Siapa bilang liburan mewah itu cuma buat sultan? Dengan makin terbukanya langit Indonesia, fly-cruise, alias liburan kapal pesiar yang dimulai dengan terbang, jadi makin terjangkau. Bayangkan, dari kota Anda langsung terbang ke Singapura dan naik kapal pesiar mewah. Kedengarannya seperti mimpi, kan? Tapi ini bukan lagi sekadar wacana, melainkan kenyataan yang didukung oleh konektivitas udara yang semakin baik.
Industri cruise di Asia Tenggara memang sedang naik daun, dan Indonesia nggak mau ketinggalan. Kuncinya? Konektivitas udara yang mumpuni. Di ajang CruiseWorld Indonesia 2024, para petinggi maskapai penerbangan seperti Singapore Airlines, Garuda Indonesia, dan Indonesia AirAsia membahas bagaimana lanskap penerbangan Indonesia dapat membentuk pertumbuhan cruise di Indonesia, khususnya segmen fly-cruise. Mari kita intip apa saja yang mereka sampaikan.
Indonesia, sebagai pasar strategis, terus menjadi perhatian maskapai penerbangan. Perusahaan penerbangan terus berupaya meningkatkan konektivitas udaranya agar pasar cruise juga semakin berkembang. Strategi yang diambil pun beragam, mulai dari mengaktifkan kembali rute-rute yang sempat terhenti hingga membuka rute baru ke kota-kota sekunder.
Salah satu tantangan terbesar dalam mengembangkan fly-cruise adalah memastikan aksesibilitas dari berbagai kota di Indonesia. Dulu, pilihan penerbangan internasional terbatas pada kota-kota besar saja. Sekarang, situasinya mulai berubah.
Kota-Kota Sekunder Unjuk Gigi: Pintu Gerbang Baru ke Singapura
Kabar baiknya, semakin banyak bandara di Indonesia yang naik status atau dipulihkan status internasionalnya. Sebut saja Palembang, Belitung, dan Semarang. Ini berarti akses ke kota-kota sekunder semakin terbuka, memungkinkan wisatawan Indonesia untuk lebih mudah menjangkau regional cruise hubs seperti Singapura. Keren kan?
Singapore Airlines (SIA) Group melihat Indonesia sebagai pasar yang besar dan strategis. Mereka terus mengkaji peluang-peluang potensial. Sementara Singapore Airlines tetap fokus pada kota-kota metro utama, Scoot, anak perusahaan SIA, aktif menjajaki kota-kota sekunder, terutama yang baru saja ditingkatkan statusnya menjadi internasional, tentu saja dengan persetujuan regulasi. Peluang emas ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Kapasitas Udara Indonesia-Singapura: Pemulihan yang Menggembirakan
Kabar baik lainnya, Singapore Airlines telah sepenuhnya memulihkan jadwal penerbangan pra-pandemi dari empat kota utama di Indonesia: Jakarta, Surabaya, Denpasar, dan Medan. Bahkan, kapasitas penerbangan ke Denpasar ditingkatkan. Scoot saat ini mengoperasikan penerbangan dari 11 kota di Indonesia dan berencana untuk menambah lebih banyak lagi. Mantap!
Garuda Indonesia pun tak mau kalah. Purwa Adi Gurnita, Head Corporate and Travel Group Garuda Indonesia, mengungkapkan bahwa maskapai ini mencatat pertumbuhan lalu lintas internasional sebesar 45% pada tahun 2024. Dari Changi, Garuda adalah maskapai dengan pertumbuhan penumpang tercepat dari Indonesia di antara maskapai Asia Tenggara lainnya. Ini mencerminkan fokus berkelanjutan Garuda dalam membangun kembali konektivitas udara di kawasan ini. Pemulihan dan perluasan rute ini memainkan peran penting dalam meningkatkan aksesibilitas ke keberangkatan cruise dari Singapura.
Low-Cost Carrier: Demokratisasi Liburan Kapal Pesiar
Indonesia AirAsia terus memainkan peran penting dalam membangun kembali jaringan udara regional. Siapa bilang liburan harus mahal? AirAsia membuktikan bahwa liburan impian bisa dijangkau.
Eddy Soemawilaga, Head of Indonesia Affairs and Policy AirAsia, mengatakan bahwa mereka sekarang terbang dari 15 dari 21 bandara internasional dan berencana untuk menambah lebih banyak lagi. Meskipun hanya beroperasi dengan 30 pesawat, AirAsia membawa turis terbanyak ke Indonesia, hampir 2 juta penumpang tahun lalu. Mereka sekarang kembali ke 75% dari kapasitas pra-pandemi dan terus berkembang.
AirAsia juga meluncurkan rute-rute baru seperti Jakarta–Manado dan Surabaya–Bangkok, serta destinasi yang terkait dengan cruise Australia, termasuk Perth, Darwin, Cairns, dan Adelaide. Wow, pilihan destinasinya bikin ngiler! Rute-rute baru ini diharapkan dapat mendongkrak minat wisatawan untuk mencoba pengalaman fly-cruise.
Dengan semakin banyaknya bandara yang menjadi internasional dan maskapai penerbangan yang memperluas jaringan mereka, perjalanan fly-cruise dari Indonesia menjadi lebih mudah dan lebih terjangkau. Nggak ada lagi alasan untuk menunda liburan impian!
Strategi Jitu Meningkatkan Daya Tarik Fly-Cruise di Indonesia
Selain memperluas jaringan penerbangan, ada beberapa strategi lain yang dapat diterapkan untuk meningkatkan daya tarik fly-cruise di Indonesia. Pertama, promosi yang lebih gencar. Informasi mengenai paket fly-cruise perlu disosialisasikan secara luas, terutama melalui media sosial dan platform digital yang banyak digunakan oleh generasi Z dan milenial.
Kedua, penawaran harga yang kompetitif. Maskapai penerbangan dan operator cruise perlu bekerja sama untuk menawarkan paket fly-cruise dengan harga yang menarik, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Ketiga, layanan yang terintegrasi. Memastikan kelancaran perjalanan dari bandara ke pelabuhan dan sebaliknya sangat penting untuk memberikan pengalaman yang positif bagi para wisatawan.
Dengan langit yang semakin terbuka, industri cruise di Indonesia punya potensi besar untuk berkembang. Konektivitas udara yang semakin baik akan membuat fly-cruise semakin terjangkau dan menarik bagi masyarakat Indonesia. Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan liburan fly-cruise impian Anda! Langit semakin cerah, saatnya cruise lepas landas!