Dark Mode Light Mode

Laba Capcom Melesat, Mungkinkah Game Fighting Selain Street Fighter Ikut Bangkit?

Siapa bilang Capcom cuma jago bikin Street Fighter? Dengan pundi-pundi yang makin tebal setelah kesuksesan Monster Hunter Wilds, Resident Evil, dan Dragon's Dogma 2, rasanya wajar kalau mereka mulai melirik franchise fighting game lawasnya. Bayangkan, dulu Capcom punya segudang karakter fighting game, saking banyaknya, bisa bikin roster Super Smash Bros. Ultimate sendiri dan masih sisa! Pertanyaannya sekarang, mana yang paling potensial untuk dibangkitkan?

Darkstalkers: Monster Keren yang Layak Comeback

Yang ini sih, sudah jadi rahasia umum. Semua orang pengen banget Darkstalkers balik. Dulu, game ini memukau dengan animasinya yang gokil abis dan karakter-karakter yang terinspirasi dari mitos horor. Sayangnya, penjualan versi konsolnya kurang greget, padahal di arcade, Darkstalkers cukup laris. Sempat ada Darkstalkers: Resurrection di PS3 dan Xbox 360, tapi hasilnya kurang memuaskan. Padahal, produser Street Fighter 6 saat ini, Takayuki Nakayama, pernah bikin project Darkstalkers yang sayangnya batal, sampai akhirnya karakter F.A.N.G dari Street Fighter 5 lahir.

Darkstalkers memang selalu jadi perhatian Capcom, apalagi di game crossover mereka. Buktinya, dari 10 game di Capcom Fighting Collection tahun 2022, 5 di antaranya adalah game Darkstalkers. Sekarang, dengan kondisi finansial yang lebih baik, mungkin inilah saat yang tepat buat Capcom buat ngasih kesempatan kedua buat Darkstalkers. Siapa tahu, kali ini bisa jadi monster hit yang sesungguhnya.

Rival Schools: Serunya Tawuran Anak Sekolah dengan Style

Satu hal yang paling menonjol dari Rival Schools (atau Justice Gakuen di Jepang) adalah karakter-karakternya yang unik dan penuh warna. Capcom memang jago dalam menciptakan karakter yang menarik, tapi Rival Schools berhasil menggabungkan karakter anak sekolah biasa dengan kegiatan ekstrakurikulernya ke dalam game fighting yang seru banget. Bahkan, ada karakter perenang yang bisa melakukan manuver di udara untuk nge-juggle combo!

Rival Schools juga punya koneksi menarik dengan Street Fighter. Sakura Kasugano dari Street Fighter muncul di Rival Schools, menghubungkan kedua franchise ini dalam satu dunia. Di Street Fighter 5, karakter Rival Schools juga muncul di background stage, dan akhirnya Akira Kazama ikut bergabung jadi karakter playable. Mungkin Capcom lebih memilih buat nambahin karakter Rival Schools ke Street Fighter aja, kayak yang mereka lakuin sama karakter Final Fight.

Tapi gameplay Rival Schools itu beda banget sama Street Fighter, sayang banget kalau cuma jadi cameo doang. Hideaki Itsuno, mantan developer Capcom yang bikin Devil May Cry 5, pengen banget bikin Rival Schools 3 dan bahkan udah punya ide bagus buat game-nya. Sayangnya, Itsuno udah keluar dari Capcom, jadi kemungkinannya agak kecil. Tapi, bukan berarti nggak mungkin, kan? Capcom bisa aja ngontrak Itsuno buat project ini, kayak Masahiro Sakurai yang balik lagi buat bikin Super Smash Bros. setelah keluar dari Nintendo.

Star Gladiator: Fighting 3D dari Masa Depan

Star Gladiator ini menarik karena Capcom, yang notabene rajanya fighting game, biasanya fokus di game 2D. Star Gladiator jadi pengecualian karena masuk ke ranah fighting 3D, bahkan lebih dari Rival Schools. Game ini mirip Soul Calibur dengan fokus pada senjata dan ring out. Terinspirasi dari Star Wars, Star Gladiator adalah game fighting sci-fi yang bakal bisa dicoba di Capcom Fighting Game Collection 2 yang baru rilis.

Mungkin sekarang waktu yang tepat buat Capcom buat nyoba bikin game fighting 3D lagi. Soalnya, Dead or Alive dan Soul Calibur lagi nggak kelihatan, dan Virtua Fighter juga belum jelas kapan comeback-nya. Satu-satunya game fighting 3D yang aktif saat ini adalah Tekken 8. Walaupun begitu, Star Gladiator adalah pilihan yang lebih niche, jadi mungkin nggak realistis kalau ini jadi game fighting non-Street Fighter pertama yang dibangkitkan.

Tapi, tetap seru kalau Capcom bisa bikin game fighting 3D setelah sekian lama. Siapa tahu, kalau Star Gladiator dapat respon positif di Capcom Fighting Collection 2, kita bisa ngelihat sesuatu yang baru di masa depan.

Capcom vs. SNK 3: Impian yang Mungkin Jadi Kenyataan

Ini dia yang paling banyak dibicarain orang: Capcom vs. SNK 3. Dulu sih cuma mimpi, tapi sekarang kayaknya kita makin deket sama kenyataan. Ada re-release dari crossover SNK, dan Capcom Fighting Collection 2 juga baru rilis. Yang lebih penting, Terry Bogard dan Mai Shiranui dari Fatal Fury bergabung ke Street Fighter 6, dan Ken Masters serta Chun-Li dari Street Fighter akan hadir di Fatal Fury: City of the Wolves.

Hubungan Capcom dan SNK kayaknya masih kuat kayak dulu pas lagi jaya-jayanya crossover. Ini berarti, ada kemungkinan mereka tertarik buat bikin game crossover lagi. Capcom vs. SNK 2 adalah salah satu game fighting terbaik sepanjang masa, dan sekarang lagi dapat sorotan lagi dengan re-release-nya. Selain itu, karakter-karakternya juga udah berinteraksi di game modern. Jadi, kayaknya ide ini udah ada di pikiran kedua developer.

Produser Street Fighter 6, Takayuki Nakayama dan Shuhei Matsumoto, pernah bilang kalau mereka pengen banget bikin game Capcom vs. SNK baru dan bakal terus ngobrol sama SNK buat mewujudkannya. Produser SNK, Yasuyuki Oda, juga bilang kalau rintangannya cukup tinggi, tapi mereka selalu berkomunikasi sama tim development Capcom dan punya hubungan yang baik, jadi bukan nggak mungkin.

Fakta bahwa kedua developer terbuka banget soal kemungkinan ini adalah indikasi kuat kalau Capcom vs. SNK 3 atau project serupa bisa jadi kenyataan dalam beberapa tahun ke depan. Buat yang kangen sama era keemasan fighting game tahun 1990-an, ada kemungkinan besar era itu bakal balik lagi.

Intinya, Capcom lagi di atas angin, dan ini bisa jadi kesempatan buat mereka buat ngasih kita game fighting baru yang keren banget. Semoga aja mereka nggak cuma fokus sama Street Fighter dan berani buat ngembangin franchise fighting game lawasnya. Siapa tahu, kita bisa ngelihat Darkstalkers, Rival Schools, Star Gladiator, atau bahkan Capcom vs. SNK baru di masa depan. Mari kita pantau terus!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Indonesia Buka Kembali Impor Garam: Industri Terancam Lumpuh Akibat Kekurangan Bahan Baku

Next Post

Model Prediksi Konsentrasi Plasma Vorikonazol Waktu Nyata untuk Optimasi Terapi di Indonesia