Judulnya harus menjual, sama seperti Lola Young menjual lagunya. Mari kita bedah!
Dunia musik selalu punya kejutan, kan? Mulai dari beat yang bikin nagih sampai lirik yang ngena banget, selalu ada yang baru. Nah, kali ini kita bakal bahas Lola Young, penyanyi muda berbakat yang lagi naik daun. Bukan cuma suaranya yang keren, tapi juga storytelling dalam lagunya yang bikin kita mikir. Penasaran? Yuk, kita simak!
Lola Young, nama yang mungkin sudah familiar di telinga para penikmat musik indie pop dan R&B, baru-baru ini merilis single terbarunya berjudul “dealer”. Penyanyi yang juga merupakan pemenang Ivor Novello’s Rising Star Award dan nomine Brit Award ini memang punya daya tarik tersendiri. Album barunya, *I’m Only F**ing Myself, dijadwalkan rilis pada 19 September mendatang melalui Island Records.
Sebelum kita membahas lebih dalam tentang “dealer”, ada baiknya kita mengenal sedikit latar belakang Lola Young. Lahir dan besar di London, Inggris, Lola mulai menulis lagu sejak usia sangat muda. Pengaruh musiknya beragam, mulai dari Joni Mitchell hingga Amy Winehouse, yang kemudian membentuk gaya musiknya yang unik dan khas.
Musik Lola Young dikenal karena kejujurannya. Ia nggak takut untuk membahas isu-isu personal dan sosial yang penting, seperti kesehatan mental, identitas, dan cinta. Lirik-liriknya seringkali puitis dan menyentuh, membuat pendengarnya merasa terhubung secara emosional. Dia juga nggak segan untuk bereksperimen dengan berbagai genre, menciptakan musik yang segar dan inovatif.
“dealer” sendiri adalah lagu yang cukup relatable bagi banyak orang. Lagu ini bercerita tentang keinginan untuk lari dari masalah, sebuah perasaan yang pasti pernah kita alami semua. Mungkin saat tugas kantor menumpuk, hubungan lagi nggak jelas, atau sekadar lagi bad mood banget. Siapa yang nggak pengen kabur, kan?
“dealer”: Ketika Melarikan Diri Jadi Pilihan Utama
Lirik lagu “dealer” menggambarkan perasaan frustrasi dan kelelahan yang mendalam. Lola Young dengan vokal kuatnya menyampaikan pesan tentang bagaimana terkadang kita merasa lebih mudah untuk menghindar daripada menghadapi masalah secara langsung. Penggunaan metafora “dealer” di sini cukup menarik, menggambarkan masalah sebagai sesuatu yang kita coba hindari, seperti seorang dealer narkoba yang menawarkan pelarian sementara.
Lagu ini bukan sekadar curhatan, tapi juga sebuah refleksi. Lola Young mengajak kita untuk mempertanyakan apakah melarikan diri adalah solusi yang tepat. Apakah dengan menghindari masalah, kita benar-benar menyelesaikan apa pun, atau justru menunda masalah yang lebih besar di kemudian hari? Pertanyaan yang cukup berat, tapi penting untuk kita renungkan. Deep, kan?
Sebelum “dealer”, Lola Young juga sudah merilis beberapa single lain yang cukup sukses, seperti “Not Like That Anymore” dan “One Thing”. “Not Like That Anymore” adalah anthem bagi mereka yang ingin mendobrak aturan dan memutuskan hubungan yang toxic, sementara “One Thing” menawarkan groove yang asik dan lirik yang catchy. Kedua lagu ini sudah berhasil mengumpulkan jutaan streams sejak dirilis.
Lola Young: Dari Glastonbury Hingga Tur Amerika Utara
Selain merilis lagu, Lola Young juga aktif tampil di berbagai festival musik bergengsi di Eropa, seperti Glastonbury, Roskilde, dan Lollapalooza Paris. Penampilannya selalu memukau dan enerjik, membuktikan bahwa ia bukan hanya penyanyi yang bagus di studio, tapi juga performer yang luar biasa di atas panggung. Bagi yang belum sempat nonton, search aja di YouTube, pasti nyesel kalau nggak lihat!
Nggak cuma di Eropa, Lola Young juga siap menggebrak Amerika Utara. Pada bulan November dan Desember mendatang, ia akan menggelar tur headline di berbagai kota besar, seperti Toronto, New York City, Washington D.C., Atlanta, Austin, Chicago, Vancouver, Seattle, dan Los Angeles. Karena tingginya permintaan, beberapa pertunjukan bahkan ditambahkan lagi. Ini bukti bahwa popularitas Lola Young semakin meningkat.
Album I’m Only Fing Myself*: Apa yang Bisa Kita Harapkan?**
Dengan perilisan single–single yang sudah sukses sebelumnya, ekspektasi terhadap album *I’m Only F**ing Myself tentu sangat tinggi. Judul albumnya saja sudah cukup provokatif, menandakan bahwa Lola Young akan semakin berani dan jujur dalam bermusik. Kita bisa berharap akan ada lebih banyak lagu dengan lirik yang relatable, musik yang inovatif, dan vokal yang memukau.
Lola Young bukan hanya sekadar penyanyi, tapi juga storyteller yang handal. Melalui musiknya, ia mengajak kita untuk merenungkan kehidupan, menghadapi masalah, dan menjadi diri sendiri. Di tengah gempuran musik yang serba instan dan forgettable, Lola Young menawarkan sesuatu yang lebih bermakna dan abadi. Sounds too good to be true? Coba dengerin sendiri deh!
Mengapa Lola Young Layak Mendapatkan Perhatian Kita?
Di era digital ini, banyak musisi baru bermunculan setiap hari. Namun, Lola Young punya sesuatu yang istimewa yang membuatnya menonjol. Keberaniannya untuk jujur, kemampuannya untuk bercerita, dan bakatnya yang luar biasa membuatnya menjadi salah satu musisi muda yang paling menjanjikan saat ini. Dia bukan hanya sekadar entertainer, tapi juga role model bagi banyak anak muda.
Jadi, kalau kamu lagi cari musik yang nggak cuma enak didengar tapi juga bikin mikir, Lola Young adalah pilihan yang tepat. Siapa tahu, lirik-liriknya bisa jadi soundtrack untuk kehidupanmu. Siapa tahu juga, kamu jadi relate dan merasa nggak sendirian menghadapi masalah. Intinya sih, dengerin aja dulu, siapa tahu jadi ngefans!
Dalam industri musik yang terus berkembang pesat, Lola Young membuktikan bahwa kejujuran dan kualitas akan selalu dihargai. Dengan musiknya yang jujur dan menyentuh, ia berhasil membangun koneksi yang kuat dengan para pendengarnya. So, jangan sampai ketinggalan dengan fenomena Lola Young. Siapa tahu, dia akan menjadi superstar besar di masa depan.