan. Semua pada sibuk optimalisasi karakter yang udah terbukti kuat aja. Padahal, kalau ada reward besar, harusnya banyak yang ngulik karakter baru, kan? Mungkin saja, ada karakter underrated yang lebih jago dari Hokutomaru.
Siapa Saja Jagoan yang Mendominasi Turnamen?
Berikut daftar lengkap karakter yang masuk top 8 di turnamen kualifikasi Esports World Cup. Angkanya bisa bikin kamu geleng-geleng kepala:
- Hokutomaru – 15 (1)
- Kain R. Heinlein – 13
- Hotaru Futaba – 11
- Billy Kane – 10
- Gato – 7
- Marco Rodrigues – 2
- Terry Bogard – 2
- Kevin Rian – 2
- Cristiano Ronaldo – 1
- Rock Howard – 1
- B. Jenet – 0
- Kim Dong Hwan – 0
- Mai Shiranui – 0
- Preecha – 0
- Salvatore Ganacci – 0
- Tizoc – 0
- Vox Reaper – 0
Catatan: Angka dalam kurung menunjukkan karakter yang dimainkan sebagai sub di top 8. Contohnya, T1|ZJZ yang memakai Hotaru dan Hokutomaru di top 8 Evo Japan 2025.
Statistik yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
Sekilas, 10 dari 17 karakter dimainkan itu nggak terlalu buruk. Tapi, kalau dilihat lebih detail, dari 64 posisi top 8 di 8 turnamen, Hokutomaru menyumbang hampir seperempatnya! Empat karakter teratas (Hokutomaru, Kain, Hotaru, dan Billy) mengisi 49 dari 64 posisi. Artinya, lebih dari 75% didominasi oleh mereka! Ini namanya bukan meta lagi, tapi one-sided meta.
Kualifikasi terakhir untuk Esports World Cup adalah SNK Champion Series Beijing. Dari awal sudah ketahuan kalau variasi karakternya nggak akan jauh beda. Karakter yang diprediksi akan mendominasi adalah empat yang sudah disebutkan di atas. Masing-masing karakter punya dua pemain yang mewakili, jadi statistiknya makin nggak imbang.
Kenapa Harus Karakter Top Tier?
Wajar sih kalau pemain lebih memilih karakter top tier. Namanya juga mau menang, pasti pilih senjata yang paling ampuh. Tapi, di Fatal Fury: City of the Wolves, kasusnya lebih ekstrem dari biasanya. Padahal, balance gamenya nggak bisa dibilang jelek.
Hampir semua karakter, kecuali mungkin 2 atau 3, seharusnya bisa dimainkan secara kompetitif. Tapi, karena Esports World Cup sudah dekat dan hadiahnya menggiurkan (1 juta dolar!), pemain nggak mau ambil risiko ngulik karakter lain yang dianggap mid tier atau high tier. Sayang banget kan, kalau lagi ngulik tiba-tiba ada pemain Preecha yang jago dan membuat geger dunia per-fighting game-an.
Awalnya, top tier mendominasi karena taruhannya besar, bukan karena gamenya nggak seimbang. Walaupun pertandingan Esports World Cup pasti seru, sayang banget kalau metanya timpang sebelah gini.
Kapan Variasi Karakter akan Muncul?
Balance patch pasti akan datang dan mengubah meta. Tapi, kesan awal gamenya jadi kurang seru buat penonton yang berharap lihat variasi karakter yang lebih banyak.
Kita lihat saja nanti bagaimana masa depan kompetitif Fatal Fury: City of the Wolves. Semoga setelah Esports World Cup selesai dan SNK memberikan adjustment karakter, kita bisa lihat variasi karakter yang lebih luas. Siapa tahu, Salvatore Ganacci punya potensi tersembunyi?
Fitur Baru dan Karakter Tamu
Sambil nunggu meta berubah, fans bisa mencoba Andy Bogard yang baru dirilis dan menantikan aksi Ken Masters dari Street Fighter di Evo 2025. Siapa tahu, dengan adanya karakter tamu, peta kekuatan di dunia Fatal Fury akan berubah.
Prioritaskan Strategi, Bukan Cuma Karakter
Penting untuk diingat, memilih karakter adalah bagian kecil dari permainan. Penguasaan strategi, membaca gerakan lawan, dan decision-making yang tepat akan lebih menentukan kemenangan. Kalaupun kamu pakai karakter yang dianggap low tier, tapi strateginya matang, bukan nggak mungkin bisa mengalahkan Hokutomaru.
Diversifikasi Karakter: Kunci Keseruan Jangka Panjang
Fatal Fury: City of the Wolves punya potensi besar untuk menjadi game fighting yang seru dan kompetitif. Tapi, untuk mencapai itu, kita butuh lebih banyak pemain yang berani mencoba berbagai karakter. Dengan begitu, meta akan lebih dinamis dan pertandingan akan lebih menarik untuk ditonton. Jangan sampai kita cuma lihat Hokutomaru vs Hokutomaru terus, kan?
Ayo, Eksplorasi Lebih Dalam!
Jangan terpaku pada karakter top tier. Coba eksplorasi karakter lain, temukan potensi tersembunyi mereka, dan tunjukkan pada dunia bahwa Fatal Fury: City of the Wolves punya banyak jagoan yang layak diperhitungkan. Siapa tahu, kamu bisa menemukan counter Hokutomaru yang selama ini dicari-cari.
Jangan Lupakan Serunya Bermain Game!
Pada akhirnya, yang terpenting adalah menikmati permainan. Jangan terlalu fokus pada menang atau kalah. Yang penting, bisa seru-seruan bareng teman dan mengasah kemampuan bermain game. Siapa tahu, dari situ kamu bisa jadi pemain profesional dan membawa nama Indonesia ke kancah internasional.
Intinya, jangan biarkan early top tiers membosankanmu. Fatal Fury: City of the Wolves punya banyak potensi yang belum tergali. Siap untuk menjadi penjelajah meta yang baru?