Popular Now

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Hidden Cameras: Dari Indie Boy Jadi Bad Boy Lewat Musik Elektro Berlin yang Meditatif

CIFTIS: Siswa Indonesia Promosikan Budaya, Banggakan Negeri

Mariah Carey Tegas: Grammy Hanya ‘Terlalu Dibesar-besarkan’

Dunia ini memang penuh kejutan, seperti notifikasi pesan dari bos di hari libur atau ketika tiba-tiba tagihan internet membengkak tanpa alasan. Namun, ada satu kejutan yang berhasil bikin jagat musik heboh, datangnya dari diva legendaris dengan rentang vokal lima oktaf yang karismatik, Mariah Carey. Dengan gaya khasnya yang tak pernah tanggung-tanggung, sang penyanyi berhasil menggebrak panggung opini publik dengan pernyataan berani. Bukan sekadar bocoran album baru, melainkan juga pandangan yang cukup “pedas” mengenai ajang penghargaan paling prestisius di dunia musik, Grammy Awards. Sepertinya, Mimi punya definisi sendiri tentang mana yang over dan mana yang under.

Beberapa waktu lalu, Mariah Carey sempat mampir ke markas Pitchfork untuk sebuah permainan seru berjudul “Over/Under.” Dalam sesi tersebut, ia dengan santainya membagikan opini pribadinya mengenai berbagai hal. Mulai dari berlian buatan laboratorium dan Labubus yang mungkin masih asing di telinga sebagian orang, hingga topik yang lebih umum seperti kendaraan otonom dan sandal Crocs yang kontroversial. Setiap jawabannya tentu saja mengundang senyum dan rasa penasaran, namun satu jawaban yang benar-benar memicu gelombang kehebohan adalah ketika ia menyinggung Grammy Awards.

Meskipun telah mengantongi 34 nominasi dan 5 piala Grammy yang berkilauan, pelantun lagu “Always Be My Baby” ini tanpa ragu mendeklarasikan bahwa ajang penghargaan ikonik tersebut dan piala-piala yang diberikan adalah, sejatinya, “overrated.” Sebuah pernyataan yang cukup mengejutkan mengingat rekam jejaknya yang mentereng di kancah tersebut. “Menurut saya Grammy itu overrated,” ujarnya kepada outlet tersebut, lalu menambahkan dengan gaya yang diplomatis namun tetap berkelas, “Tapi kami menyayangi semua orang.”

Pernyataan tersebut tentu saja membuat para penggemar dan pengamat musik bertanya-tanya. Apa alasan di balik pandangan seorang legenda yang sudah kenyang penghargaan? Apakah ini sekadar ungkapan kejujuran yang lugas, atau ada pesan tersirat yang ingin disampaikan mengenai industri musik dan sistem penjuriannya? Yang jelas, komentar tersebut berhasil mencuri perhatian, bahkan mungkin mengalahkan sorotan terhadap topik lain yang ia bahas.

Di sisi lain dari jagat Mariah Carey, kabar gembira yang tak kalah besar juga sedang berembus kencang. Di tengah-tengah wawancara hangat dalam rangka perayaan ulang tahun ke-10 Apple Music, Mariah Carey membuat sebuah pengumuman yang berhasil membuat para “Lambily” (sebutan untuk penggemar setia Mariah) girang tak kepalang. Ia berbicara dengan Zane Lowe dan Ebro Darden, dua nama besar dalam dunia radio musik, dan di sana ia membocorkan proyek rahasia yang sudah lama dinanti.

Ketika Mimi Menggebrak Meja Grammy: ‘Overrated!’

Mariah mengungkapkan bahwa ia sedang berusaha keras untuk tidak terlalu banyak membocorkan detail mengenai album barunya. Sikap misterius ini tentu saja menambah rasa penasaran. “Saya mencoba untuk tidak terlalu banyak bercerita tentang album baru,” ucap Carey, mengisyaratkan bahwa proyek ini adalah sesuatu yang sangat spesial. Namun, ia tak bisa menahan diri untuk memberikan sedikit tease yang bikin deg-degan.

“Ini adalah momen spesial/emansipasi Mimi – itu adalah lirik dari salah satu lagu saya. Apa yang selanjutnya? Albumnya akan keluar,” lanjutnya. Pernyataan ini jelas-jelas mengonfirmasi bahwa penantian panjang akan segera berakhir. Ia juga menegaskan bahwa album tersebut sudah “selesai,” memberikan kepastian bahwa para penggemar tidak akan menunggu terlalu lama lagi. Ini bukan sekadar janji manis, melainkan sebuah kepastian yang sudah matang.

