Dark Mode Light Mode

Megadeth Mendapatkan Nama dari Bahasa Indonesia, Siapa Sangka

Kabar mengejutkan datang dari dunia metal! Gitaris awal Megadeth, Greg Handevidt, baru-baru ini membongkar cerita di balik asal-usul nama band legendaris tersebut. Selama ini, banyak yang mengira Dave Mustaine atau vokalis singkat mereka, Lawrence “Lor” Kane, adalah sosok di balik nama “Megadeth”. Tapi, tunggu dulu, ternyata ada plot twist!

Menurut Handevidt, dialah yang sebenarnya mengusulkan nama “Megadeth” dan bahkan memodifikasi ejaannya. Klaim ini tentu saja menimbulkan pertanyaan, karena selama ini Dave Mustaine memiliki versinya sendiri tentang bagaimana band ini mendapatkan identitas mereka. Apakah ini revisi sejarah atau sekadar sudut pandang yang berbeda?

Kisah ini muncul dalam episode terbaru The David Ellefson Show, di mana Handevidt berbagi detail menarik tentang masa-masa awalnya bersama Megadeth. Band ini sempat menggunakan nama Fallen Angels, namun kemudian berubah karena suatu alasan yang cukup unik.

Asal-Usul Nama: Versi Greg Handevidt

Handevidt menceritakan bahwa inspirasi awal nama Megadeth berasal dari pamflet Senator Alan Cranston tentang bahaya persenjataan nuklir. “Kami sedang duduk di apartemen kecil kami, dan Dave membaca pamflet Senator Alan Cranston yang berbicara tentang ‘arsenals of megadeath’,” jelas Handevidt. Istilah “arsenals of megadeath” itulah yang memicu ide di benak Dave.

“Aku ingat berpikir, ‘Sial, the arsenals of megadeath.’ Dan dia memiliki baris itu dalam lirik [lagu “Megadeath,” yang kemudian diubah namanya menjadi “Set the World Afire” dan dirilis pada tahun 1988]. Dan tiba-tiba terpikir olehku: ‘Megadeath.’ Aku seperti, ‘Itu akan menjadi nama yang keren untuk sebuah band.'” Ide yang cukup powerful, bukan?

Namun, Handevidt merasa ada yang perlu diubah. Ia khawatir dengan konotasi negatif dari kata “death” (kematian). “Jadi aku duduk dan menulisnya sebagai satu kata dan menghilangkan huruf ‘A’ yang kedua. Aku menulisnya di selembar kertas dan aku seperti, ‘Menurutku ini keren. Kita bisa menamai band ini Megadeth. Satu kata. Kita hilangkan ‘A’. Ini unik. Tidak ada konotasi gelap di sekitarnya. Dan menurutku orang akan melihatnya dan tidak merasa keberatan.'” Strategi branding yang cukup cerdas, mengingat pada masa itu.

Kenapa Harus Tanpa “A”? Alasan Komersial

Handevidt, yang kemudian membentuk band thrash Kublai Khan setelah meninggalkan Megadeth, mengungkapkan bahwa ia memikirkan prospek komersial band ketika menyarankan untuk menghilangkan huruf “A” dari nama tersebut. Ia merasa label rekaman mungkin akan ragu untuk menandatangani band dengan nama yang mengandung kata “death”.

“Aku tidak yakin Capitol Records siap menandatangani band bernama ‘Death’ pada saat itu,” katanya. “Bahkan setelah semua ini, dan aku kembali dan membentuk Kublai Khan dan kami menawarkan demo, kami terus mendapatkan penolakan yang mengatakan, ‘Ini terlalu berat. Ini tidak dapat diterima secara komersial. Kami tidak bisa menandatangani kalian. Ini tidak akan laku.'” Jadi, menghilangkan “A” adalah langkah preventif demi masa depan yang lebih cerah?

