Dark Mode Light Mode

Matmos: Metallic Life Telaah Album – Kehidupan Metalik yang Direfleksikan

Metal, Metal di Mana-Mana: Menjelajahi Kehidupan Lewat Suara Logam

Pernahkah kamu membayangkan kilas balik kehidupan ala metal, penuh dentuman dan gemerincing yang intens? Mungkin terdengar absurd, tapi itulah yang menginspirasi album terbaru Matmos, Metallic Life Review. Bukan album biasa, melainkan perjalanan audio yang unik dan menantang, memanfaatkan suara logam dari berbagai sumber yang mereka kumpulkan selama bertahun-tahun. Ini bukan sekadar musik; ini adalah eksplorasi sonik yang dalam tentang materialitas dan bagaimana logam, benda mati, bisa bercerita.

Musik eksperimental memang bukan barang baru, tapi Matmos punya cara unik untuk mendekatinya. Mereka bukan hanya noise artists biasa. Bayangkan, mereka pernah membuat album dari suara operasi, telepati, dan bahkan… mencuci pakaian! Kali ini, mereka beralih ke logam, melanjutkan eksplorasi mereka tentang benda-benda mati yang menyusup ke dalam hidup kita, seperti yang pernah mereka lakukan dengan plastik di Plastic Anniversary. Album ini bukan sekadar kritikan sosial yang gamblang, melainkan eksplorasi instrumentasi yang lebih tradisional, walau dengan sentuhan khas Matmos tentunya.

Lalu, apa yang membuat Metallic Life Review begitu menarik? Bayangkan sebuah simfoni yang terdiri dari suara pintu berderit, rantai bergemerincing, dan bahkan ledakan meriam. Kedengarannya seperti kekacauan, bukan? Tapi Matmos meramunya dengan cermat, menciptakan tekstur suara yang kompleks dan seringkali mengejutkan. Album ini adalah demonstrasi bagaimana suara sehari-hari, yang sering kita abaikan, bisa diubah menjadi musik yang kaya dan bermakna. Ini seperti seni mengubah sampah menjadi emas, tapi dalam versi audio.

Suara Sampah Jadi Nada Indah: Mengapa Logam Jadi Inspirasi?

Kenapa logam? Nah, ini pertanyaan yang bagus. Logam, dengan segala kekerasan dan kekakuannya, juga bisa menjadi sumber kelembutan dan melodi. Coba dengar "Norway Doorway." Awalnya, yang terdengar hanyalah derit pintu yang memekakkan telinga, seolah-olah diambil dari film horor murahan. Tapi kemudian, dengan tambahan perkusi dari Thor Harris, derit itu berubah menjadi sesuatu yang lebih… sensual? Mirip suara saksofon yang merdu, yang tadinya menjengkelkan malah jadi enak didengar. Ini adalah audio illusion yang cerdas.

Matmos terinspirasi oleh Einstürzende Neubauten, pelopor musik industrial yang terkenal dengan penggunaan logam sebagai instrumen. Tapi, Metallic Life Review tidak hanya berisi dentuman dan gemerincing yang kasar. Album ini juga memiliki momen-momen melodi yang indah dan menenangkan. “Steel Tongues” adalah contohnya. Suara gerbang kuburan yang berderit diselipkan di antara melodi yang lembut dari Owen Gardner (Horse Lords) pada glockenspiel. Hasilnya adalah kombinasi yang aneh namun memikat, membuktikan bahwa logam bisa menjadi sumber keindahan, asalkan diolah dengan tepat.

Lebih dari Sekadar Bising: Pesan Tersembunyi dalam Gemerincing

Jangan salah sangka, Metallic Life Review bukan sekadar kumpulan suara logam yang ditata secara acak. Album ini memiliki tema yang lebih dalam, yaitu tentang memorabilia, ingatan, dan bagaimana benda-benda yang kita tinggalkan dapat bercerita tentang kehidupan kita. Setiap suara logam yang digunakan Matmos memiliki sejarah dan konteksnya sendiri. Mereka mengumpulkan suara-suara ini dari berbagai tempat dan waktu, menciptakan semacam arsip suara yang unik.

