Dark Mode Light Mode
Revolusi Newsletter UKM Dimulai: Tool AI Email Marketing Hostinger
MALOVOLENCE Terpaksa Hapus Video Musik: Masalah dengan Amal Konservasi Inggris Berujung Kontroversi
Pemerintah Berencana Menaikkan Garis Kemiskinan: Risiko Politik Mengintai

MALOVOLENCE Terpaksa Hapus Video Musik: Masalah dengan Amal Konservasi Inggris Berujung Kontroversi

Dari Panggung ke…Persoalan Tanah: Drama Band Metal Malevolence dan National Trust

Pernahkah kamu membayangkan sebuah band metal berurusan dengan masalah…tanah? Bukannya membakar panggung, mereka malah tersandung urusan perizinan lokasi syuting. Inilah kisah Malevolence, band metalcore asal Inggris, dan video musik terbarunya yang berujung drama.

Siapa Itu Malevolence dan Kenapa Kita Harus Peduli?

Malevolence bukan nama baru di kancah musik metalcore. Dengan riff gitar yang nendang dan energi panggung yang membara, mereka telah memenangkan hati banyak penggemar. Musik mereka biasanya menghentak, membuat pendengar ingin melompat dan berteriak. Band ini dikenal karena kejujuran dan semangat DIY (Do It Yourself) mereka, yang membuat mereka semakin dekat dengan penggemar.

Band ini aktif di dunia musik metal sejak 2010. Mereka sudah meluncurkan beberapa album dan seringkali tampil di festival-festival besar di Eropa. Malevolence juga sering meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan fans melalui media sosial.

Namun, kali ini, bukan soal musik yang menjadi sorotan, melainkan masalah perizinan yang melibatkan organisasi pelestarian alam ternama di Inggris, National Trust.

"Salt From The Wound": Video Musik yang Berbuntut Panjang

Semuanya bermula ketika Malevolence merilis video musik untuk lagu terbaru mereka, "Salt From The Wound." Video tersebut menampilkan pemandangan alam Inggris yang indah, yang seharusnya menjadi latar yang sempurna untuk musik mereka. Namun, tanpa diduga, lokasi syuting tersebut ternyata bermasalah.

Rupanya, Malevolence tidak meminta izin kepada National Trust sebelum menggunakan lahan mereka untuk syuting video musik. Hal ini memicu reaksi keras dari organisasi tersebut, yang mengancam akan mengambil tindakan hukum.

Nuclear Blast Menarik Diri: Efek Domino

Akibat ancaman hukum tersebut, Nuclear Blast Records, label rekaman yang menaungi Malevolence, terpaksa menarik video musik "Salt From The Wound" dari kanal YouTube mereka. Tindakan ini tentu saja mengecewakan para penggemar yang sudah menantikan video tersebut.

Mengapa Perizinan Lokasi Syuting Itu Penting?

Mungkin ada yang bertanya, "Kenapa sih harus repot-repot minta izin? Cuma syuting sebentar kok." Namun, perizinan lokasi syuting itu penting, terutama jika melibatkan lahan milik organisasi atau perorangan.

  • Menghargai Kepemilikan: Lahan adalah properti, dan setiap orang atau organisasi berhak menentukan bagaimana properti mereka digunakan.
  • Melindungi Alam: Syuting bisa berdampak pada lingkungan, terutama jika dilakukan secara tidak bertanggung jawab.
  • Memastikan Keamanan: Lokasi syuting yang tidak terkelola bisa berbahaya bagi kru dan pemain.

National Trust Buka Suara: Keseimbangan Antara Masyarakat dan Alam

Dalam pernyataannya, National Trust menjelaskan bahwa mereka harus menyeimbangkan kebutuhan masyarakat dengan kebutuhan alam dan satwa liar. Mereka juga menekankan bahwa setiap kegiatan komersial yang menggunakan lahan mereka memerlukan izin dan biaya, yang akan digunakan untuk melestarikan lanskap dan alam.

Malevolence Merespons: Unggahan Anonim dan Album Baru

Merasa kecewa dengan situasi tersebut, Malevolence mengungkapkan kekecewaan mereka melalui media sosial. Mereka mengatakan bahwa mereka telah berusaha mencari solusi, tetapi ditolak mentah-mentah.

Namun, ada secercah harapan. Seorang penggemar secara anonim mengunggah kembali video musik "Salt From The Wound" ke YouTube. Sementara itu, album terbaru Malevolence, Where Only The Trust Is Spoken, tetap dirilis sesuai jadwal. Penggemar tetap bisa pre-order album baru mereka.

Pelajaran Berharga dari Kasus Malevolence: Jangan Lupakan Izin!

Kasus Malevolence ini menjadi pengingat bagi kita semua, terutama para kreator konten, bahwa perizinan lokasi syuting itu penting. Jangan sampai niat baik untuk membuat karya seni malah berujung masalah hukum.

Ingat, dunia ini penuh aturan, bro. Bahkan band metal yang garang pun harus tunduk pada birokrasi. Jadi, sebelum action, pastikan semua izin sudah di tangan. Kalau perlu, konsultasikan dengan ahlinya.

Mari kita ambil hikmah dari kejadian ini. Malevolence mungkin sedang mencak-mencak sekarang, tetapi mudah-mudahan, mereka (dan kita semua) bisa belajar dari pengalaman ini. Musik keras boleh, tapi etika tetap nomor satu!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Revolusi Newsletter UKM Dimulai: Tool AI Email Marketing Hostinger

Next Post

Pemerintah Berencana Menaikkan Garis Kemiskinan: Risiko Politik Mengintai