Dark Mode Light Mode

Lorde Rilis Album Keempat ‘Virgin’: Kontroversi dan Makna Tersembunyi

Oke, ini dia artikelnya:


Lorde comeback, gaes! Setelah penantian panjang bagaikan nunggu gebetan bales chat, album terbarunya, Virgin, akhirnya resmi dirilis. Siap-siap kuping dimanjakan dengan sound yang mungkin bakal bikin kamu auto-joged di kamar!

Sebelum Virgin meluncur, Lorde udah ngenalin kita sama beberapa single, kayak “What Was That,” “Man of the Year,” dan “Hammer”. Nah, “What Was That” ternyata jadi yang paling hits nih, udah nangkring di posisi 36 Billboard Hot 100 dan ngumpulin lebih dari 80 juta streams di Spotify. Goks! Bahkan, lagu lamanya, “Ribs” dari album Pure Heroine, ikutan naik daun lagi gegara aksinya yang viral di Washington Square Park. Power of TikTok, indeed!

Virgin ini hadir setelah album Solar Power (2021), yang punya vibe agak beda dari synth-pop yang jadi ciri khas Lorde. Solar Power emang agak divisive ya, gaes, gak se-booming Pure Heroine atau Melodrama. Tapi, setiap musisi pasti punya fase eksperimen, kan?

Nah, buat Virgin ini, Lorde kerja sama bareng produser Jim-E Stack, yang juga ngerjain albumnya Bon Iver. Ada juga Dan Nigro (produsernya Chappell Roan dan Olivia Rodrigo) dan Buddy Ross (yang pernah kolab sama Vampire Weekend, Haim, dan Frank Ocean) yang ikutan nimbrung. Kebayang kan, soundscape-nya bakal se-epic apa?

Lorde sempat ngobrol bareng Zane Lowe sebelum Virgin rilis, dan mereka ngomongin banyak hal. Mulai dari proses rekaman “Hammer”, sneak peek album buat Jack Harlow, sampai pengalamannya jadi bintang di usia remaja. Berat banget pasti ya, tapi Lorde keliatan makin mateng dan genuine sekarang.

Intinya, Lorde pengen ngebagi hidupnya jadi dua: artist mode pas lagi di studio atau di Amerika, dan normal person mode pas lagi di Selandia Baru. Tapi ya susah juga sih, namanya juga udah public figure.

Jangan lupa, Lorde bakal ngadain Ultrasound World Tour buat promosiin album barunya. Hampir semua tanggal konsernya udah sold out lho! Demand-nya emang gila banget. Get ready to scream your lungs out!

Lorde Is Back: Apa yang Bikin Album ‘Virgin' Wajib Didengerin?

Banyak yang bilang Virgin ini nunjukkin sisi baru dari Lorde. Explore tema-tema yang lebih personal, lebih dalam, dan mungkin lebih relatable buat kita semua. Gak cuma soal cinta-cintaan yang cheesy, tapi juga soal identitas, pertumbuhan diri, dan penerimaan.

Lirik-liriknya juga makin puitis dan thought-provoking. Bikin kita mikir sambil dengerin lagunya. Istilahnya, dengerin musik sambil kontemplasi gitu deh. Cocok banget buat yang lagi quarter-life crisis atau lagi nyari makna hidup. Just kidding… or am I?

Salah satu kunci suksesnya album ini juga ada di kolaborasi dengan produser-produser handal. Jim-E Stack, Dan Nigro, dan Buddy Ross, semuanya punya style masing-masing yang unik, dan mereka berhasil nge-blend jadi satu sound yang cohesive dan fresh.

Sound Baru, Cerita Lama: Evolusi Musik Lorde dari Pure Heroine hingga Virgin

Kalau kamu dengerin album-album Lorde dari awal, kamu bakal ngerasain banget perbedaannya. Dari Pure Heroine yang dark dan moody, ke Melodrama yang anthemic dan emosional, Solar Power yang chill dan organic, sampai Virgin yang… ya, kamu dengerin sendiri deh!

Setiap album nunjukkin fase kehidupan Lorde yang berbeda. Pure Heroine itu representasi masa remajanya yang rebellious, Melodrama itu soal patah hati dan kehilangan, Solar Power itu tentang self-discovery dan inner peace, nah Virgin ini kayaknya tentang… being comfortable in her own skin? Mungkin.

Yang pasti, Lorde gak pernah takut buat bereksperimen dan keluar dari zona nyamannya. Dia selalu nyajiin sesuatu yang baru dan gak terduga. Itu yang bikin dia jadi salah satu musisi paling menarik dan berpengaruh di generasi kita. She's not afraid to be different, and that's what makes her special.

Album Virgin: Lebih dari Sekadar Musik, Sebuah Karya Seni?

Banyak yang nganggap album Lorde bukan cuma sekadar kumpulan lagu, tapi sebuah karya seni yang utuh. Dari musiknya, liriknya, visualnya, sampai konsepnya, semuanya saling terkait dan membentuk sebuah narasi yang kuat.

Dia juga gak cuma mikirin soal sound, tapi juga soal visual. Setiap era albumnya selalu punya aesthetic yang khas. Pure Heroine itu black and white, Melodrama itu neon, Solar Power itu sun-kissed, nah Virgin ini… let's see!

Jadi, dengerin Virgin itu bukan cuma soal menikmati musiknya, tapi juga soal nge-appreciate proses kreatif dan artistic vision seorang Lorde. It's an experience, not just a listen.

Siap-siap Ultrasound World Tour: Jangan Sampai Kelewatan!

Buat kamu yang udah dengerin Virgin dan ngerasa makin ngefans sama Lorde, jangan sampai kelewatan konsernya ya! Ultrasound World Tour bakal jadi show yang epic dan unforgettable.

Bayangin aja, nyanyi bareng ribuan orang dengan lagu-lagu kesukaanmu, dikelilingi sama visuals yang memukau, dan merasakan energi dari Lorde langsung di depan mata. Sounds like a dream, right?

Tapi inget, tiketnya udah pada sold out, jadi kalau masih ada yang nyelip, buruan sikat! Jangan sampai nyesel karena gak kebagian. This is gonna be a show you don't want to miss!

Intinya, Virgin adalah album yang worth the wait. Lorde nunjukkin lagi kenapa dia pantas disebut sebagai salah satu musisi terbaik di generasinya. Jadi, siapin headphone, atur volume, dan nikmatin perjalanan musik yang bakal bikin kamu ketagihan! Happy listening!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

<p><strong>Ancaman Blokir Pornografi Mengintai Pengguna iPhone dan Android</strong></p>

Next Post

Lebih dari 10 Juta Penumpang Gunakan HSR Jakarta-Bandung Sejak Beroperasi: Dampak Signifikan