Siapa bilang jalan kaki cuma buat ke minimarket? Ternyata, jalan kaki punya kekuatan super untuk melancarkan pencernaan kita, lho! Bayangkan: investasi kecil (waktu dan tenaga) dengan return yang luar biasa (perut nyaman dan bebas macet). Penasaran? Yuk, simak!
Jalan Kaki: Solusi Alami Atasi Sembelit?
Sering merasa stuck dan nggak nyaman di bagian perut? Jangan langsung minum obat pencahar, coba deh jalan kaki dulu. Jalan kaki secara teratur bukan cuma baik untuk jantung dan stamina, tapi juga super helpful untuk sistem pencernaan kita. Intinya, gerak badan itu penting!
Amanda Sauceda, M.S., RD, ahli gizi yang fokus pada kesehatan usus, bilang kalau konsistensi itu kunci. Sama seperti serat, jalan kaki juga harus jadi daily routine kalau mau merasakan manfaatnya secara optimal. Jangan cuma gerak pas lagi dikejar deadline atau lagi nyari diskonan aja ya!
Kenapa Jalan Kaki Lebih Ampuh Dari Sekadar Olahraga Biasa?
Pertama, jalan kaki membantu mempercepat pergerakan makanan di saluran pencernaan. Otot-otot di sistem pencernaan kita memang nggak bisa dikontrol secara sadar, tapi jalan kaki bisa menstimulasi kontraksi involunter yang mendorong feses. Bye-bye sembelit!
Kedua, jalan kaki melibatkan otot perut dan inti. Ini memberikan tekanan lembut pada area perut, membantu pergerakan feses melalui usus besar. Ibaratnya, kayak lagi kasih pijatan lembut dari dalam.
Ketiga, jalan kaki meredakan gas dan kembung. Kaytee Hadley, M.S., RDN, merekomendasikan jalan kaki minimal 10-15 menit setelah makan untuk mengurangi penumpukan gas dan menjaga semuanya tetap moving.
Keempat, jalan kaki menurunkan stres. Stres bisa memperlambat pencernaan. Jalan kaki, apalagi di alam terbuka, terbukti bisa mengurangi stres dan kecemasan. Kalau stres hilang, pencernaan pun lancar. Win-win solution!
Tinggalkan Lari Marathon, Pilih Jalan Santai Saja!
Olahraga intensitas tinggi kayak lari bisa mengalihkan aliran darah ke jantung dan otot, yang justru bisa mengganggu pencernaan. Nah, jalan kaki itu low-impact, jadi nggak bikin aliran darah menjauh dari saluran pencernaan. Malah, bisa meningkatkan aliran darah ke sana!
Hadley menambahkan, latihan intensitas rendah seperti jalan kaki dan yoga membantu menstimulasi aliran darah ke saluran GI (Gastrointestinal), meningkatkan motilitas usus. Hindari olahraga berat setelah makan, karena bisa memperburuk gejala GI.
Tips Tambahan Biar BAB Makin Lancar Jaya!
Selain jalan kaki, ada beberapa trik lain yang bisa kita coba:
-
Makan Lebih Banyak Serat: Serat membantu makanan bergerak melalui sistem pencernaan, mencegah dan meredakan sembelit. Konsumsi 22-34 gram serat per hari. Makanan berserat tinggi bisa kamu dapatkan dari buah-buahan, sayuran, atau sereal.
-
Minum Air yang Cukup: Air membantu memecah makanan dan menjaga saluran pencernaan tetap terhidrasi, mencegah feses keras dan padat. Coba deh minum segelas air hangat di pagi hari sambil melakukan gerakan mengunyah pelan untuk menstimulasi refleks gastrokolik dan memicu buang air besar.
-
Pijat Perut: Pijatan lembut bisa membantu menggerakkan feses dan gas melalui usus, meredakan sembelit dan kembung. Coba pijat perut dengan gerakan “I Love You” (bentuk huruf I, L, dan U di perut dengan ujung jari).
-
Ubah Posisi Duduk di Toilet: Gunakan bangku kecil atau Squatty Potty untuk mengangkat kaki saat duduk di toilet. Posisi ini membantu meluruskan rektum dan memudahkan pengosongan usus secara maksimal.
Mengapa Jalan Kaki Jadi Andalan Para Ahli?
Mencegah dan mengatasi sembelit nggak harus ribet. Jalan kaki adalah langkah paling sederhana dan efektif yang bisa kita ambil untuk memperlancar segalanya. Cukup jalan kaki sebentar setiap hari untuk mendukung kebiasaan buang air besar yang teratur dengan menstimulasi usus, meredakan gas dan kembung, serta mengurangi stres.
Jika kamu punya kekhawatiran tentang sembelit atau sistem pencernaanmu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan lainnya. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati, dan jalan kaki adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah masalah pencernaan sejak dini.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai jalan kaki sekarang! Siapa tahu, besok pagi perut sudah terasa plong dan siap beraktivitas dengan semangat baru. Happy walking, happy tummy!
