Dark Mode Light Mode

Mary In The Junkyard Rilis Single Baru “Drains”: Dengarkan Sekarang!

Pernahkah kalian merasa seperti tersedot ke dalam lubang tak berujung, bukan lubang black hole yang keren itu, tapi lubang yang lebih… mundane? Bayangkan perasaan itu dilagukan dengan gitar yang catchy dan lirik yang bikin merinding.

Musik itu memang seperti rollercoaster emosi: kadang bikin kita merasa jadi raja dunia, kadang bikin kita mempertanyakan eksistensi diri. Nah, kali ini kita akan menyelam lebih dalam (secara metaforis, tentu saja!) ke dunia musik indie yang lagi happening.

Band indie, Mary In The Junkyard, baru aja merilis single terbaru mereka berjudul “Drains.” Band yang lagi tur bareng Wet Leg ini sebelumnya dikenal dengan debut EP mereka, "This Old House," tahun lalu. Jadi, buat kalian yang suka musik alternative, siap-siap ketagihan!

"Drains" ini bisa dibilang adalah ode untuk perut bumi. Jangan bayangin perut beneran, ya. Lebih ke sistem yang tersembunyi di bawah kota, yang jarang banget kita perhatikan. Pipa-pipa, gua-gua, dan segala macam jaringan misterius.

Vokalis Clari Freeman-Taylor punya suara yang unik, kadang meninggi, kadang merendah, seolah mencerminkan perasaan-perasaan insane dan hubungan yang, entah kenapa, selalu ada buat kita pas kita jatuh terpuruk. Relate banget, kan?

Freeman-Taylor bilang, dia penasaran sama "usus" kota. Kita nggak lihat apa yang ada di bawah, tapi ada banyak pipa dan gua. Temannya pernah bilang, "Kalau kamu mengubur dirimu sendiri, aku akan menggali kamu lagi," dan dia pengen mengabadikannya karena bikin hatinya menghangat. So sweet! Ini jelas bukan lagu patah hati biasa. Ini deep, guys.

Video musiknya juga nggak kalah keren. Disutradarai oleh Edie Lawrence, video ini menampilkan live-action puppetry. Kita dikenalin sama makhluk lucu yang tinggal di selokan. Dia nongol dari lubang-lubang untuk ngamatin manusia-manusia raksasa di sekitarnya. Konsepnya unik, visualnya menarik, dan lagunya… aduh, susah diungkapkan dengan kata-kata.

Ketika Gorong-Gorong Jadi Inspirasi: Membongkar Makna "Drains"

Lagu "Drains" ini bukan cuma soal selokan. Lebih dari itu, lagu ini adalah representasi dari support system yang seringkali nggak kita sadari. Orang-orang yang selalu ada buat kita, meskipun kita lagi di titik terendah. Mereka adalah pipa-pipa yang menghubungkan kita, gua-gua tempat kita berlindung.

Musik indie memang seringkali nyeleneh. Tapi di balik itu, ada pesan yang mendalam. Pesan tentang persahabatan, tentang kegelisahan, tentang harapan. "Drains" adalah bukti bahwa bahkan dari tempat yang paling kotor dan tersembunyi, kita bisa menemukan keindahan dan kehangatan.

Lirik-liriknya puitis, meskipun agak absurd. Tapi itulah seninya. Kita diajak untuk berpikir di luar kotak, untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Dan yang paling penting, untuk menghargai orang-orang yang selalu ada di sekitar kita.

Bukan Sekadar Lagu, Tapi Sebuah Pengalaman Visual

Video musik "Drains" ini bukan cuma pelengkap. Tapi bagian integral dari keseluruhan karya seni. Boneka-boneka yang lucu dan menggemaskan itu punya daya tarik tersendiri. Mereka merepresentasikan kepolosan dan rasa ingin tahu.

Visualnya yang unik dan quirky bikin kita betah nonton berulang-ulang. Ada sesuatu yang magis dalam kesederhanaan video ini. Kita diajak untuk kembali ke masa kecil, saat kita masih suka bermain-main di selokan (oke, mungkin nggak semua ya…).

Intinya, video musik "Drains" ini adalah perpaduan yang sempurna antara seni visual dan musik. Keduanya saling melengkapi dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Jadi, jangan cuma dengerin lagunya, tonton juga video musiknya! Dijamin nggak nyesel.

Mary In The Junkyard: Lebih dari Sekadar Band Indie Biasa

Mary In The Junkyard bukan cuma band indie biasa. Mereka punya identitas yang kuat dan suara yang khas. Mereka nggak takut untuk bereksperimen dan keluar dari zona nyaman. Musik mereka genuine, jujur, dan apa adanya.

Mereka adalah representasi dari generasi muda yang kreatif dan berani. Mereka nggak cuma menciptakan musik, tapi juga karya seni yang punya makna. Mereka adalah suara dari mereka yang merasa nggak punya suara.

Jadi, buat kalian yang lagi nyari musik yang beda, yang fresh, dan yang bikin mikir, Mary In The Junkyard adalah pilihan yang tepat. Mereka adalah band yang layak untuk diperhatikan dan didukung. Siapa tahu, mereka bisa jadi band favorit kalian selanjutnya. Cek juga musik mereka yang lain ya!

"Drains": Pengingat Bahwa Kita Tidak Sendirian

"Drains" bukan cuma sekadar lagu yang enak didengar. Lebih dari itu, lagu ini adalah pengingat bahwa kita tidak sendirian. Bahwa ada orang-orang di sekitar kita yang peduli dan siap membantu kita kapan pun kita butuhkan. Mereka adalah "pipa-pipa" dan "gua-gua" kita. Jaga mereka baik-baik, ya.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

ZTE, AIS, dan MediaTek Bersatu: Teknologi Agregasi UE Dorong 5G-A di Indonesia

Next Post

Pasar Ternak yang Ramai di Indonesia: Implikasi Ekonomi yang Signifikan