Bayangkan, suara meriam dari perjalanan ke luar negeri, atau suara engsel pintu dari rumah masa kecil. Setiap suara adalah potongan teka-teki, yang jika disatukan, membentuk potret kehidupan yang kompleks dan berlapis-lapis. Matmos tidak hanya memainkan suara-suara ini, mereka berinteraksi dengan mereka, mengeksplorasi potensi musikalnya, dan memberi mereka makna baru. Ini seperti seorang arkeolog suara, menggali artefak audio dan mengungkap kisah-kisah yang tersembunyi di dalamnya.

Tips Mendengarkan Musik Metal (Bukan Musik Metal yang Itu, Ya!)

Oke, jadi kamu tertarik untuk mencoba Metallic Life Review? Ada beberapa hal yang perlu diingat sebelum kamu terjun ke dalam dunia suara logam ini. Pertama, siapkan diri untuk sesuatu yang berbeda. Ini bukan musik pop yang mudah dicerna. Kedua, dengarkan dengan pikiran terbuka. Jangan terpaku pada ekspektasimu tentang apa yang seharusnya terdengar seperti musik. Biarkan dirimu terhanyut dalam tekstur suara yang unik dan tidak biasa ini.

Ketiga, jangan takut untuk bereksperimen dengan cara mendengarkan. Coba dengarkan dengan headphone, atau dengan speaker yang bagus. Perhatikan detail-detail kecil dalam suara. Bayangkan dari mana suara itu berasal, dan apa artinya. Keempat, jangan menyerah jika kamu tidak langsung menyukainya. Musik eksperimental membutuhkan waktu untuk dicerna. Berikan dirimu kesempatan untuk memahaminya. Siapa tahu, kamu akan menemukan sesuatu yang baru dan menarik.

Beberapa tips tambahan: Baca catatan album, cari tahu tentang sumber-sumber suara yang digunakan, dan tonton video musiknya. Ini akan membantumu untuk memahami konteks dan makna di balik musiknya.

Logam di Era Digital: Relevansi yang Tak Terduga

Di era digital ini, ketika musik semakin terdigitalisasi dan terkompresi, Metallic Life Review hadir sebagai pengingat akan kekuatan dan keindahan suara analog. Logam, sebagai material fisik, memiliki kualitas taktil dan visceral yang sulit direplikasi secara digital. Album ini adalah perayaan materialitas, sebuah penghargaan terhadap suara-suara yang autentik dan tidak diproses.

Ironisnya, album ini sendiri hadir dalam format digital, tersedia di berbagai platform streaming. Tapi, justru di sinilah letak keunikan dan relevansinya. Metallic Life Review menantang kita untuk mendengarkan musik secara lebih sadar dan apresiatif, untuk menghargai kualitas suara, dan untuk tidak melupakan akar fisik dari musik itu sendiri. Album ini adalah jembatan antara dunia analog dan digital, antara masa lalu dan masa depan.

Kesimpulan: Kilas Balik Kehidupan yang Bikin Mikir

Metallic Life Review adalah album yang menantang, menghibur, dan menggugah pikiran. Ini bukan sekadar kumpulan suara logam, melainkan eksplorasi sonik yang mendalam tentang kehidupan, ingatan, dan materialitas. Matmos telah berhasil mengubah suara-suara yang kita anggap remeh menjadi sesuatu yang indah dan bermakna. Album ini adalah pengingat bahwa bahkan dalam benda-benda mati sekalipun, terdapat cerita yang menunggu untuk diceritakan. Jadi, lain kali kamu mendengar suara logam, jangan langsung menutup telinga. Siapa tahu, kamu akan menemukan sesuatu yang tak terduga. Mungkin saja, kilas balik kehidupanmu sendiri.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

<p><strong>Membuka Karma Kehidupan Lampau: Implikasi Rumah ke-5 dan Bagan Navamsa</strong></p>

Next Post

Program Makanan Bergizi Gratis Jamin Kesehatan Anak Sekolah Saat Libur