Popular Now

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Jugband Blues: Ayah Penulis Surat Kabar Terkejut Jadi Bagian dari ‘Sonic Mayhem’ Pink Floyd

Wolves: Hardcore Inggris yang Menggebrak Batas dengan Mathcore dan Melodi

Mariah Carey Raih Vanguard VMA: Bukti Dampak Abadi Sang Diva

Dunia hiburan sepertinya punya selera humor yang agak gelap kali ini, atau mungkin ini hanya trik jenius untuk menunjukkan bahwa ada level “legend” yang melampaui statistik biasa. Bayangkan, Anda adalah seorang diva global dengan jangkauan vokal lima oktaf yang telah membentuk lanskap musik pop selama puluhan tahun, tetapi lemari piala Anda di acara musik bergengsi seolah alergi terhadap penghargaan tertentu. Itulah kisah Mariah Carey, yang akhirnya akan menerima Video Vanguard Award di MTV Video Music Awards 2025, sebuah “penobatan” yang terasa seperti plot twist epik mengingat fakta bahwa ia belum pernah memenangkan VMA sama sekali.

MTV secara resmi mengumumkan bahwa Mariah Carey akan menjadi penerima Video Vanguard Award di ajang MTV Video Music Awards 2025. Penghargaan ini merupakan salah satu pengakuan tertinggi di industri musik video, biasanya diberikan kepada individu yang memberikan kontribusi signifikan dan berdampak besar pada budaya musik dan visual. Pengumuman ini sontak menjadi perbincangan, bukan hanya karena kebesaran nama Mariah, tetapi juga karena ironi yang menyertainya.

Sederet nama besar seperti Katy Perry, Shakira, Nicki Minaj, Missy Elliott, Jennifer Lopez, P!nk, dan Rihanna telah lebih dulu membawa pulang trofi Vanguard ini. Para pendahulu ini tidak hanya diakui karena inovasi video musik mereka, tetapi sebagian besar juga memiliki koleksi VMA reguler yang cukup mentereng di lemari piala mereka. Ini yang membuat kasus Mariah Carey terasa seperti “glitch in the matrix” di dunia penghargaan musik.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan menarik: bagaimana seorang ikon yang telah menjual jutaan album dan menciptakan banyak video musik ikonik bisa lolos dari radar kemenangan VMA selama ini? Meskipun kerap dinominasikan, termasuk nominasi tahun ini untuk kategori Best R&B melalui lagu “Type Dangerous,” Lady M seolah ditakdirkan untuk menunggu grand prize tanpa melewati “level-level” sebelumnya. Ini seperti mendapatkan cheat code untuk membuka achievement terakhir dalam sebuah game tanpa harus mengumpulkan poin di setiap misi sampingan.

Panggung VMA 2025 sendiri akan diselenggarakan pada Minggu, 7 September, di UBS Arena, Long Island. Lokasi ini terasa sangat pas, bahkan bisa dibilang seperti “pulang kampung,” mengingat Mariah Carey adalah seorang putri asli Huntington, New York, yang juga terletak di Long Island. Kehadirannya di panggung ini akan menjadi momen full circle yang penuh makna, sebuah coronation di tanah kelahirannya.

Nuansa keakraban juga akan semakin terasa karena acara ini akan dipandu oleh legenda Long Islander lainnya, LL Cool J, yang berasal dari Bay Shore. Kebetulan manisnya, Mariah Carey sendiri yang pernah menyerahkan penghargaan Video Vanguard Award kepadanya pada tahun 1997. Ini adalah throwback yang sempurna, menunjukkan bahwa lingkaran takdir kadang memang punya skenario terbaiknya sendiri, menghubungkan kembali dua ikon dari era berbeda dalam satu panggung megah.