Awalnya, Dave Mustaine sendiri tidak langsung setuju dengan perubahan tersebut. “Dave tidak menyukainya pada awalnya. Butuh beberapa hari,” kata Handevidt. “Dan kemudian aku ingat beberapa hari kemudian dia kembali dan dia seperti, ‘Ya, kau tahu, ini mulai aku sukai.'” Akhirnya, ide Handevidt diterima dan Megadeth pun lahir dengan ejaan yang unik.

Versi Dave Mustaine: Lawrence “Lor” Kane Sebagai Pahlawan

Dalam buku memoarnya tahun 2010, Mustaine: A Heavy Metal Memoir, Dave Mustaine memberikan penghargaan kepada vokalis singkat Megadeth, Lawrence “Lor” Kane, sebagai orang yang mengusulkan nama Megadeth. Mustaine menulis, “Lor tidak lama di band, tetapi berikan penghargaan di mana penghargaan itu pantas diberikan: Lor yang menyarankan Megadeth sebagai nama band. Itu terjadi ketika kami sedang berkendara suatu malam, berbicara tentang menemukan nama yang tepat. Lor tahu aku sudah menulis lagu berjudul ‘Megadeth’ [‘Set the World Afire’] dan berpikir itu akan berfungsi sama baiknya sebagai nama band. Dan dia benar. Jadi, terima kasih untuk itu, Lor.” Jadi, siapa yang benar? Ini seperti Rashomon effect versi metal!

Persenjataan Nuklir dan Inspirasi Senator Cranston

Pamflet yang menginspirasi nama Megadeth berasal dari Senator California, Alan Cranston, yang prihatin dengan bahaya persenjataan nuklir. “The arsenal of megadeath can’t be rid no matter what the peace treaties come to,” tulis Cranston.

Pamflet ini menarik perhatian Mustaine saat perjalanannya kembali ke Bay Area setelah dipecat dari Metallica. Ia menggunakan kembali peringatan Cranston dalam lirik “Set the World Afire,” menyanyikan: “The arsenal of megadeath can’t be rid they said / And if it comes, the living will envy the dead.” Lirik yang cukup dark dan powerful, mencerminkan ketakutan akan perang nuklir pada masa itu.

Drama Nama Band: Siapa yang Sebenarnya Berhak Mendapatkan Kredit?

Kisah ini memunculkan pertanyaan tentang otoritas naratif. Siapa yang berhak menentukan kebenaran sejarah sebuah band? Apakah itu pendirinya, gitaris awal, atau bahkan vokalis singkat yang terlupakan? Kisah Greg Handevidt memberikan perspektif baru yang menantang narasi yang sudah mapan.

Megadeth: Lebih dari Sekadar Nama

Terlepas dari siapa yang sebenarnya mengusulkan nama Megadeth, satu hal yang pasti: nama itu telah menjadi sinonim dengan musik thrash metal yang inovatif dan berpengaruh. Megadeth telah menjual jutaan album di seluruh dunia dan menginspirasi banyak musisi lain.

Legacy Megadeth dan Masa Depan Thrash Metal

Megadeth terus berkarya dan merilis musik baru hingga saat ini. Mereka tetap menjadi salah satu band thrash metal paling populer dan dihormati di dunia. Kiprah mereka membuktikan bahwa musik metal memiliki daya tarik yang abadi, melampaui generasi dan selera musik yang terus berubah. Ini menjadi bukti bahwa Megadeth memiliki daya tahan yang luar biasa, dan terus menjadi influencer di dunia musik metal.

Cerita tentang bagaimana Megadeth mendapatkan namanya mungkin memiliki beberapa versi yang berbeda, tapi yang terpenting adalah warisan musik yang mereka tinggalkan. Nama Megadeth, dengan atau tanpa “A”, akan terus menggetarkan dunia metal selama bertahun-tahun yang akan datang. Jadi, mari kita terus headbang dan menikmati musik mereka!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Modus Foto Death Stranding Akali Aturan Umur Discord di Inggris

Next Post

Kesan Kami Setelah 3 Jam di Dunia Wuxia Where Winds Meet: Implikasi Awal