Liburan sekolah sudah kelar, vibes balik ke kota pun terasa banget. Jakarta dan sekitarnya kembali ramai oleh kedatangan para pelancong dan anak rantau yang siap beraktivitas lagi. Tapi, jangan kaget ya kalau KRL jadi sedikit lebih crowded dari biasanya.
Jakarta Kembali Jadi Magnet: Lonjakan Penumpang Kereta Api
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mencatat adanya peningkatan signifikan kedatangan penumpang antar kota ke Jakarta dan kota-kota penyangga selama periode 1-9 Juli 2025. Angka ini memberikan gambaran jelas bahwa Jakarta masih menjadi pusat mobilitas yang kuat, baik untuk urusan pekerjaan, pendidikan, maupun aktivitas lainnya. Kenaikan ini tentu berpengaruh pada berbagai aspek, mulai dari kepadatan lalu lintas hingga aktivitas ekonomi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Lonjakan penumpang ini tentu bukan tanpa alasan. Selain berakhirnya masa libur sekolah, faktor lain seperti event besar di Jakarta atau mungkin juga promo tiket kereta api bisa menjadi pemicunya. Apapun itu, yang jelas, stasiun-stasiun di Jakarta siap menyambut para pendatang dengan segala kesibukannya.
Menurut Ixfan Hendriwintoko, Public Relations Manager KAI Daop 1 Jakarta, ada sekitar 325.960 penumpang yang tiba di Jakarta selama periode tersebut. “Atau 2,4 persen lebih tinggi dari jumlah keberangkatan,” ujarnya. Angka ini menunjukkan net inflow penumpang ke Jakarta, yang berarti lebih banyak orang datang daripada pergi. Fenomena ini bisa jadi pertanda positif bagi pertumbuhan ekonomi dan aktivitas di ibu kota.
Stasiun Pasar Senen mencatat jumlah kedatangan tertinggi, mencapai 121.017 penumpang. Angka yang fantastis! Ini menunjukkan bahwa Pasar Senen masih menjadi pilihan utama bagi banyak orang, terutama untuk perjalanan jarak menengah dan jauh. Stasiun ini memang strategis karena terkoneksi dengan berbagai moda transportasi lain dan menyediakan banyak pilihan kereta api dengan harga yang lebih terjangkau.
Gambir dan Bekasi Tak Mau Ketinggalan: Stasiun Sibuk Lainnya
Setelah Pasar Senen, Stasiun Gambir menyusul dengan 96.666 penumpang yang tiba. Gambir, sebagai stasiun utama yang melayani kereta api eksekutif, tentu menjadi pintu gerbang bagi para pebisnis dan wisatawan yang menginginkan kenyamanan dan kecepatan. Lalu, Stasiun Bekasi mencatat 46.146 penumpang dan Stasiun Jatinegara dengan 37.714 kedatangan. Ini menunjukkan bahwa penyebaran penumpang tidak hanya terpusat di dua stasiun utama, tetapi juga merata ke stasiun-stasiun penyangga di wilayah Jabodetabek.
KAI Daop 1 Jakarta juga mencatat rata-rata 69 perjalanan kereta api antar kota per hari selama periode tersebut. “Terdiri dari 35 perjalanan dari Stasiun Gambir dan 34 perjalanan dari Stasiun Pasar Senen,” kata Ixfan. Frekuensi perjalanan ini menunjukkan komitmen KAI untuk menyediakan layanan transportasi yang memadai bagi masyarakat, serta membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya.
Lebih Dekat dengan Cirebon: Kenaikan Signifikan di Daop 3
Tidak hanya Jakarta, lonjakan penumpang juga terasa di Cirebon. KAI Daop 3 Cirebon mencatat kenaikan jumlah penumpang sebesar 19,6 persen selama masa libur sekolah, tepatnya pada periode 27 Juni hingga 3 Juli 2025. Artinya, Cirebon juga menjadi destinasi populer bagi para pelancong dan masyarakat yang ingin menikmati liburan atau mengunjungi keluarga.
Public Relations Manager PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, menyatakan bahwa ada 52.843 penumpang yang berangkat dari seluruh stasiun di wilayah KAI Daop 3 Cirebon, atau rata-rata 7.549 penumpang per hari. Sementara untuk kedatangan, tercatat total 49.135 orang atau rata-rata 7.019 penumpang per hari. Angka ini menunjukkan bahwa Cirebon memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan menjadi simpul penting dalam jaringan transportasi kereta api di Jawa.
Peningkatan ini jelas berdampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal Cirebon. Mulai dari hotel, restoran, hingga pedagang oleh-oleh, semuanya merasakan manfaat dari kedatangan para wisatawan. Pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata perlu memanfaatkan momentum ini untuk terus mengembangkan potensi wisata Cirebon dan meningkatkan kualitas layanan.
Tips Aman dan Nyaman Naik Kereta: Jangan Lupa!
Melihat peningkatan jumlah penumpang ini, KAI mengimbau para pengguna jasa kereta api untuk selalu memperhatikan barang bawaan, baik di dalam kereta maupun di area stasiun. Keamanan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama KAI, dan kerja sama dari seluruh penumpang sangat diperlukan untuk menciptakan perjalanan yang aman dan menyenangkan.
Pastikan barang bawaan tidak tertinggal, selalu awasi dompet dan barang berharga lainnya, serta laporkan kepada petugas jika menemukan hal-hal yang mencurigakan. Dengan kesadaran dan kewaspadaan bersama, kita bisa menciptakan lingkungan perjalanan yang aman dan nyaman bagi semua orang.
Selain itu, penting juga untuk selalu mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Meskipun pandemi sudah mereda, menjaga kebersihan dan kesehatan tetap menjadi prioritas. Gunakan hand sanitizer, jaga jarak, dan kenakan masker jika merasa kurang sehat. Dengan begitu, kita bisa melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
KAI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api. Kepercayaan ini menjadi motivasi bagi KAI untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memberikan pengalaman perjalanan yang terbaik bagi seluruh penumpang. Dengan inovasi dan komitmen yang berkelanjutan, KAI berharap dapat terus menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan jarak jauh maupun jarak menengah.
Jadi, siap kembali beraktivitas? Pastikan perjalananmu aman dan nyaman bersama KAI! Jangan lupa, pesan tiket jauh-jauh hari, terutama saat musim liburan atau peak season, agar tidak kehabisan. Sampai jumpa di stasiun!