Dark Mode Light Mode

Mantan Pro CS:GO Ungkap Call of Duty Lebih Mudah Dikuasai, Sindir Kemampuan Pemain?

Siapa bilang jadi gamer itu gampang? Selain harus begadang dan rela jempol keram, kita juga dihadapkan pada pilihan sulit: game FPS mana yang paling worth it buat dikuasai? Biar nggak salah strategi, yuk kita bedah tingkat kesulitannya dari sudut pandang seorang pro!

Dari Pro CS:GO, Mana FPS Paling Gampang?

Fredrik ‘roeJ’ Jorgensen, mantan pro player Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO), baru-baru ini berbagi pengalamannya tentang dunia game FPS yang kompetitif. Dengan pengalaman bertahun-tahun dan penghasilan ratusan ribu dollar, opininya tentu patut diperhitungkan. RoeJ pensiun dari dunia esports pada tahun 2023, setelah mengukir namanya di dunia Counter-Strike.

Dalam wawancara yang santai namun berbobot, roeJ mengurutkan beberapa game FPS populer berdasarkan tingkat kesulitannya. Bukan cuma soal aim yang jitu, tapi juga strategi, game sense, dan adaptasi terhadap meta yang terus berubah. Ini penting, guys, jangan cuma jago nge-frag tapi buta map!

Jadi, game apa saja yang masuk radar roeJ? Well, selain game FPS mainstream, ada satu game non-FPS yang ikut nimbrung, yaitu Fortnite. Tapi intinya, pembahasan tetap fokus pada game tembak-tembakan yang jadi makanan sehari-hari para gamer.

RoeJ menekankan bahwa mastering sebuah game bukan cuma soal latihan keras, tapi juga memahami seluk-beluk game itu sendiri. Contohnya, Counter-Strike, meski terlihat sederhana, menyimpan mechanics kompleks yang butuh waktu lama untuk dikuasai.

Yang menarik, roeJ juga membahas soal gaji pemain profesional. Di masa jayanya, ia mengaku bisa mengantongi sekitar $8,000 per bulan. Lumayan banget kan buat jajan skin dan upgrade PC? Tapi ingat, itu hasil kerja keras dan dedikasi tinggi, bukan cuma modal main game doang.

Apex Legends: Neraka Bagi Pemula?

Menurut roeJ, game FPS yang paling sulit dikuasai adalah Apex Legends. Battle royale yang satu ini memang terkenal dengan gameplay yang fast-paced dan kompleks. Bayangin aja, baru turun dari pesawat udah langsung diserbu musuh.

RoeJ bilang, kalau kamu nggak paham map, legend abilities, dan weapon recoil patterns, siap-siap jadi bulan-bulanan pemain lain. Apex Legends memang butuh learning curve yang curam, tapi kalau udah jago, dijamin nagih! Intinya, git gud!

Call of Duty: Cocok Buat Santai?

Di sisi lain, roeJ menganggap Call of Duty sebagai game FPS yang paling mudah dikuasai. Terutama seri Modern Warfare 2, yang menurutnya sangat straightforward. Cuma modal aim bagus dan refleks cepat, kamu udah bisa mendominasi team deathmatch.

Meskipun membunuh orang di Call of Duty mungkin agak sulit, mekanik dasar gamenya sangat mudah dimengerti. RoEj menekankan bahwa, gameplay Call of Duty relatif mudah dipahami, apalagi jika dibandingkan dengan game-game sejenis lainnya.

RoeJ juga menambahkan bahwa Counter-Strike, game yang membesarkan namanya, ternyata “hanya” berada dua tingkat di atas Call of Duty dalam skala kesulitannya. Artinya, ada game lain yang lebih menantang dari CS:GO. Siapa dia? Rainbow Six Siege!

Rainbow Six Siege: Taktik dan Strategi di Atas Segalanya

Rainbow Six Siege berada di posisi yang cukup tinggi dalam daftar tingkat kesulitan. Game ini menuntut pemain untuk berpikir taktis dan strategis, bukan cuma sekadar jago menembak. Kita harus merencanakan serangan, memasang jebakan, dan berkomunikasi dengan tim secara efektif. Kurang koordinasi, siap-siap kalah telak!

Di Rainbow Six Siege, pengetahuan tentang map, gadget, dan operator abilities sangat penting. Setiap map punya layout yang unik dengan choke points dan flanking routes yang berbeda. Setiap operator juga punya kemampuan khusus yang bisa mengubah jalannya pertandingan. Jadi, jangan harap bisa menang cuma modal aim doang.

Jadi, setuju nggak nih sama pendapat roeJ? Apakah Call of Duty memang game FPS yang paling gampang dikuasai? Atau kamu punya pendapat lain? Yang jelas, semua game punya tantangannya masing-masing.

Apapun game FPS yang kamu pilih, yang penting adalah enjoy prosesnya. Jangan terlalu fokus sama skill orang lain, tapi fokuslah pada peningkatan diri sendiri. Siapa tahu, suatu saat nanti kamu bisa jadi pro player kayak roeJ!

Intinya, main game itu harus fun dan bikin kita jadi lebih baik. Jangan sampai malah bikin stress dan lupa waktu. Yuk, jadi gamer yang cerdas dan bertanggung jawab!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Leroy Brown dan Aiden Grant Tinggalkan 96three Geelong: Pengaruh dipertanyakan

Next Post

Ausha Hadirkan Panel Kontrol PSO Versi Bahasa Indonesia: Jangkauan Global Podcast Semakin Luas