Pengumuman besar mengenai album baru ini datang tak lama setelah perilisan single terbarunya, “Type Dangerous.” Lagu ini sendiri telah mencuri perhatian dengan nuansanya yang berbeda. Carey menjelaskan bahwa “Type Dangerous” adalah sebuah “rekaman yang berat” dan memiliki “bobot nyata di dalamnya.” Sebuah pernyataan yang mengindikasikan bahwa ia tidak hanya bermain aman dengan formula yang sudah teruji.

Lagu “Type Dangerous” memiliki cerita unik di balik pembuatannya. Lagu ini secara cerdik mengambil sampel dari single klasik “Eric B. Is President” milik Eric B. dan Rakim yang dirilis pada tahun 1986. Sebuah langkah berani yang menunjukkan apresiasi Mariah terhadap musik hip-hop klasik. Ia bahkan sempat membawakan “Type Dangerous” bersama Rakim sendiri di panggung BET Awards 2025, sebuah kolaborasi yang pastinya membuat para penonton terpukau.

Bocoran Album Baru: Dari ‘Dangerous’ ke Balada Manja ala Mimi!

Mariah menjelaskan bagaimana inspirasi untuk menggunakan sampel tersebut muncul. “Saya selalu menyukai ‘Eric B. Is President.’ Itu bukan sesuatu seperti, ‘Oh, saya akan mengubah ini’ – saya bahkan tidak akan memikirkan untuk melakukannya,” jelasnya. Namun, takdir berkata lain. “Tapi kemudian kami berada di sebuah restoran di Aspen, dan mereka memutar musik yang berbeda, dan mereka memainkan ‘Eric B. Is President,’ dan saya seperti, ‘Ya ampun! Saya suka lagu ini!’ Kami berakhir di studio beberapa bulan kemudian dan kami melakukannya.”

Selain “Type Dangerous” yang penuh bobot, Mariah juga memberikan sedikit pencerahan mengenai isi album barunya. Tentu saja, ia tak akan meninggalkan ciri khasnya yang paling dicintai. “Kami punya beberapa balada Mariah,” katanya, yang langsung disambut dengan sorak sorai virtual dari para penggemar. Ini adalah kabar baik bagi mereka yang merindukan kemampuan vokal Mariah yang memukau dalam membawakan lagu-lagu emosional dan penuh perasaan.

Tak hanya itu, Mariah juga membocorkan bahwa single kedua dari album tersebut akan segera dirilis. Kali ini, ia memberikan sedikit petunjuk mengenai vibe lagu tersebut. “Saya sangat bersemangat tentang itu. Ini sangat musim panas. Saya juga suka beat-nya.” Ini menunjukkan bahwa album barunya akan memiliki keragaman musikal, dari lagu berat yang mengambil sampel klasik hingga lagu yang ringan dan cocok untuk musim panas.

Pernyataan Mariah mengenai Grammy Awards dan pengumuman album barunya secara bersamaan seakan menjadi penanda bahwa sang diva tak pernah kehabisan cara untuk tetap relevan dan menarik perhatian. Ia tidak hanya seorang penyanyi, melainkan juga seorang trendsetter yang berani mengungkapkan pandangannya, bahkan jika itu berarti mengkritik institusi besar. Ini adalah bukti bahwa ia tetap menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di industri musik.

Dengan album baru yang sudah selesai dan siap diluncurkan, serta single-single yang menjanjikan, era baru Mariah Carey tampaknya sudah di depan mata. Para penggemar bisa bersiap untuk mendengar lebih banyak balada khas Mariah yang menghanyutkan, serta lagu-lagu inovatif yang menunjukkan sisi eksploratifnya. Kemampuannya untuk terus beradaptasi sambil tetap setia pada identitas musiknya adalah mengapa ia tetap menjadi ikon.

Terlepas dari perdebatan soal piala emas dan apakah Grammy memang se-“overrated” itu, satu hal yang pasti: sang diva tak pernah berhenti menyajikan kejutan. Album barunya bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan babak baru dari saga Mariah Carey yang tak ada habisnya, yang siap memanjakan telinga dan hati para Lambily di seluruh dunia.

Previous Post

Pertaruhan Klasemen: Juara, Aman, Atau Terjebak Degradasi

Next Post

Muffin Break Hadirkan Café Diem: Era Baru Ngopi Kekinian

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *