Siapa yang tidak kenal Subnautica? Game survival bawah laut yang bikin kita deg-degan ketemu Leviathan di kedalaman gelap. Nah, sekarang, Subnautica 2 lagi bikin heboh, tapi bukan karena hal yang menyenangkan. Ada drama, lho!
Drama Subnautica 2: Kebocoran, Pemecatan, dan Tuntutan Hukum!
Kabarnya, Krafton, perusahaan di balik Subnautica 2, memecat beberapa petinggi Unknown Worlds, studio yang mengembangkan game tersebut. Alasan pemecatan ini? Katanya, progress game-nya lambat dan kontennya kurang memadai. Wah, berat!
Tapi, drama tidak berhenti di situ. Para petinggi yang dipecat ini tidak terima dan mengajukan tuntutan hukum terhadap Krafton. Mereka mengklaim pemecatan itu tidak adil dan mereka kehilangan potensi bonus yang nilainya fantastis, sekitar $225 juta. Gede banget!
Fakta Mengejutkan dari Kebocoran Internal
Selain drama pemecatan dan tuntutan hukum, ada juga leak atau kebocoran dokumen internal Subnautica 2 yang beredar di internet. Dokumen ini berisi informasi tentang progress game dan konten yang dipangkas dari versi early access.
- Dua biome hilang.
- Satu Leviathan raksasa dibatalkan.
- Beberapa makhluk dan tool juga ikut lenyap.
- Kendaraan Trident, fitur kustomisasi karakter, mode custom game, dan enam jam konten cerita ikut dipangkas.
Banyak banget yang dihilangkan, ya? No wonder kalau early access ditunda.
Menurut dokumen bocor tersebut, pengurangan konten ini membuat scope early access jadi mengecil. Krafton mengatakan bahwa kebocoran ini membenarkan alasan mereka menunda perilisan Subnautica 2 ke tahun 2026. Awalnya, Subnautica 2 dijadwalkan untuk rilis early access pada tahun 2024.
Krafton vs. Mantan Petinggi: Siapa yang Benar?
Krafton menuduh mantan petinggi Unknown Worlds tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Bahkan, mereka menuding Charlie Cleveland, mantan game director, lebih fokus pada proyek film pribadinya daripada mengembangkan Subnautica 2. Waduh!
Namun, Cleveland membantah semua tuduhan tersebut. Ia mengatakan bahwa Subnautica adalah “karya hidupnya” dan ia tidak akan pernah meninggalkannya dengan sukarela. Cleveland juga membantah klaim Krafton bahwa Subnautica 2 belum siap untuk early access.
Apa Dampaknya Bagi Gamer?
Dengan semua drama ini, tentu saja para gamer yang sudah tidak sabar ingin memainkan Subnautica 2 jadi bertanya-tanya. Apakah game ini akan tetap dirilis? Apakah kualitasnya akan tetap bagus?
Saat ini, tanggal rilis Subnautica 2 ditunda hingga tahun 2026. Jadi, kita harus lebih sabar menunggu. Semoga saja, drama ini tidak berdampak buruk pada kualitas akhir game-nya.
Subnautica punya daya tarik tersendiri dengan eksplorasi bawah lautnya. Bayangkan, kita bisa berenang di antara terumbu karang yang indah, membangun markas di dasar laut, dan menemukan spesies ikan yang unik. Tapi, di sisi lain, kita juga harus berhadapan dengan makhluk-makhluk menakutkan yang siap menerkam. Itu yang bikin adrenalin terpacu!
Subnautica 2 menggunakan Unreal Engine 5, yang menjanjikan grafis yang lebih memukau dan dunia yang lebih detail. Selain itu, game ini juga akan memiliki fitur online co-op untuk 1-4 pemain. Jadi, kita bisa menjelajahi dunia bawah laut bersama teman-teman. Asyik!
Nasib Subnautica 2: Akankah Tetap Jadi Game Idaman?
Dengan segala drama yang terjadi, nasib Subnautica 2 memang masih menjadi tanda tanya. Tapi, kita sebagai gamer tetap berharap yang terbaik. Semoga saja, Krafton dan Unknown Worlds bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik dan menghasilkan game yang berkualitas.
Kita semua pasti ingin Subnautica 2 menjadi game yang bisa memuaskan dahaga kita akan petualangan bawah laut yang seru dan menegangkan. Kita tunggu saja!