Video Vanguard Award sendiri bukanlah sembarang piala; ia adalah master key untuk pengakuan warisan dan pengaruh yang tak terbantahkan. Ini bukan tentang kemenangan single terbaik tahun ini, melainkan tentang perjalanan artistik yang membentuk genre dan menginspirasi generasi. Untuk seorang artis yang sering disebut sebagai “Queen of Christmas” dan “Songbird Supreme,” penghargaan ini adalah pengakuan yang sangat layak, meskipun datang dengan plot twist unik yang membuatnya semakin berkesan.

Jejak langkah Mariah Carey dalam industri musik video telah menciptakan standar baru. Dari narasi visual yang sinematik hingga gaya dan estetika yang khas, ia telah mendorong batas-batas kreativitas di era keemasan MTV. Meskipun tidak dihiasi trofi VMA dari kategori reguler, karyanya tetap menjadi benchmark bagi banyak musisi. Hal ini membuktikan bahwa dampak seorang artis tidak selalu diukur dari jumlah piala, melainkan dari jejak abadi yang ditinggalkan dalam budaya populer.

Momen penyerahan Video Vanguard Award ini juga bertepatan dengan comeback musikal Mariah. Ia akan merilis album baru berjudul Here for It All pada 26 September, hanya beberapa minggu setelah VMA. Album yang sudah lama dinanti-nantikan ini, merupakan kelanjutan dari Caution (2018), akan mencakup single “Type Dangerous” dan “Sugar Sweet.” Ini adalah strategi timing yang brilian, memastikan bahwa sorotan pada penghargaan Vanguard-nya juga mengarahkan perhatian pada babak baru dalam karier musiknya.

Penggabungan antara penghargaan prestisius dan perilisan album baru ini menciptakan narasi yang kuat. Ini bukan sekadar upacara penyerahan piala, melainkan sebuah pernyataan bahwa Mariah Carey masih relevan, masih berkarya, dan masih mendefinisikan dirinya di puncak karier. Ini seperti software update besar-besaran untuk sang diva, menunjukkan bahwa ia terus berevolusi dan tetap menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan dalam industri.

Tentu saja, para penggemar sejati, yang dikenal sebagai Lambily, pasti akan merasakan euforia ganda. Mereka tidak hanya akan merayakan pengakuan atas warisan idola mereka, tetapi juga menantikan karya-karya baru yang akan segera hadir. Antisipasi ini menciptakan hype yang luar biasa, mengubah acara penghargaan menjadi semacam festival mini untuk merayakan sang legenda.

Pengakuan ini juga bisa dilihat sebagai semacam “pengampunan” atau “validasi” dari MTV setelah bertahun-tahun seolah-olah mengabaikan bakat dan dampaknya dalam kategori-kategori lain. Ini adalah pengakuan bahwa beberapa artis berada pada level yang berbeda, di mana kontribusi mereka melampaui sekadar kompetisi tahunan. Penghargaan Vanguard adalah hall pass ke aula para legenda abadi, sebuah tempat yang memang sudah lama menjadi milik Mariah.

Meskipun plot twist ini mungkin membuat sebagian orang tergelitik, tidak ada yang bisa membantah bahwa Mariah Carey adalah seniman yang pantas menerima penghargaan ini. Vokal ikoniknya, video musik yang inovatif, dan pengaruhnya yang tak terhapuskan pada lanskap musik pop menjadikannya pilihan yang tak terbantahkan. Pada akhirnya, trofi ini adalah sebuah tribut untuk karier yang luar biasa, sebuah perayaan bagi seorang diva yang terus memimpin dengan kelas dan keunikan.

Momen penyerahan Video Vanguard Award kepada Mariah Carey di VMA 2025, lengkap dengan segala ironi dan timing yang sempurna, adalah sebuah pesta untuk warisan musik pop. Ini adalah pengakuan yang layak bagi seorang ikon yang, meskipun tanpa trofi VMA di masa lalu, selalu memenangkan hati jutaan orang dengan musik dan visinya.

Previous Post

Daftar Game Legacy Kollection Membludak: Nostalgia Tanpa Batas

Next Post

Chatbot AI untuk Kesehatan: Ini yang Perlu Kamu Tahu

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *