Dark Mode Light Mode

“Melepas Penat Tur dengan Seni: Ed Sheeran Menemukan Pelarian Kreatif”

Siapa bilang musisi cuma jago bikin lagu? Ed Sheeran, sang pencipta lagu-lagu yang nempel di kepala (dan hati), ternyata punya hobi lain yang nggak kalah serius: melukis. Dan kali ini, bukan sekadar corat-coret iseng di notes, tapi beneran jadi karya seni yang dijual untuk amal!

Ed Sheeran: Dari Panggung ke Kanvas, Demi Pendidikan Musik!

Ed Sheeran, yang kita kenal sebagai penguasa tangga lagu dunia, rupanya tumbuh besar di keluarga yang kental dengan seni. Kedua orang tuanya bekerja di bidang seni, jadi nggak heran kalau dia punya ketertarikan alami dengan dunia lukis. Sejak kecil, seni rupa sudah jadi bagian dari hidupnya, bahkan menjadi mata pelajaran favorit di sekolah. Jadi, jangan kaget kalau dia tiba-tiba beralih profesi jadi pelukis dadakan.

Semua ini berawal di akhir tur Divide pada tahun 2019. Melukis jadi creative outlet baginya, cara untuk melepaskan penat dan menyalurkan energi di sela-sela jadwal padat. Dia menggunakan cat rumah tangga untuk menciptakan lukisan-lukisan abstrak yang penuh warna. Hasilnya? Kanvas-kanvas besar yang diberi judul “Cosmic Carpark Paintings”.

Yang bikin salut, Ed Sheeran nggak cuma sekadar menyalurkan hobi. Dia berkolaborasi dengan Heni, perusahaan yang mewakili Damien Hirst, untuk menjual hasil cetakan lukisannya. Sebagian dari hasil penjualan ini akan disumbangkan ke Ed Sheeran Foundation, sebuah yayasan yang fokus mendukung pendidikan musik di sekolah-sekolah negeri dan organisasi akar rumput di seluruh Inggris. Mantap!

Kenapa pendidikan musik begitu penting baginya? Ed Sheeran percaya bahwa musik adalah hak semua anak, bukan hanya segelintir orang yang mampu. Bersama musisi-musisi besar lainnya seperti Elton John, Coldplay, Harry Styles, Stormzy, dan Central Cee, ia menyerukan kepada pemerintah Inggris untuk mengalokasikan dana sebesar £250 juta untuk pendidikan musik.

Cosmic Carpark Paintings: Abstrak, Ekspresif, dan Penuh Warna

Lukisan-lukisan Ed Sheeran ini terinspirasi oleh pola-pola kosmik dan gaya expressionist splash painting. Bayangkan Jackson Pollock bertemu galaksi Bima Sakti, dengan sentuhan warna-warni ceria ala Ed Sheeran. Meskipun dia sendiri nggak mau dibandingkan dengan seniman lain, karya-karyanya ini jelas punya daya tarik visual yang kuat.

Proses kreatifnya pun unik. Ed Sheeran mengaku sering melukis di tempat parkir mobil yang tidak terpakai di Soho setiap pagi. “Aku lari ke tempat parkir mobil yang tidak terpakai di Soho setiap pagi, melukis, lalu lari pulang. Aku melakukan itu setiap hari sampai aku harus tur lagi,” ungkapnya. Dedikasi yang luar biasa!

Lukisan-lukisan “Cosmic Carpark Paintings” ini akan dipamerkan di Heni Gallery di pusat kota London mulai tanggal 11 Juli hingga 1 Agustus. Jadi, kalau kamu lagi di London, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat langsung karya-karya seni dari seorang Ed Sheeran. Siapa tahu, kamu bisa terinspirasi untuk menyalurkan bakat terpendammu juga!

Lebih dari Sekadar Hiburan: Seni untuk Amal dan Pendidikan Musik

Aksi Ed Sheeran ini bukan kali pertama dia menyumbangkan karya seninya untuk amal. Sebelumnya, dia pernah mendonasikan lukisan senilai £40,000 untuk menggalang dana. Pada tahun 2021, ia mengadakan undian untuk mengumpulkan dana bagi Cancer Campaign in Suffolk. Inisiatif ini berhasil mengumpulkan lebih dari £50,000.

Selain melukis, Ed Sheeran juga terlibat langsung dalam desain sampul album dan EP-nya. Ia menggunakan spinning wheel milik Damien Hirst untuk menciptakan desain sampul album Divide. Ini menunjukkan bahwa seni memang sudah mendarah daging dalam dirinya.

Ayahnya, yang bekerja sebagai kurator seni, selalu menekankan bahwa seni seharusnya dinikmati, bukan sekadar dijadikan investasi. Filosofi ini tampaknya sangat mempengaruhi pandangan Ed Sheeran tentang seni. Dia mengoleksi karya seni dari berbagai seniman, termasuk Harland Miller, yang dikenal dengan slogan-slogan provokatifnya di sampul buku Penguin.

The Sheeran Effect: Menginspirasi Generasi Muda untuk Berkarya

Ed Sheeran memang multitalented. Selain jago bikin lagu dan melukis, dia juga punya pengaruh besar dalam dunia musik Inggris. Dia adalah artis yang paling banyak diputar di radio dan ruang publik Inggris selama tujuh kali. Bahkan, National Portrait Gallery memiliki potret dirinya yang dilukis oleh Colin Davidson.

Album terbarunya, Play, dijadwalkan rilis pada bulan September mendatang. Jadi, selain menikmati karya seninya, kita juga bisa menantikan karya musik terbarunya. Ed Sheeran adalah bukti bahwa musisi bisa sukses di berbagai bidang, asalkan punya passion dan dedikasi.

Kisah Ed Sheeran ini memberikan inspirasi bagi kita semua, terutama generasi muda. Jangan takut untuk mengeksplorasi berbagai bakat dan minatmu. Siapa tahu, kamu bisa menemukan passion baru yang bisa kamu salurkan untuk hal-hal positif. Siapa tahu, kamu bisa jadi seperti Ed Sheeran, yang sukses di dunia musik dan seni, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Jangan lupa cek juga tentang pentingnya SEO dalam content marketing, ya!

Jadi, intinya? Jangan cuma jadi penikmat musik, coba deh sesekali pegang kuas dan cat. Siapa tahu, bakat terpendammu selama ini ada di sana. Dan ingat, seni itu untuk dinikmati, bukan cuma untuk dipamerin di Instagram!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Bagaimana TripleS, Girl Group K-Pop 24 Anggota, Beroperasi dan Implikasinya

Next Post

Sarjana Berebut Jadi Petugas Kebersihan Jakarta: Pasar Kerja Semakin Sempit